Bab 3

1K 60 1
                                    

Saat pelajaran berlangsung fano sama sekali tak fokus, mungkin sehabis sekolah ia akan pergi mencari kerja pikirnya.

Skip
/kantin
Kini fano, fayas, wily dan juga putra berada di kantin, mereka mengantri memesan makanan, akan tetapi datanglah gevan, dan juga tiga teman sejolitnya satya, al dan juga mario. Mereka berempat menyela antrian.

"Woy ngantri dong.." wily

"Ni orang bener bener ya ngeselin bener.." fano

Fano pun menghampiri gevan dan menarik lengannya.

"Heh lu tuh ngantri dong..kita yang duluan juga" fano

"Suka suka gue dong..ni kantin juga punya gue" gevan

"Tapi lo gak bisa gitu dong..gue yang bakal pesen duluan" fano

"Gak bisa gue yang pesen..bi pese-"

Belum sempat gevan menyelesaikan kata katanya fano sudah menutup mulut gevan dengan tangannya.

"Gak bi saya duluan" fano

Gevan pun melepas tangan fano paksa.

"Apa apaan sih lu gak sopan.." gevan

"Apa hah.." fano

"Ayo sini berantem.." gevan

"Ini kalian jadi pesan gak si" bibi kantin

Teman teman gevan maupun fano malah bengong melihat perdebatan teman mereka itu.

"Napa diem aja si buruan pisahin" fayas

Fayas dan putra pun mendekati fano.

"Udah fan..kita ngalah aja.." fayas

"Iya fan..entar gue yang traktir lo deh..males berurusan sama orang sialan kaya mereka" putra

Fano pun menurut, ia masih menatap sinis gevan.

"Apa lu liat liat blee" gevan

"Suka suka gue blee" fano

"Awas aja lu.." gevan

"Gak takut gue.." fano

Fayas dan putra pun menuntun fano ke meja kosong dan melawatir gevan dan teman temannya

"Widih manis banget ni cowok" mario
Mario terus menatap fayas lekat

"Apa lo liat liat" sewot fayas

"Anjir galak bener" mario

Sedangkan satya dan wily malah adu tatap tatapan, mereka berdua seperti berbicara lewat tatap tatapan aneh betul.

Sedangkan al malah asik duduk di meja sambil menyantap makanan, karena mereka sibuk bertengkar mending dia mesan makanan aja.

Skip
Kini fano dan juga teman temannya sudah memesan makanan, meja mereka tak jauh dari meja gevan dan teman temannya, fano maupun gevan masih bertatap tatapan seperti ingin menerkam satu sama lain.

"Udah gak usah di liatin..entar dia makin suka gangguin lu" fayas

"Oohh iya btw kan tadi lo mau ngomong sesuatu di kelas apaan" putra

"Nah iya baru inget gue" wily

Wajah fano kembali murung, ia sempat melupakan pikirannya tadi gara gara berantem sama gevan.

"Sebenarnya gue butuh kerjaan secepat mungkin" fano

"Lu butuh duit? Kalo lu butuh duit gue siap ko minjemin lu duit" putra

Wily dan fayas pun mengangguk setuju

"Gue gak mau ngerepotin lu pada terus" fano

"Yaelah kaya sama siapa aja lu" fayas

"Tenang lu mau berapa gue bakal kasih" wily

"Gue cuma mau kerja aja" fano

"Haishh..keras kepala..lu gak usah sok gak enak napa si kita tu sahabatan udah pasti harus saling bantu" fayas

"Makasih lu pada udah baik sama gue" fano

"Aduh fan fan harusnya kalo lo butuh uang tinggal bilang aja sama babang putra ini" putra

"Sok lu" wily

"Biarinn.." putra

Fano tersenyum, betapa beruntungnya ia memiliki sahabat seperti mereka.





Ini lanjutannya ya,ini author gabut aja bikinnya, semoga kalian suka deh, bantu vote dan jangan lupa tinggalkan jejak na😉.

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang