5

5 1 0
                                    

Dari sini aku dapat mendengar dia berbicara, aku tidak bisa mendengar dengan jelas karena ramainya orang-orang. Tapi setelah dia berhenti bicara, semua orang bersorak-sorai dengan begitu semangatnya."Hidup Raja Sean! Hidup Raja Sean!" Itu membuatku menjadi tau bahwa dugaanku memang benar.

Hari semakin gelap, Ailis sungguh lapar sekarang. Ia tidak membawa uang. Ailis berjalan menuju sebuah toko. Ailis meminta makan layaknya orang yang tak memiliki apa-apa , tapi itulah keadaannya sekarang. Si pemilik toko mengusirnya , tak memberikan belas kasihan sedikitpun padanya. Ailis mendesah sedih sambil kembali berjalan . Ia merasakan rintik-rintik air yang mulai berjatuhan dari langit. Ailis segera berteduh di depan toko yang sudah tutup. Ia menahan lapar dan dinginnya udara sebab hujan turun semakin deras.

Ketika Ailis berdiam sambil memeluk dirinya sendiri, ia melihat seseorang yang terjatuh di jalan. Ia menuju orang itu menerobos derasnya hujan , membantu orang itu berdiri sambil menyelamatkan barang-barang yang jatuh berserakan. Kemudian, Ailis menuntun orang itu yang merupakan seorang wanita muda ke depan toko
tempatnya berteduh tadi. Kini mereka berdua basah kuyup.
"Terima kasih , terima kasih sekali telah menolong saya.”
"Tidak masalah , bukan apa-apa. Kamu baik-baik saja kan?"
"Iya saya baik-baik saja, ah , perkenalkan saya Inna," ucapnya sambil mengulurkan tangan. "Saya Ailis, salam kenal Inna!" Ailis berkata dengan ceria.

Mereka mengobrol mengabaikkan pakaian mereka yang basah kuyup itu. Hujun pun mulai reda. Ailis dan Inna yang masih mengobrol sampai tak menyadarinya. Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol , terdengar suara perut.
'Kruuukk krruuuk'

Ailis yang menyadari suara perutnya terdengar keras , tersenyum malu.
"Eh, kamu lapar?" tanya Inna
"I-iya, aku seharian ini belum makan , aku sanggat lapar."
"Astagah , ayok ayok ikut aku , aku akan memasak untuk mu, hujannya juga udah reda tuh , yuk" kata Inna sambil menarik Ailis untuk mengikutinya.
Inna membawa Ailis ketempat tinggalnya. Anna yang melihat bangunan yang cukup besarpun bertanya "Ini, kamu tinggal di sini,
Inna?"
"Iya , ini asrama untuk para pelayan kerajaan , aku berkerja disini , ayok masuk , aku buatkan sup untukmu."

AILISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang