Teriakan suporter SMA Bima sakti semakin menyala nyala saat nakara berhasil memasukkan lagi bola kedalam keranjang, setelah sekian kalinya nakara dan tim nya membawa kemenangan dan membanggakan sekolah nya.aya yang melihat dari kursi penonton terkagum-kagum dengan Naka yang bermain sangat bagus, cara Naka bermain basket memang tak diragukan lagi dia memang sangat jago dalam bidang olahraga satu ini.
Keringat yang membasahi tubuh Naka dan rambut nya yang terlihat berantakan tak mengurangi ketampanan laki laki itu. "Ya turun yuk" ajak Hana,mereka berdua berjalan turun menuju ke tepi lapangan. Awalnya Aya tak berniat melihat pertandingan ini tapi atas paksaan Hana dia terpaksa ikut.
Sambil berjalan turun Hana memberikan sebotol air mineral ke tangan Aya, tentu saja dia merasa heran mengapa Hana memberi nya botol air itu."buat apaan?" Tanya Aya heran. "Lo kasih buat Naka" ucap Hana yang terus berjalan menghampiri Naka yang sedang berdiri di tepi lapangan. Aya melihat dengan heran botol itu dan menoleh melihat Hana yang terus berjalan menuju Naka.
"Contrast KA" ucap Hana menghampiri Naka dengan bangga.
"Makasih Han"Naka terus mengelap keringat yang masih membasahi wajahnya.
"Galen sama zio mana?"tanya Han
"Itu"tunjuk naka
"Selamat KA,ni air buat Lo"Aya mengucapkan selamat atas kemenangan nya dan memberikan sebotol air yang di beri Hana tadi
Dengan ragu Naka mengambilnya"Thanks"ucap nya sambil mengambil pemberian Aya, walaupun dia gugup dia berusaha untuk tetap cool.
Dia segera meminum air itu,memang sedari tadi tenggorokan nya sudah terasa kering.Aya tersenyum kecil karena Naka menghargai pemberiannya.
Dari kejauhan arkha melihat Aya yang turut hadir dalam pertandingan nya.arkha ingat bahwa waktu itu Aya pernah mengatakan bahwa pacar nya adalah pemain basket,mungkin saja dia kesini untuk melihat pacar bertanding.lalu Arkha berjalan menghampiri Aya yang berdiri tak jauh dari nya.
"Hai"suara itu terdengar tak asing di telinga Aya membuat gadis itu menoleh kebelakang dan menemukan sosok laki-laki yang sangat dia kenal yaitu arkha berjalan mendekat kearah nya. "Arkha?"batin Aya ."Hai"sapa arkha ramah. Aya tak menanggapi kedatangan laki-laki itu.
"Dia ngapain kesini?" Gerutu Aya.
"Siapa?"tanya Hana.
"Kenalin gue arkha, ma-"belum menyelesaikan ucapannya Aya sudah memotong terlebih dahulu.
"Dia temen SMP gue"sambung Aya dengan senyum terpaksa. "Huft untuk gue gercep"batin Aya. Dia tak mau kalau mengakui arkha sebagai mantan nya.
"Kenapa Aya Potong ucapan gue?"batin arkha.
"Ooh,gue Hana temen Aya." balas Hana
Arkha membalas dengan senyum sapaan Hana.
"Kamu kesini sama siapa ay?"tanya arkha.
"Sama dia"rasanya Aya tak nyaman sekali ada arkha disana.
"Ooh"
Naka yang berdiri di dekat Aya terlihat tak peduli dengan kedatangan arkha,dia hanya berdiri sambil memegang botol air tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Semesta
Teen Fiction"walau aku bukan takdir mu, tapi aku akan tetap mencintaimu sampai kapanpun itu, berbahagialah semesta, aku tak akan pernah berhenti mencintai dan menunggu mu kembali pada ku"