Bab 16

833 45 2
                                    

Skip
Satu minggu kemudian, kini sekolah mereka mengadakan libur selama seminggu. karena libur gevan memutuskan mengajak fano ke pulau milik keluarganya, tak hanya bersama fano, gevan juga mengajak teman temannya dan juga teman teman fano.

Mereka berangkat menggunakan dua mobil, satu mobil gevan di isi oleh gevan, fano, fayas mario.
Dan satu mobil lagi, wily, satya, al, dan juga putra.

"Yey liburan huhuuu" ucap wily dengan semangat sampai ia tak sadar memeluk satya, satya yang di peluk pun hanya terdiam syok.

"Ehem ehem.." putra

"Eh kelepasan sory sory" wily

"Ah y-yok naik" satya

Mereka pun melakukan perjalanan. Di dalam mobil mereka ada yang main game, nyanyi nyanyi, dan ada juga yang ngebucin siapa lagi kalo bukan gevan dan fano. Hingga kini mereka sampai di dermaga.

"Woy woy bangun bangun" ucap putra ke satya dan wily, sedangkan al ia sudah turun dari mobil.

"Hooaamm..udah sampe aja" wily

"Yo turun" satya

Mereka pun turun dari mobil.

"Fan..fan bangun" ucap gevan membangunkan fano, fano pun bangun, sedangkan fayas dan mario mereka tidur sambil bersandar satu sama lain.

Kini mereka berjalan menuju dermaga kapal

Kini mereka berjalan menuju dermaga kapal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

IIlustrasi kapal yang mereka naiki.

Kini mereka semua berada di atas kapal sambil menikmati siang teriknya panas matahari serta birunya laut.

"Wuhuuu...jarang jarang liburan gini cuy" mario

"Yoi..enak punya temen sultan..punya kapal pribadi..pulau pribadi beh" sahut satya

"Bilang makasih lu pada sama gue" gevan

"Makasih tuan muda gevan" ujar satya, mario, wily dan juga putra berbarengan

Gevan pun menghampiri fano yang sedang asik duduk sendiri menikmati hempasan ombak ombak di laut. Gevan pun duduk di samping fano.

"Makasih udah ngajak kita kita liburan" ucap fano menoleh ke arah gevan

Gevan pun mengangguk sambil tersenyum.

"Apa aja bakal gue lakuin asal lo bahagia" ucap gevan

"Ohoyy..kaya di drama drama aja lu" sahut fano sambil tertawa pelan

"Gue serius..lu minta apa aja bakal gue kabulin..lu minta rumah..mobil..pesaw-"

"Stt..gue gak butuh itu semua..gue cuma butuh lo doang" sahut fano sambil menaruh jarinya di bibir gevan

Dari jarak satu meter ada seseorang yang patah hati sedang menatap dua orang bucin.

"Asal lo bahagia..gue juga bahagia gev" batinnya

Ia pun berlalu pergi beralih tempat, menghampiri teman teman yang lain sedang ngumpul.

"Oi lu bedua game mulu yang di mainin" ucap mario

"Sirik aja lu" sahut satya

"Nih buat lo" ucap fayas menyodorkan sekaleng soda ke mario

"Makasih fay fay" sahut mario

"Gak usah gr" ujar fayas

Wily yang sedang fokus dengan gamenya tiba tiba di suapi satya dengan keripik, ia pun memakannya lagi.

"Ohoy..ini gue jomblo sendiri kah..ada tiga bucin di sini..dahlah" ucap putra

"Lu gak sendiri" sahut al

"Widih bisa ngomong juga lo" ujar putra

"Lu pikir gue bisu" sambung al

"Bjir es batu dah cair nampaknya" satya

Al pun menatap sinis satya, satya pun langsung membuang mukanya.

"Nih aaa" satya

"Amm" wily

"Gue juga mau dong di suapin gitu fay" rengek mario

"Punya tangankan..makan sendiri" sahut fayas

Mario pun cemberut, melihat itu fayas tak tega, ia pun menyuapi mario.

"Nih aa" fayas

"Nyam..ma'acih" mario

Hanya di balas deheman saja oleh fayas.

Beralih ke gevan dan fano, kini gevan mulai mendekatkan wajahnya ke bibir fano, fano pun mulai memejamkan matanya, sudah jarak satu inci eh si putra  datang.

"Ehem ehem" ujar putra

"Ck..ganggu aja lu" gevan

Sedangkan fano wajahnya kini memerah padam, ia sangat malu keciduk temannya itu.

"Hehe sory sory..gue cuma mau nanya cemilan ada di mana" putra

"Noh ambil di sono..sana sana" gevan

"Bjir lah di usir gueh" putra

Putra pun setelah mengambil cemilan, masuk kedalam kapal lagi ngumpul dengan yang lain.

"Ayo lanjut" ujar gevan

"Lanjut pala mu..bikin malu aja" fano

"Malu apa..orang gue cuma mau cium pacar imut gue" sahut gevan

"Udah ah..mending kita masuk kedalam aja..panas" ujar fano beranjak dari duduknya.

Gevan pun cemberut, fano yang melihat itu pun mencium singkat pipi gevan dan berlari masuk.

Cup

Gevan pun terdiam lalu tersenyum puas, ia pun menyusul fano.

Next

Ini lanjutannya ya🤧

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang