AILIS

4

Ailis terbangun dengan rasa pusing dikepalanya. Saat Ailis sudah tidak merasakan pusing lagi , ia membuka mata sepenuhnya. Ailis melihat sekitarnya dengan tatapan aneh. Bagaimana tidak , pohon yang dia lihat sekarang ini memiliki batang berwarna putih tulang. Sangat mengagumkan tapi benar-benar aneh. Ailis berdiri tegak ,
berjalan ke satu pohon sambil menyentuhnya.

Telinganya tiba-tiba mendengar langkah kaki yang seperti langkah kaki kuda. Ailis berjalan mengikuti asal suara tersebut. Ia mengintip dibalik pohon. Ternyata benar, langkah kaki itu merupakan langkah kaki kuda yang sedang mebawa gerbong kereta. Ia teringat , bentuk kereta kuda itu seperti kereta kuda kerajaan, terdapat ukiran ukiran serta hiasan hiasan yang terlihat mewah. Ailis tersadar , saat ini ia berada di dunia yang berbeda dengan dunianya.

Ailis kini mengikuti kereta kuda itu yang membawanya menuju pusat kota. Banyak sekali kereta kuda yang melintasi jalan. Ia juga melihat banyak penduduk yang berjalan kesana kemari. Para penduduk itu sama seperti manusia biasa. Bahkan tidak ada yang beda. Ia terus berjalan sampai ke sebuah pasar. Sangat ramai pembeli ,
pedangangpun juga banyak sekali.

Saat ia berjalan ditengah keramaian. Ailis mendenger suara yang menyuruh semua orang mengosongkan jalan.
"Kosongkan jalan! Raja akan lewat! Kosongkan jalan! Raja akan lewat!" ujar seseorang yang menggunakan baju seperti prajurit paling depan memecah keramian.

Sepertinya dia memanglah seoarang prajurit, dia dan beberapa orang dibelakangnya membawa sebuah pedang, benar-bener seorang prajurit. Ailis semakin yakin ia memasuki dunia yang berbeda dengannya, bahkan dia memasuki sebuah kerajaan, sungguh luar biasa!

Kini aku dan semua orang disini bergerak ke tepi jalan, aku bisa melihat dari kejauhan tampak banyak sekali kuda berjalan menuju arahku. Sepertinya ada puluhan orang. Dan kupikir seseorang yang memimpin mereka itu sepertinya raja. Semua orang bersorak-sorak saat romobongan itu semkin mendekat dan itu membuatku yakin bawah raja di kerajaan ini adalah raja yang baik. Lihat saja teriakan- teriakkan semua orang , terlihat sangat bersukacita sekali menyabut raja mereka.

Aku terkejut saat melihat wajah orang yang kuduga raja , dia masih muda! Aku pikir raja disini sudah tua. Tapi dia sangat berbeda dari yang ku pikir, sangat tampan dan memiliki tubuh yang gagah dan indah. Matanya berwarna hitam, sangat hitam yang membuat dia tampak tegas dan dingin. Dia menaiki kuda dengan
gagahnya.

Setelah rombogan itu melewati ku, semua orang mengikuti arah rombongan itu. Aku sangat penasaran hingga aku juga mengikuti arah semua orang. Aku bisa melihat orang yang kuduga raja itu jalan menaiki anak tangga dan berdiri bersama orang-orangnya di depan pintu yang sangat besar dan mewah , sepertinya itu pintu masuk istana.