.
.
.
.
.
.
.
.Rintik hujan mulai membasahi kota Seoul di sore hari ini. Sebuah mobil melaju cepat membelah padatnya jalanan yang dipenuhi kendaraan. Dua insan yang saling diam tanpa sepatah kata apapun, benar-benar hanya suara mobil dan hujan yang menyelimuti mereka.
Aeri menatap ke arah luar kaca mobil, tanpa sedikit menoleh pada sang suami yang juga sedang fokus menyetir.
"Aku minta maaf," Mark memulai pembicaraan
"Memang kau punya salah?" Timpal Aeri ketus tanpa menatap sang lawan bicara.
"Maaf aku sudah berbuat kasar beberapa hari yang lalu, aku benar-benar minta maaf Aeri." Ucap Tulus Mark
"Hanya itu?"
"Apalagi memang?"
"Perempuan itu."
Mark tersentak, "s-siaapa?"
"Yang kau bilang aku adalah orang ketiga di hubungan kalian." Aeri membenarkan duduk nya, lalu menatap Mark. Ia harap Mark akan bicara jujur mengenai hal ini.
"Kau tau?" Mark menoleh
"Jawab saja Mark!"
"Dia staff ku. Jujur saja aku memang memiliki hubungan dengan nya." Jelas Mark singkat, persetan lagipula Mark muak dengan kebohongan nya selama ini.
"Kesimpulan nya kau berselingkuh." Aeri kesal.
"Siapa bilang aku tidak berselingkuh."
"Ishhh kau tega!"
"Kau juga berselingkuh dengan pria sialan itu kan!?" Entah kenapa Mark kesal sekali mengingat kejadian malam itu, rasanya Mark ingin mencabik-cabik lelaki yang hampir dicium oleh istrinya.
"Tidak. Namanya Lucas, bukan sialan."
"Pria yang kau suka? Kau hampir mencium nya."
"Bahkan kami sudah lebih dari itu sebelumnya."
Chiiiiitttt
"YAKK JANGAN BERHENTI MENDADAK!"
Mark mendadak mengerem mobil nya membuat Aeri terkejut dan meneriakinya.
"Apa maksud mu?" Mark menatap tajam Aeri. Bahkan Mark saja hanya sebatas mengecup bibir Aeri, itu pun saat sang istri sedang terlelap.
"Kami pernah berpacaran, tapi sudah selesai. Malam itu aku mabuk." Jawab nya santai.
"Ada yang salah?" Tanya Aeri ketus melihat raut wajah Mark yang menyebalkan. Mark hanya menggeleng kemudian melajukan mobilnya tanpa bicara apapun.
Pada fakta nya malam itu ketika Aeri mabuk, ia bertemu dengan Lucas di depan bar saat ingin pulang. Aeri sempat menolak karena Lucas adalah mantan pacar nya ketika SMA di Jepang. Namun Lucas memaksa untuk mengantarkan Aeri karena khawatir, takut terjadi apa-apa.
Lalu, untuk ciuman dengan Lucas itu tidak benar. Aeri saat itu mual di hadapan Lucas. Mark saja yang berpikiran negatif!
🌱🌱🌱