Setelah mengayuh sepeda cukup lama akhirnya taehyung menghentikan laju sepeda nya di depan rumahnya, jieun lalu turun dan melirik kiri dan kanannya.
"Lihat apa?"tanya taehyung heran.
Jieun menggeleng pelan " Nggak.. anak kecil yg waktu itu ikut kamu ke minimarket..aku kira dia tinggal di sekitar sini..tapi kek nya gak ya..gak kelihatan tuh.."sahut jieun kembali ke dekat taehyung.
Taehyung turun dari sepeda "Dia tinggal di taman..lagipula dia tidak akan berani muncul jika melihat mu.. lihat saja yg lainnya..tidak ada yg mau mendekati mu.." taehyung berjalan sedikit ke arah tangga gedung.
"Hehe..iya ya..taehyung..kapan kamu akan mengundang ku ke rumah mu? aku ingin makan ramyeon di rumah mu..hehe.." jieun berjalan ke dekat jendela basemen yg sama rata dengan jalan,jieun melirik basemen gedung itu ketika bicara dengan taehyung,yg artinya jieun tahu bahwa taehyung tinggal di basemen gedung itu.
Taehyung terdiam sejenak mendengar ucapan jieun yg di zaman sekarang memiliki makna lain, bahkan telinga taehyung memerah secara spontan,namun taehyung berusaha tetap waras "Hah.. sepertinya dia tidak sadar dengan ucapan nya.." batin taehyung geleng-geleng kepala.
"Lain kali saja..sekarang pulang lah.. kamu juga harus mengembalikan sepeda ini kan.." taehyung memberikan sepeda yg sedari tadi ditahannya kepada jieun.
Jieun menerima sepeda itu dan tersenyum "Baiklah..kamu harus menepati ucapan mu ya..kamu pasti akan mengajak ku ke rumah mu..oke.." Jieun menaiki sepeda itu dan bersiap untuk mengayuh nya.
Taehyung mengangguk mengiyakan "Iya..hati-hati.." sahut taehyung.
"Ng..babaiii.." Jieun melambaikan tangan nya pada taehyung,dan saat taehyung membalas dengan tersenyum,jieun pun mengayuh sepeda nya menjauh dari taehyung.
Taehyung tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari punggung jieun yg semakin menjauh, hingga tiba-tiba sepeda yg dinaiki jieuh berhenti melaju,taehyung heran melihat jieun yg menoleh kebelakang.
"Taehyung!aku pasti akan menepati janji ku!tidak akan ada hari esok bagi para bajingan itu!jadiiii!!kamu juga harus menepati ucapan mu!!!okeee!!"
teriak jieun kencang dan terdengar jelas oleh taehyung.Jieun menunggu jawaban taehyung dengan hikmat,ia melihat lekat gerakan bibir taehyung.
"Baiklah..janji.." balas taehyung dengan suara sedang,karna ia tahu mau sepelan apapun ia bicara,jieun pasti bisa mendengar nya,jadi ia tak perlu berteriak seperti jieun.
"Okee!!!aku akan mempercayai mu!!" balas jieun masih berteriak,dan setelah melambaikan tangan nya lagi pada taehyung,jieun pun mengayuh sepeda nya lagi hingga benar-benar menghilang di ujung lorong.
Sedangkan taehyung masih berdiri di tempat nya,perlahan garis senyum melengkung di wajahnya ketika mengingat ucapan jieun tentang tak ada hari esok.
Setelah itu taehyung berbalik dan hendak berjalan,namun ia cukup kaget menemukan anak kecil yg menuntun nya ke minimarket kemarin tiba-tiba berada di depan nya.
Sebelumnya hantu anak kecil sudah sepakat dengan taehyung bahwa ia akan memanggil taehyung dengan panggilan kakak,walaupun sebenarnya mereka seumuran jika anak kecil itu hidup,namun karna perbedaan wujud dan tinggi badan, hantu anak kecil itu lebih nyaman memanggil taehyung dengan sebutan kakak.
"Kak..kakak jangan dekat-dekat dengan nuna itu..nuna itu berbahaya..nuna itu jahat.." ucap anak kecil itu sambil memegang jari kelingking taehyung.
Taehyung tersenyum simpul,ia lalu mengelus singkat pucuk kepala hantu anak kecil itu "Aku akan mengingat nya..di mana yg lain?kalian tidak bermain bersama lagi?" taehyung melirik ke tangga yg biasanya jadi tempat bermain para hantu anak-anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Kuning (V bts And IU)
HorrorRintik hujan jatuh membasahi,waktu berhenti,dan ketika gadis berpayung kuning itu menoleh pada mu,ia berkata "Temani aku".