Bab 10

935 51 6
                                    

Kini fano, fayas, wily dan juga putra berjalan meninggalkan kantin, mereka melewati lapangan basket, yang di mana sudah ramai siswa siswi yang nonton.

Mario yang sedang main basket melihat ada fayas dan teman temannya melambaikan tangannya ke arah fayas.

"Apaan tu orang sokap banget dah" fayas

"Hahaha..gimana sih lu di kodein gak paham" ujar putra

"Dih koda kode pala mu" fayas

Kini mereka duduk di kursi panjang sambil melihat mereka main basket, fano menatap gevan yang sedang main basket di penuhi dengan keringat membuatnya semakin tampan.

Gevan pun mengambil handuk untuk mengelap keringatnya. Prita pun menghampiri gevan dan menyodorkan minuman.

"Nih lu pasti haus kan" ucap prita dengan senyuman

"Liat tuh mereka cocok ya" ucap mereka

Fano yang melihat itu pun merasa hatinya panas.

"Panas ya harinya" ucap fano

"Ho'oh panas" sahut wily sambil mengipas ngipaskan tangannya

"Tolol bukan panas itu maksudnya gimana si lu gitu aja gak paham" ujar putra ke wily

"Terus apa dong" wily

"Noh lu liat" ucap putra menunjuk gevan yang sedang berbicara dengan prita

"Hah maksudnya gimana" ucap wily bingung

"Tau ah gak paham amat lu..lu liat noh muka fano kesel liat tu dua orang" putra

"udah lah put percuma lu jelasin sama orang tolol" ucap fayas

"Yee sekate kate lu ngatain gue tolol.." wily

"Gue kenapa si anjing.." batin fano

Gevan pun menolak minuman yang di berikan prita, ia malah berjalan mendekati fano. Ia pun merebut minuman yang ada di tangan fano, dan meneguknya hingga tandas.

Prita yang melihat itu merasa kesal dan malu karena gevan lebih memilih minuman fano daripada minuman miliknya. Ia pun memutuskan untuk pergi meninggalkan lapangan.

"Woi itu minuman gue" fano

"Minta dikit doang nih" gevan

"Dikit pala mu" fano

"Sejak kapan fano deket sama gevan" itulah bisik bisik siswa siswi

Teman teman gevan pun memutuskan untuk istirahat juga.

"Minuman buat gue mana fay" ucap mario

"Gausah ngarep" sahut fayas

Mario pun memasang wajah cemberut.

"apa lo liat liat gue" ucap wily ke satya

"Suka suka gue..gue punya mata ble" sahut satya

"Ngajak ribut gue lo" ujar wily mendekati satya

"Sapa takut" sahut satya

Kini satya dan wily saling adu tatap dan saling mencengkram baju.

Sedangkan al? Dia hanya duduk diam sambil meminum minuman sesekali ia melirik ke arah fano dan gevan yang sedang duduk berdua.

"Fay gue mau ngomong jadi-" mario

"Oiih jauh jauh mulut lo bau" satya

"Mana ada bau gue tuh sikat gigi 5 kali sehari ya" wily

"Jadi gue" mario

"Jadi jadi..jadi apaan" ucap fayas

"Terus kenapa bau" ucap satya yang berdebat dengan wily

"Woy anjing lu berdua bisa diem gak si..gue mau ngomong susah amat" teriak mario

Wily dan satya pun sontak terdiam dan saling memegang tangan satu sama lain.

"Apa lu pegang pegang" wily

"Dih lu yang megang tangan gue duluan" sahut satya

"jadi gue mau ngajak lu nonton" ujar mario

"Hah..gak gue sibuk" sahut fayas

"Ayo dong" mario

"Gak mau sana sana hus hus" ucap fayas sambil mengusir mario menggunakan tangannya

"Jahat" mario

Wily, satya, fano, putra dan juga gevan tertawa melihat mario yang di tolak ajakannya oleh fayas.

"Diem lu pada" mario

"Ups ada yang ngamuk nih" ujar gevan

Bugh

Al melempar bola basket ke punggung gevan.

"Kenapa lu" gevan

"Ayo main" ujar al dengan wajah kesalnya

"ohoo..kutub utara kenapa lagi dah" satya

putra yang melihat tingkah al sedikit curiga, karena putra bisa melihat cara al menatap gevan beda saat al menatap fano.

"Ayo lanjut main lagi" ucap gevan ke satya dan mario

"Ayo gas" mario

"Berani gak lu tanding sama gue" ucap satya sambil menaik turunkan alisnya.

"Beranilah siapa takut" sahut wily

"Yang kalah harus nurutin permintaan yang menang gimana" ujar satya

"Okeh..fan ayo main" ucap wily menarik tangan fano

"Lah ko gue juga ikutan sih" ujar fano

"Udah bantu gue..lu juga put yas" wily

"Gak ah ogah" fayas

"Ayo aja gue mah" putra

"Ayo dong yas" ucap wily sambil menarik tangan fayas

Akhirnya fayas pun mau. Kini mereka tanding, fano, fayas, wily dan juga putra melawan gevan, al, satya dan juga mario.

Kini bola pun di lempar ke atas, permainan pun di mulai.

Next

Ini lanjutannya ya, semoga kalian suka ya sama ceritanya🤧.

Benci Jadi Cinta (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang