Bab 7

693 66 19
                                    


Hai hai haiii
aku balik lagiiii




Enjoy yaaa

"mamah?"

Rakha dan Keisha bingung mengapa tiba tiba ada ibu mereka disini.Namun mereka kembali disadarkan oleh Afan yang masih mimisan saat ini.

Mimisan Afan tidak berhenti berhenti bahkan Metta saja sudah menangis melihat keadaan Afan saat ini.

Akhirnya setelah 15 menit mimisan Afan berhenti juga.Hal itu membuat Rakha,Keisha dan juga Metta bernafas lega.

Sedangkan Afan semakin lemas karena banyaknya darah yang keluar dari tubuhnya.Ia hanya berusaha untuk mempertahankan kesadarannya untuk tidak pingsan saat ini juga.

"Keisha kamu siapin mobil ya kita bawa Afan kerumah sakit"

"iya mah"

Keisha langsung berlari kearah luar untuk mempersiapkan mobil miliknya.Sedangkan Rakha masih mengelus kepala Afan yang sekarang bersender di dadanya.

Metta mengelus pipi Afan sambil mengucapkan kata kata penyemangat untuk Afan supaya tetap sadar.

Lalu tidak lama kemudian Keisha datang dengan tergesa gesa dan dengan nafas terengah engah akubat berlari dari parkiran hingga ke ruang istirahatnya ini.

"mah mobilnya udah siap"

"yaudah Kei kamu angkat Afan ya dan Rakha kamu bawain tas Afan ya"

"iya mah/oke mah"

Mereka berdua langsung mengerjakan perintah dari ibunya.

Keisha langsung mengambil alih Afan yang ada didekapan Rakha dengan mengangkatnya ala bridal style.Lalu mengangkat Afan ke arah mobilnya.

Rakha langsung mengambil tas Afan yang ada disamping tempat tidur diruangan itu lalu pergi menyusul Keisha.

Sedangkan Metta langsung mengikuti Keisha yang membawa Afan ke arah mobilnya.Tentu saja melihat Keisha membawa Afan membuat semua orang yang ada di restoran seperti pelanggan maupun karyawan langsung melihat kearah mereka.

Metta membantu Keisha membukakan pintu mobilnya agar memudahkan Keisha menaruh Afan di mobil.

Afan dimasukkan kedalam mobil lalu Metta menyusul masuk ke dalam mobil.Ia mendekap Afan yang masih demam tinggi sekarang.

"perasaan macam apa ini?"

Afan seketika merasa dejavu seperti ia pernah merasakan perasaan hangat  seperti ini bukan dengan ibu nya tetapi dengan orang lain namun ia tidak tau siapa orangnya.

"kamu bertahan ya Afan"

Metta mendekap erat tubuh Afan.Tak lama terlihat Rakha memasuki mobil,setelah itu Keisha langsung tancap gas ke rumah sakit terdekat.

Setelah beberapa menit berkendara sampailah mereka di Rumah Sakit Medika Cahaya,rumah sakit andalan Metta sekeluarga.Karena rumah sakit ini adalah milik Ayah dari Metta.

Setelah itu mereka langsung membawa Afan ke ruang IGD agar dapat ditangani lebih lanjut.

5 menit....

BimantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang