.
.
.
.
.
Ceklek
Suara pintu apartemen terbuka, memunculkan seorang lelaki yang tengah pulang dari sibuk nya bekerja. Melepas sepatu dan menaruh nya di rak kemudian menuju ke dapur mengambil air dingin untuk menyegarkan tenggorokan nya.
Jam dinding menunjukkan pukul 23.40
"Kenapa belum tidur?" Tanya lelaki yang lewat begitu saja tanpa menoleh ke arah lawan bicara yang sedang asik bermain ponsel. "Mata mu bisa buta lama-lama." Lanjutnya mencibir kegiatan sang lawan bicara.
"Aku menunggu mu, kau pulang selalu tak tau waktu!" Gerutu gadis mungil itu, ia letakkan ponsel nya dan menyusul lelaki yang sudah masuk kamar.
"Aku bekerja jika kau lupa. " Lelaki itu menjawab singkat, kemudian mengambil handuk bergegas ke kamar mandi. Tidak ada pembicaraan lagi.
Begitulah...
Selalu saja seperti ini, menikah dengan idol memang bukan pilihan yang tepat. Namun siapa sangka Aeri akan terjebak dalam rumitnya hubungan rumah tangga sialan ini?
Kehidupan sehari-hari nya sangat membosankan, bayangkan tidak memiliki aktivitas apapun. Ya, Mark tidak mengijinkan nya untuk bekerja. Memang lelaki itu!
tingg
Mendengar notifikasi dari ponsel nya, membuat Aeri buru-buru melihatnya.
Sungchan pendek!
| Apa kau besok punya waktu luang? Ayoo kita pergi, aku ingin mengajak mu ke suatu tempat. Ku yakin kau pasti senang!
Me
|Tidak usah bertanya ishh, kau tau kan aku memang selalu luang? Menyebalkan!
| Ayoo.... Memang kau mau membawa ku kemana?
| Berkencan?
Sungchan pendek!
| Dalam mimpi mu!
Me
| Ya lalu apa bodoh?
Sungchan pendek!
|Rahasia. Kau hanya perlu membawa tubuh kecil mu itu.
| Aku akan menjemput mu pukul 10 siang dan kau harus sudah siap. Aku tidak suka menunggu!
"Serius sekali," suara serak itu terdengar. Mark baru saja keluar dari kamar mandi.
Aeri meliriknya tajam, walau malas menatap wajah nya. Sangat menyebalkan. Kenapa ia harus hidup bersama dengan lelaki yang tengah di walk in closet itu.
"Lama-lama kau bisa naksir pada ku jika kau menatap ku seperti itu." Mark sadar sedari tadi istri kecil nya itu menatap kesal.
"Kau diam aku ingin tidur!"