Bab 15

887 47 2
                                    

Skip
Pagi pun tiba, gevan menjemput fano untuk berangkat sekolah bersama.

"Pagi my bubub" ucap gevan

"Bubub bubub apaan dah" fano

"Itu tuh panggilan sayang cinta ku tauu.." gevan

"Lebay..udah ah buru entar telat" fano

"Siap bub" ucap gevan sambil hormat

Skip
/sekolah

"Ngapain lu ngikutin gue..kelas lu kan di sana" fano

"Aw..gue tuh cuma mau mastiin bubub gue sampai tujuan dengan selamat" sahut gevan sambil mengusik rambut fano

"Iss..entar ada yang liat" fano

"Biarin..kalo bisa gue teriak kalo fano si cowok super imut ini udah jadi pacarnya gevan yang ganteng ini" gevan

"Alay luh" fano

Fano dan gevan pun sampai di kelas fano.

"Dah gue masuk dulu..sana sana pergi ke kelas lu" fano

"Dih bubub jahat ihh ngusir" ucap gevan dengan sedikit memajukan bibirnya

Fano yang melihat itu pun terkekeh.
dari dalam kelas nampak fayas, wily dan juga putra kebingungan dengan pemandangan di depan mereka ini.

Fano pun melangkah memasuki kelasnya, ia pun menaruh tasnya dengan senyum yang tak lepas dari pandangan teman temannya.

"Ehem ehem...ada apa nih" fayas

"Gak.. gak ada apa apa" sahut fano

"Bau bau cinta nih ya gak" ujar putra ke wily dan fayas

Fayas pun mengangguk setuju, sedangkan wily jangan di tanya mana paham dia.

"Apaan si lu pada" fano

Fayas dan putra pun menatap selidik fano.

"Lu jadian ya sama gevan" putra

"Lu pada ngomongin apa sih" wily

"Anak kecil diam aja gak usah ikut campur" sahut fayas

"Kepo lu pada" fano

"Oh gitu ya ceritanya main rahasia rahasiaan..ya ga put" fayas

"Iya nih..ngambek nih gue" putra

"Hahaha..ngambek bilang bilang..iya gue..gue jadian sama gevan" ucap fano pelan pas di bagian bilang jadian sama gevan

"Nah kan bener" fayas

"Jadian tuh apaan" wily

"Anak kecil gak usah tau..minum susu aja sono" putra

"Anjing luh..gue serius nanya" wily

"Lu tuh polos apa bego sih anjir..gitu doang gak paham..entar gimana kalo ada yang suka sama lu tapi lu nya gak peka" fayas

"Sabar yas sabar" fano

"Ehehehe" tawa wily

"Ehehe..ehehe..tawa lu" putra

Beralih ke gevan yang dari tadi duduk di kursinya bengong tapi sambil senyam senyum.

"Woy" ucap satya dan mario berbarengan mengagetkan gevan

"Ai sat..ngagetin aja lu pada anjing" gevan

"Lagian lu senyam senyum gajelas gitu...sakit lu" mario

"Maklum gangguan kejiwaan kayanya nih kumat" satya

"Mulut lu pada mau gue bogem hah" sewot gevan sambil mengangkat tinjunya

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang