Skip
Kini mereka sedang ngumpul sambil makan jagung."Nih gue bawa gitar ada yang mau nyanyi gak" gevan
"Gue gue" satya
"Emang lu bisa main gitar" wily
"Gak usah ngeremehin gue lu..gue jagonya" ucap satya bangga
"Heleh..awas aja kalo jelek gue ketawain lu" wily
"Kalo suara gue bagus gimana.." satya
"Gue turutin deh satu permintaan lo" wily
"Oke deal" satya
"Buktiin sat..kalo temen gue ini berguna" mario
"Heh lu pikir gue beban hidup lo" satya
"Emang.." mario
"Anjing lu jadi temen" satya
Satya pun mulai memainkan gitarnya, ia menyanyi dengan merdunya, sampai sampai membuat wily terpelongo.
"Hayo lo" ucap fayas ke wily
"Ehem..cih gitu doang" wily
"Gak boleh gitu lu..kalo bagus mah bilang aja bagus" fano
"Berisik lo" wily
"Dih ngamuk" fano
"Udah udah..percuma lu debat sama dia fan fan" putra
***
"Nah gimana..lu harus kabulin permintaan gue" satya
"Iya iya" wily
Tak terasa kini sudah pukul 9 malam.
"Udah dingin balik kamar yok" fayas
"Lu kedinginan..sini sini biar gue peluk" mario
"Ogah" fayas
"Pelit amat.. peluk dikit aja" mario
Al hanya diam, ia fokus dengan game di hpnya bersama gevan, mereka lagi main bareng.
"Cih gue di kacangin nih malah main game" fano
"Hahaha..sabar sabar" putra
Skip
kini mereka kembali ke kamar, karena cuaca sudah semakin dingin.gevan memainkan hpnya di kamar sambil chetingan sama fano, sedangkan al tetap dengan gamenya.
Skip
/dapur
Kini fayas sedang memasak mie di dapur sendirian, tiba tiba mario datang menghampirinya.
"Enak kayanya..bagi dong fay" mario
"Bikin sendiri" fayas
"Ayodong fay bagi" rengek mario
"Hah..yaudah gue bikinin aja deh" fayas
"yeyy..makasih fay fay" ucap mario sambil memeluk fayas
"Ooihh..jangan peluk peluk sesek gueh" fayas
"Hehehe..sory sory" mario
Fayas pun memasak mie untuk mario, mario duduk dengan anteng memerhatikan fayas memasak mie.
"Fay lu gak niat buka hati gituh buat gue" ucap mario sontak membuat fayas berhenti sejenak, lalu melanjutkan memasak.
"Nih udah jadi" fayas
"Jawab dong fay" mario
"gak tau" ucap fayas
Mario pun menarik tangan fayas untuk menatap mata fayas.
"Tatap mata gue kalo lu gak suka sama gue" ucap mario
Fayas tak berani menatap mata mario yang terlihat serius.
"Kenapa lu gak natap mata gue.." mario
"Oke nih gue tatap" fayas
Mereka pun bertatap sekitar 3 detik, tapi fayas langsung mengalihkan pandangannya.
Mario yang greget pun langsung mencium bibir fayas, sekitar 2 detik baru ia lepaskan.
Blushh
Wajah fayas memerah padam.
"Lu suka jugakan sama gue" mario
Tak ada jawaban dari fayas, ia hanya diam.
"Plis jawab gue fay" mario
Fayas menggigit bibir bawahnya lalu ia pun menghela nafas panjang sebelum menjawab.
"I-iya..gue..gue emang udah suka lama sama lo" fayas
"Sejak kapan fay..kenapa lu gak bilang.." mario
"Sejak kelas 11..gue gak bisa bilang..karena lo udah punya cewek" fayas
"Hah..sejak kapan gue punya cewek.." mario
"Itu waktu lu di butik sama cewek" fayas
"Haisshh..itu bukan cewek gue..tapi itu kakak sepupu gue yang minta gue nganterin dia buat beli gaun..lu salah paham.." mario
"hah yang bener" fayas
"Iya bener lah..gue tuh udah naksir sama lo dari lama..lu aja yang menghindar mulu" mario
"Hehe..gue gak mau aja ngerusak hubungan lo..makanya gue ngehindar..ternyata itu kakak sepupu lo ya" ujar fayas sambil cengengesan
"hah..yaudah pokoknya mulai sekarang lo jadi pacar gue titik gak ada penolakan" mario
"Dih gitu..mana bisa" fayas
"Bisa.."
***
Skip
Kini sudah pukul 12 malam, gevan tak bisa tidur, ia melihat nampak al sudah tertidur pulas, ia pun memutuskan untuk jalan jalan dulu keluar.Gevan berjalan di tepi laut sambil menikmati hembusan angin laut, serta suara deburan ombak ombak.
"gevan" panggil seseorang
Gevan pun menoleh kesumber suara, yang dimana orang yang memanggilnya adalah fano
"Fan..lo ko belum tidur..ngapain di sini" gevan
"Lo yang ngapain jalan sendirian malam malam" fano
"Gue gak bisa tidur aja" gevan
"Oh..sama dong" fano
Mereka berdua pun duduk di atas batu sambil menikmati indahnya malam di tepi laut.
"Gev"
"Hm" sahut gevan sambil menoleh ke arah fano
"Makasih udah buat gue jadi orang yang bahagia" ucap fano
"gak usah makasih sama gue..gue bakalan lakuin apa aja asal lu bahagia dan tetap stay sama gue..gue gak rela kalo semesta gue ini bakalan ninggalin gue..ke ujung dunia pun bakalan gue kejar" ucap gevan sambil mencubit gemas pipi fano
"Yang ada lo kali yang bakalan ninggalin gue kalo lo udah bosan.. lo kan punya segalanya lo bisa gonta ganti pas-" fano
"Sttt..udah..gue gak mau denger lebih lanjut..gimana pun keadaannya gue bakal tetap ada buat lo..gue gak bakal ninggalin lo apapun yang terjadi" gevan
Fano pun langsung memeluk gevan dengan erat, gevan pun membalas pelukan fano, gevan sambil mengelus ngelus kepala fano lembut.
Fano pun melepaskan pelukannya, ia menatap mata gevan, ada ketulusan dan keseriusan di mata gevan.
Cup
Fano mengecup jidat gevan singkat. Gevan pun tersipu, ia langsung mencium dan melumat bibir fano, fano pun membalas ciuman gevan.
Fano pun mengalungkan tangannya di leher gevan, gevan pun semakin memeluk erat pinggang ramping fano. Dari kejauhan ada seseorang yang melihat mereka dengan tatapan sendunya, lalu ia pergi tak kuat menyaksikan kemesraan mereka.
Next
Segini dulu ya, maaf kalo ceritanya gajelas🤧. Kalo upnya lama mohon di maklumi ya, aku sibuk sama tugas sekolah, gak sempat nulis cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)
Romancewarning jangan salah lapak, area bxb. yang homophobic bisa skip aja. Bercerita tentang dimana seorang Fano siswa kelas 3 SMA yang berjualan bunga mengantar pesanannya setiap sore, lalu tak sengaja terserempet mobil gevan cowok populer di sekolah fan...