Bab 9

894 48 3
                                    

Skip
Pagi pun tiba, seperti biasa fano akan melakukan runtintitasnya yaitu berangkat ke sekolah, fano pun berpamitan kepada ibunya dan melangkah keluar rumah akan tetapi mobil gevan baru saja tiba.

"Gevan..ngapain dia pagi pagi kesini" gumam fano

"Oii buruan naik kalo gak mau telat" gevan

"Hah" fano

"Hadeh..apa perlu gue bukain pintu biar lu masuk" gevan

"Ck..iya iya gue masuk" sahut fano

Kini gevan dan fano berangkat sekolah bersama.

"Kenapa tiba tiba lo jemput gue" ucap fano

"Y-ya suka suka gue dong..mau jemput lo apa enggak" sahut gevan dengan gugup

Fano hanya mengkrinyitkan alisnya tanda jawaban.

"Tapi untung juga si di jemput hemat ongkos bus hehe" batin fano

"Napa lo senyum senyum..jangan gr ya lu gue jemput" ucap gevan

"Dih mana ada..siapa juga yang gr pede lu" sahut fano

Kini mereka tiba di sekolah, mobil gevan yang datang sontak membuat perhatian siswa siswi berkumkumpul, mereka semua tau siapa lagi kalo bukan gevan yang suka gonta ganti mobil mewah.

"Itu gevan..aaa makin cakep aja"

"Aduh pangeran hatiku datang"

"Dih cowok gue itu"

"Gevan i love you"

Itulah kira kira yang mereka ucapkan, tapi pas fano keluar dari mobil gevan, mereka terdiam, karena yang cuma bisa masuk mobil gevan itu di sekolah cuma temen temennya, orang lain gak bakal di izinin sama dia.

"Bejir merinding gue..napa jadi horor gini" ucap fano yang melihat tatapan para penggemar gevan

"Ayo..ngapain diem di situ" ucap gevan

"Iya.." sahut fano

Gevan dan fano melewati para siswa siswi yang berkerumun, gevan dengan santainya berjalan, sedangkan fano dia merasa terimintidasi oleh tatapan mereka seperti ingin memakannya.

Saat menuju kelas masing masing fano dan gevan berpisah.

"Hah lega.. akhirnya pergi juga mereka..bisa mati gue lama lama sama tatapan mereka..hiii" ucap fano bergidik ngeri

/Kelas fano

Fano pun sampai di kelasnya tapi hanya ada fayas dan putra.

"Fan lo gapapa..gak ada yang luka kan" ucap putra

"Gue gapapa" sahut fano

Fayas pun memutar badan fano, ia melihat dengan teliti siapa tau temannya itu terluka oleh gevan kemaren yang membawanya pergi tiba tiba.

"Serius lu gak papa" ujar putra

"Iya fan..lu gak di apa apain kan" fayas

"Oii..gue bener gak papa nih..gue sehat sehat aja kan..udah tenang aja" fano

Teng Teng Teng

Bel masuk berbunyi, wily pun dengan tergesa gesa masuk kedalam kelas.

"Hah..hah..capek bet gue lari" ucap wily

"Napa lu telat" ujar fayas

"Gue telat bangun" sahut wily sambil menaruh tasnya dan duduk di kursinya

"kebiasaan ni bocah" ucap putra

"Hehe maklum begadang main game" sahut wily dengan cengengesan

"Makanya jangan begadang mulu lu..kalo kebanyakan begadang kata nenek gue ya bisa cepet mati" fayas

"Anjing doain gue mati lu..jahat bet dah" wily

Sedangkan fano bengong ia tak menghiraukan teman temannya, ia duduk diam sambil senyam senyum.

"Napa tu bocah senyam senyum" wily

"Kagak tau tuh..habis obat mungkin" putra

Wily pun menaruh tangannya di dahi fano.

"Napa lu fan..sakit lu habis di bawa pergi gevan kemaren" wily

"Enggak ini gue tadi pas di jalan ketemu kucing terbang makanya gue senyum lucu aja" sahut fano sambil menepis tangan wily

"Lu pikir ironman bisa terbang" sambung putra

"Emang ironman terbang ya" ujar wily dengan wajah serius

Fayas pun tertawa melihat teman temannya ini.

"Ada ada aja lu pada..udah ah noh pak tay udah dateng" ujar fayas

Pak tay pun masuk kedalan kelas untuk melakukan pembelajaran.

Skip
Kini waktu istirahat pun tiba, seluruh siswa siswi keluar kelas tapi ada juga yang ingin menetap di dalam kelas, fano, fayas, putra dan juga wily mereka berempat menuju ke kantin sekolah.

Beralih ke gevan, kini gevan sedang berada di lapangan basket bersama tiga teman sejolitnya itu, siapa lagi kalo bukan satya, mario dan juga al.

"Weh lu tadi berangkat bareng fano ya" ucap mario ke gevan

Gevan pun tersentak kaget

"Dari mana lu tau" gevan

"Banyak tuh anak anak yang bilang..jangan jangan lu-" mario

"Jangan jangan apa hah..ya suka suka gue lah mau jemput pelayan gue apa masalahnya" sahut gevan nyolot

"Wih santai bro jan ngamok lu" mario

"Lu pada ngomongin apa" ucap satya yang mendekat ke gevan dan mario

"Mau tau aja lu" mario

"Yaelah main rahasia rahasiaan lu pada" satya

"Buruan main" ucap al yang membawa bola basket

"Ayo gas" sahut satya

Mario dan gevan pun ikut juga bermain, ada juga anak anak kelas lain, banyaklah pokoknya orangnya, tidak hanya mereka.

Para siswa maupun siswi melihat gevan yang bermain basket pun heboh berkumpul dan meneriaki nama gevan.

"Gevan..semangat gevan" teriak mereka

"gevan tambah ganteng deh kalo lagi main basket gini" ucap prita

Prita adalah siswi populer di sekolah mereka, sama seperti gevan yang banyak penggemarnya, kerap prita sering di pasang pasangkan dengan gevan karena yang satu tampan dan yang satu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prita adalah siswi populer di sekolah mereka, sama seperti gevan yang banyak penggemarnya, kerap prita sering di pasang pasangkan dengan gevan karena yang satu tampan dan yang satu cantik.

Prita tak keberatan di pasang pasangkan dengan gevan karena ia memang menyukai gevan, tapi gevan tak terlalu menghiraukannya.



Next

Ini lanjutannya ya, semoga kalian suka sama cerita aku😉. Jangan lupa tinggalkan jejak na☺.

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang