.
.
.maaf kalo ceritanya gaje
ya man teman.
.
.lanjutin ae lah ya
Enjoyyyyy
Afan telah menghabiskan roti dan air mineral yang tadi diberikan Rassya.Walaupun rasa nya sangat mual ketika ia memasukan roti tadi sedikit demi sedikit tadi.
Setelah roti dan air mineralnya habis ia berencana untuk beristirahat sebentar sampai waktu istirahat tiba.
Akhirnya bel istirahat dari sekolah itu pun terdengar nyaring ke seluruh penjuru ia menghela nafas pelan lalu berusaha untuk bangun dari brangkar uks yang ia tempati.
ia menumpukan tubuh pada nakas disamping brangkar tersebut.
"astagfirullah"Ia meremat kuat kepalanya yang terasa pusing luar biasa ketika ia memaksakan tubuhnya untuk bangkit dari istirahatnya.
Ia mendudukan dirinya pada brangkar tadi.Setelah merasa agak reda sakit nya ia kembali bangkit untuk menuju ke kelasnya.
Ia menahankan dirinya pada dinding supaya ia tidak jatuh.Ketika ingin mendekati pintu uks ia oleng dan hampir saja menghantam lantai uks yang dingin jika saja seseorang tidak menahan tubuhnya.Ia mendongak pelan untuk melihat orang yang telah menahannya.Ternyata itu adalah Rakha yang datang bersama teman teman se gengnya dan seorang perempuan yang mungkin temannya juga.
"Mau kemana lo fan?"
Muka Rakha tampak sangat khawatir karena tujuannya kesini adalah untuk menjenguk Afan namun ia malah disuguhi dengan Afan yang mencoba untuk keluar dari uks.
Akhirnya Afan dibantu oleh Rakha dan teman temannya untuk kembali duduk di brangkar uks.Rakha menempelkan tangannya ke dahi Afan.Rasa panas denga cepat menjalar ke punggung tangan Rakha.
"lo tuh masih sakit ngga usah kemana mana"
"aku ngga papa kak ,aku udah mendingan kok jadi aku mau ke kelas"
"ngga ada ngga ada lagian lo tuh masih sakit masih aja ngeyel buat ke kelas kalo lo tiba tiba pingsan lagi gimana?nanti kalo ditengah pelajaran lo ngerasa sakit lagi gimana?nanti kalo lo tiba tiba mau muntah gimana?bla bla bla....."
Mereka yang ada disitu hanya melongo melihat Rakha yang tiba tiba mengomel bagaikan ibu yang menyuruh anaknya makan karena mereka tidak pernah melihat Rakha berbicara sepanjang ini.
Sedangkan Afan hanya tersenyum mendengar omelan dari Rakha .Ia melihat teman teman Rakha yang melongo melihat Rakha seperti itu akhirnya Afan memutuskan untuk memegang tangan Rakha dengan bermaksud untuk menenangkan Rakha.
"kak..."
Rakha akhirnya berhenti mengomel dan menatap Afan dengan pandangan penuh ke khawatiran.Namun senyuman Afan itu seakan akan membiusnya sehingga dapat membuat nya tenang seketika.
Akhirnya Rakha mengehela nafas pelan lalu berakhir menangkup wajah Afan yang masih terasa panas hingga saat ini.
"gue tuh ngga ngerti kenapa gue bisa se khawatir ini sama lo,tapi gue mohon ya jangan kayak gini lagi ya gue khawatir banget fan"
"aku ngga papa kak,kakak jangan khawatir lagi ya"
"Ekhemm mon maap nih ya nih anak kalo udah menyangkut Afan semuanya dilupain ya ,pacarnya aja dilupain loh ini astagfirullah emang jahat banget pacarku ini"
"ma-maaf ya kak aku ganggu hubungan kakak sama kak Rakha ya?maafin aku ya kak"Afan menatap Mala dengan pandangan bak anak kucing yang sedang meminta makan sehingga membuat Mala gemash dan reflek memeluk Afan.
"Astagaaaaa lo lucu banget sihhhhh,jadi anak gue aja yok".Mala memeluk erat tubuh Afan sehingga Afan meringis karena pelukan Mala mengenai luka cambukan Ayahnya semalam.
"shhh awhh"
"Astaga sakit ya?Sorry ya maafin mamah sayangggg"Ia melepaskan pelukan nya dan melihat keadaan Afan apakah ada yang sakit atau tidak.
"eh eh kamu ngapain peluk peluk Afan?"Rakha yang melihat Mala memeluk Afan tadi tiba tiba sensi dan menekuk wajah tampannya itu sehingga menimbulkan gelak tawa orang orang yang ada disitu.
"Afan cuman punya akuu"
Mereka terkejut mereka pikir Rakha cemburu dengan Afan karena Mala yang tiba tiba memeluknya ternyata ia malah cemburu dengan Mala karena tiba tiba memeluk Afan.
"apaan sih Afan itu cuman anak mamah sini sama mamah aja sayang"
"bla bla bla...."
"bla bla bla...."Dan akhirnya ruangan uks dipenuhi oleh suara pertengkaran kedua sejoli ini.
Disaat teman teman Rakha yang ikut tadi hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua sejoli tersebut.Afan malah panik karena mengira bahwa ia adalah penyebab pertengkaran kedua sejoli ini.Afan berusaha melerai keduanya karena takut pertengkaran itu malah menjadi masalah yang lebih lanjut.
"kak Rakha ,kak aduh jangan berantem dong awhhh shhh".Afan meremat kepalanya karena tiba tiba terasa sangat sakit.
Sontak mereka semua langsung melihat ke arah Afan.
"eh astagfirullah lo ngga papa kan?"
"ya allah anak mamah ngga papa kan sayang?"
"awhhh shhhh a-afan nggak pa-papa kok k-kak"Afan meringis karena kepala sangat sakit saat ini.
"yaudah yaudah lo tiduran dulu deh"
Afan dibaringkan di brangkar uks tersebut walau harus menahan sakit akibat luka cambukan ayahnya bergesekan dengan kain saat ini.
"shhh ma-makasih y-ya"
Kringggg
Tidak terasa bahwa jam istirahat mereka sudah berakhir yang artinya mereka harus kembali ke kelas mereka sekarang juga.
"Afan mamah tinggal dulu ya sayang" Mala mengusap lembut rambut Afan sambil mendramatisir seolah olah ia akan meninggalkan Afan selamanya saja.
Rakha dan yang lain hanya merotasikan mata mereka kita melihat tingkah laku Mala yang diluar prediksi BMKG itu.Tiba tiba saja mengakui anak orang sebagai anaknya kalo kata mereka sih SSM(alias Suka Suka Mala).
"yaudah nanti pulangnya bareng gw ya jangan pulang sendiri nanti takut tiba tiba lo pingsan tengah jalan kan ribet urusannya"
"i-iya kak"
"yaudah gw ke kelas dulu ya"
Rakha mengusak rambut Afan dan pergi meninggalkan Afan di ruang uks itu.Afan menatap Rakha bersama teman temannya dengan tatapan yang tidak dapat diarti kan.
"kenapa gw ngerasa kayak gini ya?"
aku tepatin janjiku ya buat up hari ini
segitu aja ya...
aku kehabisan ide soalnyaasorry ya🙏
nanti kalo ideku lancar aku bikin agak panjangan ya.Makasih yang udah baca
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimantara
Teen FictionBIMANTARA "jiwa yang hebat" Bimantara berasal dari bahasa sanksekerta yang berarti "jiwa yang hebat". Kisah ini berisi tentang seorang anak yang berjuang melawan masalah masalah yang ia hadapi sampai pada akhirnya ia menemukan kebahagiaannya sendiri...