Bab 12

929 48 4
                                    

Skip
/parkiran

"Masuk gue anterin pulang" ucap gevan

"Gue bisa pulang sendiri..lagian gara gara lu gue di ganggu sama prita" sahut fano

"Ck..gue gak suka ya sama prita..tu anak aja yang ngejar gue..lagian gue sukanya..ah udah lah ayo masuk" gevan

"Suka sama siapa" fano

"Kepo lu" gevan

Kini gevan pun mengantar fano pulang kerumahnya.

Skip
malam hari

Ting Tong

Bel rumah satya berbunyi, satya pun membukakan pintu rumahnya, yang di mana orang yang datang adalah wily.

"Masuk" satya

Wily pun masuk kedalam rumah satya, nampak rumahnya sepi, hanya satya saja sendiri di rumah. Wily pun duduk di ruang tamu.

"Ngapain lu nyuruh gue kesini" wily

"Loh kan lu kalah tanding sama gue..jadi gue mau lu ngajarin gue main game" satya

"Haha lu gak bisa main game" ucap wily dengan tawa

"U-udah diem aja lu ajarin gue main" sahut satya dengan wajah yang sedikit memerah

"Yaudah sini gue ajarin..jadi gini lu tekan ulti terus gini nah gini" ucap wily menjelaskan ke satya

Sedangkan satya tidak mendengarkan penjelasan wily, ia malah menatap wajah wily yang sedang fokus dengan game di hpnya.

"Wily kalo deket gini narak" batin satya sambil sedikit tersenyum

"Gimana lu pahamkan" ucap wily menoleh ke arah satya yang berada di sampingnya

"Hah.." sahut satya

"Ck..lu gimana si gue capek capek jelasin lu gak ngedengerin aelah" wily

"Sory sory..jadi gimana" satya

Wily pun kembali menjelaskannya, kali ini satya memperhatikannya dengan serius, setelah satya mengerti mereka main bersama.

"Ini gimana aaa tolongin gue co" satya

"Sabar sabar otw.." wily

"Huh..hampir aja gue mati" satya

"Hebatkan babang wily ngejagain" ucap wily bangga

"Cih..sombong" satya

"Aw..faktanya emang gitu" wily

Beralih ke fayas, kini fayas sedang duduk di meja belajarnya, pintu kamar fayas pun di ketok pintunya.

Tok Tok Tok

"Masuk aja bi"  fayas

Ceklek

"Ini den ada titipan buket bunga sama coklat" ucap pelayan rumah fayas

"Dari siapa bi" fayas

"Bibi juga gak tau..bibi balik ke dapur lagi ya"

"Iya bi" fayas

Fayas pun melihat ada surat di buket bunga itu, ia pun membukanya.

Isi surat

Malam fay fay, ini aku mario, semoga kamu suka ya sama bunga sama coklatnya juga.

Love you

"Dih apaan dah ni orang..gue kan gak suka coklat" fayas

Fayas pun menuruni tangga rumahnya, ia menuju dapur.

"Bi..nih bunga sama coklat buat bibi aja" ucap fayas

"Yang bener den"

"Iya bi ambil aja..kalo gitu fayas balik ke kamar lagi" fayas

"Iya den..asik dapat coklet" ucap pelayan fayas tersenyum senang

  _______________

Gevan kini tengah berbaring di kasurnya, ia menatap langit langit kamarnya sambil tersenyum. Ia pun mengambil hpnya, ia mengetik nama fano di kontaknya lalu mengetik di keyboardnya.

_______________
              Fano

'Lu lagi apa' gevan pun mengahpusnya lagi

'Lu udah makan' gevan pun menghapusnya lagi

______________

"Ck..gue ngapain sih gajelas banget" ucap gevan melempar hp nya, ia pun membalikkan badannya dan menenggelamkan wajahnya di bantal

Skip
Pagi pun tiba

/sekolah

Kini gevan dan mario hendak menuju ke kelasnya. Akan tetapi
dari kejauhan gevan tak sengaja menatap fano yang sedang berbicara sambil tersenyum bersama laki laki lain di lorong, gevan pun menggeram kesal.

"Napa lu diam aja ayo ke kelas" ucap mario

Mario pun memperhatikan arah tatapan gevan yang tertuju ke arah fano yang sedang mengobrol dengan senang dengan laki laki lain.

"Oh..lu cemburu ya" ucap mario

"apaan sih lu..udah yo ke kelas" ucap gevan langsung meninggalkan mario

Mario pun terkekeh melihat tingkah temannya ini, yang menyangkal perasaannya.

/kelas gevan

Gevan masuk kedalam kelas dengan wajah kesal, ia pun melempar tasnya dan duduk di kursinya, lalu mario pun masuk kedalam kelas.

"Napa si gevan" tanya satya ke mario

"Lagi jealous tu anak" bisik mario

Al yang melihat gevan nampak kesal pun menghampirinya. Al memberika sekotak susu ke gevan.

"Buat lo" al

"Thanks" ucap gevan

Al pun mengangguk

Mereka sudah tak heran dengan al yang memberikan sekotak susu ke gevan, karena setiap gevan sedang kesal seperti itu al selalu peka dan memberikannya sekotak susu.

"Buat gue mana" ucap mario ke al yang sedang memainkan hp nya

"Beli sendiri" sahutnya

"Udahlah gak usah ngarep lu" ucap satya sambil merangkul bahu mario

"Pelit amat gue punya temen" ucap mario sambil cemberut

Satya hanya terkekeh melihat mario yang cemberut wajahnya.


Next

Ini ya lanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak na😉.

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang