Sudah cukup lama Aya dan Hana duduk di kantin tapi dia tak melihat kehadiran Naka sejak tadi,Hana yang melihat Aya seperti orang kehilangan sesuatu,melihat kesana kesini.
"Ya Lo lagi cari siapa"ucap Hana.
Sontak Aya menjawab"Gue lagi cari Naka"
"Ekhemm ada apa nih,tumben cari Naka"Hana tersenyum kecil melihat Aya yang masih melihat sekeliling berharap Naka segera muncul dihadapan nya.
"Nggak gue emm, tumben aja dia nggak ke kantin"ucap Aya mengalihkan pembicaraan.
Hana tersenyum mendengar jawaban nya,dia sudah dari beberapa hari yang lalu sedikit curiga dengan kedua sahabat nya itu,Hana merasa Naka ada rasa pada Aya dan begitu sebaliknya.
***
Naka tersenyum miring karena baru saja dia memasukkan bola ke keranjang dengan mudah.
Pak Fadil bertepuk tangan melihat kemampuan murid nya itu dalam bermain basket"kemampuan kamu bermain basket,memang tak bisa di ragukan lagi Naka,saya bangga pada kamu"ucap pak Fadil.
"Saya yakin sekolah kita akan juara kembali"ucap nya.
"Iya pak,kita semua pasti bisa"ucap Figo.
"Ya sudah hari ini kita cukupkan latihan, sekarang kalian istirahat yang cukup"
"Baik pak"ucap mereka serentak.
Naka meminum sebotol air putih yang ia bawa tadi dan berjalan pergi untuk ganti mengganti baju nya. diperjalanan dia terhenti saat Aya dan Hana berjalan kearahnya.
"Itu Naka"ucap Hana sambil menunjuk ke arah Naka.
"Naka tunggu"teriak Hana,dia menarik tangan Aya dan berlari ke arah Naka.
"Ada apa Han?"tanya Naka, sesampainya mereka disana.
"Aya dari tadi nyariin Lo Mulu"ucap Hana yang belum stabil dengan nafas nya setelah berlari.
Naka tersenyum kecil sambil melihat kearah Aya gadis seperti tak mau menatap nya dia terus melihat kebawah tanpa menghiraukan nya berbicara"ngapain Lo cari gue?"tanya Naka.
"Emm makasih tadi Lo udah bawain gue obat,kalau nggak ada Lo mungkin gue masih sakit sampai sekarang"ucapnya gugup,kali ini jantung nya mulai berdegup tak karuan.
"Lo ngomong sama gue apa sama lantai"ucap Naka,saat berbicara dengannya dia terus saja tak mau menatap mata Naka,membuat nakara heran Dengan gadis itu.
"Aduhh, ni jantung ngapain disko segala sih"gumam Aya yang mencoba menstabilisasi nafasnya yang berderu kencang,dia menegakkan kepalanya mencoba menatap lawan bicaranya.
Srek,mata Aya dan mata Naka seketika bertemu, Naka memberikan senyum kecil pada Aya, itu terlihat sangat manis,menambah 10+ketampanan laki laki itu yang masih mengenakan baju olahraga.jantung nya berdenyut semakin kencang kini tangan nya mulai gemetar,tak kuat rasanya harus menatap lawan bicaranya terlalu lama.
Naka yang menyadari kalau gadis yang berada di hadapannya saat ini merasa gugup, dia malah mengukir senyum miring yang membuat gadis itu semakin gugup.
Biasanya dia menatap Naka dalam waktu lama tak pernah terjadi apa apa,namun kali ini jantungnya tak kuat.hana yang menyadari temannya itu gemetar segera menggenggam tangan Aya."Ya Lo kenapa"ucap Hana sambil memegang tangan Aya yang gemetar.
Aya melepas genggaman tangannya dari tangan Hana langsung bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Semesta
Teen Fiction"walau aku bukan takdir mu, tapi aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun itu, berbahagialah semesta, aku tak akan pernah berhenti mencintai dan menunggu mu kembali pada ku"