Hari Tanpa Dia.

22 6 2
                                    

Cahaya pagi menerangi kelas taehyung,di lorong menuju kelas taehyung,tampak segerombolan remaja yg sedang berjalan menuju kelas taehyung.

Beberapa detik kemudian mereka telah sampai,salah satu dari mereka lalu membuka pintu kelas dengan kasar dan hal itu seketika membuat murid-murid di kelas itu menoleh ke arah mereka.

Pemimpin dari gerombolan itu tak lain adalah sepupu dari salah satu dari empat murid geng yg tewas tadi malam,pria tinggi dan berotot itu merasa ada yg aneh dengan kematian sepupunya, apalagi muncul nya payung kuning yg mendarat di atas mobil sepupunya, hal itu menambah kecurigaan remaja itu bahwa sepupunya dibunuh dan bukannya tewas karna kecelakaan.

Remaja bernama hyeokso itu lalu melangkah masuk ke dalam kelas,ia berencana menanyai murid-murid kelas itu tentang apa yg terjadi dalam beberapa hari belakangan.

Namun langkah nya tiba-tiba berhenti saat sudut matanya melihat sepasang mata coklat yg sedang menatap hyeokso dengan kesal, pemilik mata coklat itu adalah hueningkai yg terpaksa bangun dari tidur pulasnya karna anak buah hyeokso membuka pintu kelas terlalu kencang,alhasil hueningkai yg memakai jaket biru itu pun melirik hyeokso dengan ekspresi kesal.

"Ah..hueningkai..temanku..maaf..aku mengganggu tidur mu ya..aku tak sengaja..tidurlah..tidurlah..aku hanya perlu membawa beberapa murid..aku tidak akan mengganggu mu..maaf ya.."hyeokso tertawa canggung dan menginstruksikan kepada anak buahnya untuk membawa murid-murid yg biasanya di bully oleh sepupunya.

Karna hyeokso tak lagi terlalu ribut, hueningkai kembali merebahkan kepala nya ke meja,kemudian ia menutup wajahnya dengan topi jaket nya,remaja tampan berambut kuning itu pun kembali ke alam mimpi.

Sedangkan hyeokso keluar membawa beberapa murid bersama bawahan nya,dan taehyung tak memedulikan hal itu sedikitpun karna ia sibuk memikirkan kenapa jieun meninggalkan nya.

Namun berbeda dengan ira yg sedang melirik kesal hueningkai yg sedang tidur "Dia selalu begitu..tak memedulikan apapun selain dirinya.. jika hyeokso dan geng nya patuh pada dia..seharusnya dia melarang hyeokso membawa murid-murid itu..tapi dia hanya diam..aku benar-benar tak menyukai tipe manusia seperti dia.." batin ira menatap kesal ke arah hueningkai,hingga tiba-tiba hueningkai mengangkat pandangannya dan langsung menatap lurus ke ira yg duduk di barisan depan dan berjarak dua meja darinya.

Ira seketika kaget melihat hueningkai yg tatapannya langsung menuju dirinya,ira pun langsung berbalik dan duduk kembali di kursinya "Dia tidak mungkin mendengar perkataan ku kan?tidak mungkin..aku kan bicara nya di dalam hati..tapi..helaian rambut kuning dan mata coklat nya itu..tidak bisa di pungkiri lagi..dia memang tampan..tapi menyebalkan.." sambung ira di dalam hatinya.

Sedangkan hueningkai kembali tidur setelah tersenyum tipis melihat reaksi ira.

Dan di lorong menuju kelas taehyung, tampak pak soobin hendak membuka pintu kelas,setelah itu ia masuk ke dalam kelas dengan menampilkan senyuman lesung pipinya yg indah.

"Wahh..pak guru soobin yg paling ganteng!!" ucap ira penuh semangat dengan mata yg berbinar-binar.

Soobin tak bisa tak tersenyum melihat tingkah ira,ira lalu memimpin para murid mengucapkan selamat pagi, setelah itu soobin pun mengambil absen semua murid.

"Choi ira.."

"Hadir pak!"

"Hueningkai kamal.."

"...... "

Soobin tersenyum melihat hueningkai yg sedang tidur,anehnya soobin hanya diam dan tak membangun hueningkai.

Sedangkan ira lagi-lagi melirik kesal hueningkai yg sedang tidur.

Payung Kuning (V bts And IU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang