Bab 12

703 81 14
                                    



Hai hai!!!
aku lama ya updatenya?
Maaf yaaaa
Soalnya tugasku buuaanyakk poll

Tapi tenang aja
ku usahain update kok
tapi lama yaaa hehe✌

Yaudah lah...














Happy readinggggg








"Sebenarnya Afan itu...

















...anak kandung lo sama Rama"

Hening...

.
.
.

Sunyi...

Hanya suara deruan nafas yang memburu yang terdengar di telinga orang orang yang ada diruangan itu.


"a-apa?"

Akhirnya suara lirih Metta mematahkan keheningan yang tercipta beberapa saat yang lalu.

"a-afan a-anak aku?"

"Iya anak sialan ini adalah anak yang sengaja gw culik demi membahagiakan Gita met..."

"tapi kenapa!?"

"TAPI KENAPA LO NGELAKUIN ITU LIAN?!!!"

Suara nafas Metta terdengar tidak beraturan.Lelehan air mata telah mengalir dari kedua netra indah milik Metta.

"gw ngelakuin itu biar GITA BAHAGIA METTAAA"

"Asal lo tau kebahagiaan gw itu ada di kebahagiaan Gita otomatis gw bakal ngelakuin apa pun asal Gita bahagia met..."

"termasuk dengan cara nyulik anak gw?"

"IYA TERMASUK DENGAN NYULIK ANAK LO"

"KARENA CUMAN BARENG AFAN DIA KELIATAN BAHAGIA MET"

"tapi ternyata gw salah"

"GW SALAH BESAR METTAAA"

"KENAPA SAAT ITU GW HARUS NYULIK ANAK LO METTAAA"

"GARA GARA ANAK LO ORANG YANG PALING GW CINTAI NINGGALIN GW BUAT SELAMANYA"

Lian menangis kencang sampai ia berlutut dilantai dingin kamarnya itu.Dia menyesal seharusnya ia tidak menculik anak sahabatnya sendiri jika tau itu akan merenggut nyawa istri tercintanya.

"l-lo brengsek Lian"

Metta menunjuk Lian.

"LO ADALAH ORANG PALING BRENGSEK YANG PERNAH GW TEMUI SEUMUR HIDUP GW LIANNN"

"IYA GW TAU GW BRENGSEK METTA TAPI APA LAGI YANG HARUS GW LAKUIN BIAR GITA BAHAGIA?!"

Lian berteriak keras dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya,bahkan wajahnya sudah merah akibat terlalu marah.

Metta yang mendengar itu hanya bisa diam.Ia mengerti perasaan Lian.Ia hanya terlalu mencintai istrinya sehingga berani melakukan hal jahat seperti itu.

Metta dengan perlahan mendekati Lian yang sedang terpuruk itu.Ia perlahan membawa tubuhnya untuk sejajar dengan sahabatnya ini.

Ia membawa Lian kedalam dekapannya sambil mengusap pelan punggung rapuh ini.

"gw ngerti perasaan lo Li,lo cuman mau bikin Gita bahagia"

BimantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang