Aya sudah nampak rapi dengan celana jeans hitam dengan baju kaos berwarna putih yang dia kenakan.hari ini dia ada reuni dengan teman teman SMP nya.
Setelah merasa tapi Aya berjalan menelusuri anak tangga rumah,dia menuju ke dapur mencari keberadaan sang mama.
"Ma..mama"teriak Aya yang tak melihat sedari tadi kehadiran Devita.
"Ada apa sayang kenapa teriak teriak"ucap Devita yang baru saja keluar dari dapur.
"Ada apa?"tanya Devita.
"Aya mau berangkat dulu"
"Kamu mau kemana?"tanya Devita yang melihat sang putri dari atas hingga bawah sudah terlihat rapi
"Aya mau ketemu sama temen SMP ma,Aya udah janji"
"Ooh gitu,padahal mama udah masak makanan kesukaan kamu loh"ucap nya
Aya memanyunkan mulutnya bak anak kecil."Yahh,,Aya juga udah janji"
"Nggak apa-apa,hati hati ya,jangan pulang terlalu malam"
"Aya pergi dulu ya, assalamu'alaikum" Aya berpamitan dengan sang mama walau berat rasa hati nya meninggal makanan kesukaan nya,tapi tak kalah dengan rasa rindu yang sudah lama dia simpan semenjak pisah sekolah dengan teman-teman.
Aya manuju ke garasi,disana dia mengeluarkan mobil hitamnya, sebenarnya tadi dia ingin mengendarai motor KLX kesayangan,tapi tiba tiba dia malas untuk menggunakan motornya itu.
Aya mengeluarkan perlahan mobilnya dan langsung tancap gas menuju lokasi mereka akan bertemu.di perjalanan Aya menyetel musik Agara tidak ngantuk saat berkendara.
Setelah 20 menit perjalan Aya akhirnya sampai di salah satu cafe.
Dia memarkir mobilnya dulu. Dia berjalan masuk kedalam ruangan itu,"mana sih mereka"tanya Aya pada dirinya."Ay"teriak seorang gadis yang melambaikan tangan kearah Aya.
"Nah itu dia"Aya langsung menuju kearah gadis itu yang tak lain adalah Leona."Akhirnya Lo sampai ay gue kira Lo nggak bakalan datang"ucap Leona.
"Nggak gue pasti datang"ucap Aya duduk di sebelah Leona.
"Gue kangen banget sama Lo ay"ucap Zelin sambil memeluk Aya.
"Gue juga"Aya membalas pelukan Zelin.
Mereka semua bergantian berpelukan, perpisahan yang mereka rasakan cukup lama membuat rasa rindu tak terbendung.
" Emm Lo mau pesen apa ay"tawar Zelin.
"Gue vanila latte aja satu"
"Mbak"ucap Zelin memanggil salah satu pelayan disana.
"Vanila latte satu"
"Baik mbak"jawab pelayanan itu.
Mereka melanjutkannya pembicaraan mereka,"ay udah lama nggak ketemu Lo makin cantik aja,"ucap aura.
"Iya ay makin glowing aja"sambung Zelin.
"Biasa aja kali"ucap aya yang sedikit malu dengan pujian teman nya.
"Kalian jua tambah cantik"puji Aya
Aya memang sudah alam merindukan momen ini.
"Gimana sekolah baru nya?"tanya Haikal.
"Biasa aja sih"
"Asik nggak ay"sambung Figo.
"Nggak juga asik bareng kalian"jawab Aya."bisa aja Lo ay"ucap Leona yang duduk di samping Aya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Semesta
Teen Fiction"walau aku bukan takdir mu, tapi aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun itu, berbahagialah semesta, aku tak akan pernah berhenti mencintai dan menunggu mu kembali pada ku"