Bab 4

739 65 4
                                    







Enjoyy...















PLAKK

Afan tersungkur setelah menerima hadiah kecil dari Ayahnya karena pulang terlambat hari ini.

"Sini kamu" dia melepaskan ikat pinggangnya dan menyuruh Afan untuk membuka bajunya.Afan yang sudah tau apa yang akan terjadi pun hanya bisa pasrah sembari membuka bajunya.ia membaliknya tubuhnya seolah olah memang mempersembahkan tubuhnya untuk dicambuk oleh ayahnya hari ini.

Ctass...

Ctass..

Ctass..

Hanya suara ikat pinggang yang terdengar pada malam itu.Pada akhirnya Afan sudah tidak sanggup dengan cambukan ayahnya akhirnya jatuh terduduk sambil meringis karena merasa perih dengan lukanya.

"Shhh".Hanya itu yang bisa ia keluarkan karena jika ia mengeluarkan suaranya lebih lanjut akan menambahkan hukuman yang akan ia terima.

"Kamu inget ya minggu depan kamu gajian kamu harus kasihkan uang itu ke ayah"

Afan hanya bisa mengangguk sebagai jawaban karena ia tidak dapat mengeluarkan suara karena cambukan ayahnya terasa benar benar sakit.

Akhirnya ayah Afan pergi begitu saja tanpa melihat anaknya yang sedang meringkih kesakitan akibat ulahnya.

Afan hanya bisa pasrah ia lalu berusaha keras bangun untuk membersihkan darah pada badannya.Memang terasa perih namun jika tidak dibersihkan itu akan menimbulkan infeksi jadi ia memutuskan untuk membersihkan lukanya saja.

Setelah bersih bersih ia pergi kekamarnya lalu menutup pintu kamarnya . Ia duduk di atas ranjangnya dan menatap langit langit kamarnya.

"Ibu Afan ngga sanggup bu,kenapa ibu ngga biarin Afan aja yang pergi dulu setidaknya kalau Afan yang pergi  Ayah ngga akan sehancur ini"

Air mata Afan lolos begitu saja mengingat kepergian ibunya yang tepat didepan matanya.

Flashback on

Sebuah keluarga yang terdiri dari Seorang Ayah ,ibu dan anak laki laki yang mungkin berumur 5 tahun sedang tertawa bahagia disebuah taman yang ramai dengan keluarga keluarga yang sedang menikmati hidup mereka.

"ibu Afan mau es krim"Anak kecil tersebut merengek meminta es krim kepada ibunya.

"yaudah yaudah ibu beliin bentar ya,mas jagain Afan bentar ya"

"iya kamu hati hati ya"

"iya mas"

Ibu tersebut mulai berjalan menjauhi anak dan suaminya yang sedang bermain ayunan .Namun sudah beberapa menit berlalu sang ibu belum juga kembali.Akhirnya sang anak bertanya kepada Ayahnya.

"Ayah kok ibu lama banget?"Tanya anak tersebut sambil menggerutu karena ibunya yang juga belum kembali dati membeli eskrim miliknya.

BimantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang