Bab 5

936 48 1
                                    

Skip
Kini fano sudah pulang dari rumah gevan ia buru buru mengantar satu pesanan bunganya tadi yang belum sempat ia antar.

"Ini pesanannya kak" fano

"Gimana si lama banget saya nunggunya"

"Maaf kak tadi ada masalah sedikit" fano

"Oke saya terima..lain kali saya bakal komplen sama bos kamu"

"Iya kak..sekali lagi saya minta maaf" fano

Fano pun pergi menaiki sepedanya.

"Gara gara gevan nih..di marahin kan gue" fano

Fano pun pulang kerumahnya, menggunakan sepeda, kini sudah pukul 7 malam. sesampainya di rumah nampak rumah sepi, sepertinya ibunya belum pulang. Fano pun pergi kekamarnya mandi.

Tak lama setelah mandi ibu fano pun datang membawa makanan dan mengajak putranya itu makan.

"Ibu udah pulang" fano

"Iya, ini ibu bawa makanan kita makan dulu ya" ucap ibu fano

"Iya bu" fano

Fano dan ibunya pun makan dengan tenang, setelah selesai makan fano pergi ke kamarnya untuk belajar.

Fano duduk di depan meja belajarnya sambil mengerjakan tugas sekolahnya, hingga jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Fano pun memutuskan untuk tidur.

Skip
"Fan ayo bangun" ucap ibunya sambil menepuk nepuk lengan anaknya.

"Emmhh..iya bu" sahut fano sambil mengucek ngucek matanya.


Kini fano berangkat sekolah menaiki sepedanya, sesampainya di sekolah ia langsung menghampiri kelas gevan.

Nampak gevan, mario, satya sedang berbincang bincang sebelum menunggu bel masuk, tak terkecuali al sibuk dengan hp nya.

"Nah datang juga lu nih kerjain tugas matematika gue" gevan

Fano pun mengambilnya, dan berlalu pergi.

"Heh mau kemana lu..di sini aja ngerjainnya" gevan

Fano mendengus kesal.
"Hahh..Males ah..gue gak mau di sini" fano

"Fanoo" ucap gevan dengan penuh tekanan

"Iya iya" fano

Fano pun duduk di kursi sebelah gevan yang kosong.

"Ada apa lu sama dia" mario

"Dia jadi pelayan gue" gevan

"Ko bisa?" mario

"Iya tuh..kesambet apa tu anak mau jadi pelayan lu" satya

Al melirik singkat ke gevan dan fano lalu fokus ke hp nya lagi.

"Ada deh" gevan

"Cih..main rahasia rahasiaan" satya

"Tau ni bocah" mario

Gevan hanya tersenyum senang, sedangkan fano menggerutu di dalam hatinya, ia ingin ini cepat selesai dan pergi ke kelasnya.

Beberapa menit kemudian tugas matematika gevan pun selesai.

"Nih udah" fano

"Cepet amat" gevan

"Yaudah kalo gak percaya" fano

"Iya..lu boleh pergi" gevan

Fano pun dengan senang hati melangkah meninggalkan kelas itu.

"Enak bener ada yang ngerjain tugas lu..gue juga mau" mario

"Makanya pinter lu sekolah jangan tau jadi jomblo aja" satya

"Anjing lu..hubungan pinter sekolah sama jomblo apa nyet" mario

"Gini ya..kalo lu punya pacar otomatis lu semangat belajarnya gitu sattt" satya

"Berisik lu..sok tau..lu juga jomblo bjirr" mario

"Karena gue terlalu ganteng buat pacaran ble" satya

"Dih pede banget ni bocah" mario

"Faktanya emang gitu" satya

Seorang adik kelas pun datang ke kelas gevan.

"Misi kak..ada yang namanya kak gevan?"

"Gue" sahut gevan

"Ini ada titipan coklat dari temen aku kak"
Gevan pun menerimanya.

"Makasih" gevan

Adik kelas itu pun mengangguk dan pergi.

"Nah ini yang dinamakan ganteng..gak kaya lo modal kata kata doang ble" mario

"Suka suka gue" satya

"Udah diem..di sini gue yang ganteng" ucap gevan

"Mau bilang gak ya lu emang ganteng si" satya

"Itu lo tau" gevan

Brakk

Suara gebrakan meja, mereka yang sibuk berdebat langsung menoleh ke sumber suara yang mana itu adalah al.

"Napa lu" gevan

"Kalah" sahut al

Padahal mah dia kesel dari tadi liat gevan sama fano, sekarang liat gevan dapat coklat dari cewek.

Gevan pun menepuk nepuk bahu al.

"Sabar bro..game doang" gevan

Al pun menatap gevan sinis.

"becanda" gevan

"Kalah main game aja ngamok tu anak" bisik satya ke mario

"Udah diem lu..entar ngamuk dia di bogem mampus lu" sahut mario dengan bisikan

"Yaelah serem amat" satya






Ini ya lanjutannya, maaf kalo ceritanya gajelas🤧, jangan lupa vote ya.


Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang