"SUNGCHANN!!!"Suara menggelegar Yoona hampir merusak pagi indah nya Sungchan. Baru saja Sungchan berpikiran untuk bermalas-malasan, ada saja hal yang membuatnya gagal.
Hari ini weekend, Sungchan sengaja pulang semalam dari apartemen nya. Tentu saja ia ingin meminta uang kepada sang ibu. Hehe
"Astaga anak bontot ku! Cepat mandi dan antar kue di dapur ke hyung mu!"
"Eomma saja! Sungchan ingin tidur...." Protes Sungchan kemudian menarik selimutnya untuk menutupi seluruh badannya.
Dasar anak tidak sopan!
"Yakk eomma sakit!" Keluh Sungchan tiba-tiba sang ibu membuang selimut nya dsn menarik daun telinga nya. Sungguh ibu nya ini tidak main-main.
"Kauu yaaa...."
"Iya iyaa eommaa....."
Tidak membutuhkan waktu lama, Sungchan selesai mandi kemudian turun menemui sang eomma tercinta.
"Kenapa eomma sayang sekali sih sama hyung?" Tanya Sungchan asal
"Dia masih anak ku,"sahut Yoona santai.
Sungchan menghela nafas kasar, "Baiklah ibunda ratu, apa yang harus Sungchan antarkan?"
Yoona memberi sebuah paper bag berisi beberapa kue kering buatannya. "Bilang pada hyung mu, ajaklah Aeri ke rumah eomma."
Sungchan hanya berdehem, ia berpikir juga ingin makan kue kering nya. Ia mendekati Yoona yang masih menyelesaikan sisa adonan kue. Kemudian ingin mengambil kue kering yang sudah matang.
"Ambil yang disana Sungchan!"
"Apa bedanya sihh eomma? Ini saja ya?"
"Yakk ini akan eomma bawa ke acara teman eomma. Kau ambilah yang gosong disana." Delik Yoona kemudian terkikik.
Sungchan menjatuhkan rahang nya, bahkan dirinya hanya mendapat kue gosong tidak layak makan ini? Huuuhhh giliran untuk Mark saja yang bagus.
Yoona hanya geleng-geleng kepala gemas saat Sungchan mengomel tetapi tetap memakan kue yang sedikit hancur dan gosong itu. Kemudian saat Sungchan pergi, Yoona menyisihkan satu kaleng kue kering berbentuk katak ke meja makan. Kemudian menempelkan notes "Jangan marah ya, eomma sudah menyiapkan kue kering katak kesukaan mu."
Hahaha Yoona tidak setega itu dengan bontot kesayangan nya.
---
"Apa hyung lihat-lihat?" Mark menatap kesal adik laki-laki nya yang tengah berbaring tidak sopan di sofa nya.
"Pulanglah." Usir Mark ketus. Ingin rasanya Mark memenggal kepala adiknya, ia berpikir hari ini akan berduaan saja dengan Aeri dan mengerjakan beberapa aktivitas rumah mungkin? Tapi si sialan Sungchan menganggu.
"Hyung jangan usir aku. Aku ingin tidur, eomma tadi sudah mengacaukan hari libur ku!" Sungchan tidak peduli. Lagipula ia jarang sekali ke apartemen kakak nya dalam waktu lama.
"Mark aku keluar sebentar," pamit Aeri tiba-tiba
Mark menatap Aeri dari ujung rambut hingga ujung kaki, rapi sekali batinnya. "Mau kemana?"
"Bukan urusan mu." Jawab Aeri tak peduli. Kemudian ia bergegas melewati Sungchan, "Kau mau pulang tidak?" Tanya nya
Sungchan menggeleng, " aku mengantuk."
"Yasudah, byee Sungchan... Oiya sampai kan ucapan terima kasih dan salam ku buat eomma yaa. Kue nya enak!"
"Hmmm..."