Bimantara

Bab 6

Enjoyyyy

•••

kamu itu anak pembawa sial

kamu udah ngancurin hidup saya

kamu udah membunuh istri saya

lebih baik kamu tidak usah dilahirkan

kamu tuh ngga guna

kamu tuh pembawa sial

pembawa sial.....

ngga guna.....

pembawa sial.....

ngga guna......

"eunghh eunghh ma-maaf maaf a-ayah eunghh ma-maaf in a-aku"

"fan bangun fan astagfirullah gimana ini"

Keringat sudah membanjiri seluruh tubuh Afan sehingga bajunya menjadi basah karena keringat.Ia terus mengigau kan kata "maaf".

Rakha sendiri yang sudah pulang dari tadi kelimpungan karena Afan mengigau ngga jelas karena demamnya makin tinggi.

Awalnya saat itu Rakha pergi ke uks untuk melihat keadaan Afan dan sekaligus mengajaknya pulang bareng.Namun ia malah dibuat panik karena Afan yang mengigau tidak jelas dan tidurnya yang tampak tidak tenang bahkan suhu tubuhnya naik drastis dari yang terakhir ia cek.

Dan sekarang Rakha berusaha untuk membangun kan Afan dari tidurnya yang tidak tenang itu.Ia berusaha membangunkan Afan dari mimpi buruknya itu.

"fan bangun fan jangan buat gw takut kayak gini"

"astagfirullah hamba harus gimana ya allah"

"fan bangun fan"

Rakha masih mengguncangkan tubuh Afan berharap Afan segera bangun.Sedangkan Afan sendiri masih bergelut dengan mimpi buruknya.

Kamu itu pembawa sial  Afan......

"ENGGAKKKKKKK"

Afan terbangun dengan keringat mengucur deras dari pelipis nya bahkan baju sekolahnya saja sudah basah karena keringatnya.Bahkan nafasnya tidak beraturan sekarang ini.

"Alhandulillah akhirnya lo bangun juga fan gw panik dari tadi gegara lo ngigau terus mana demam lo tinggi banget lagi"

Afan menolehkan mukanya ke arah orang yang sedang mengomelinya sekarang ini.

Deg

Rakha tertegun melihat muka Afan saat ini.Rambut lepek ditambah dengan muka pucat pasi seperti mayat hidup.Entah kenapa sangat menyakiti hatinya ketika melihat keadaan Afan saat ini.

"Kenapa rasanya sakit banget ya"

"Kak Rakha"