Malam dengan bulan yg terang dan malaikat maut yg sedang berkeliaran.
Beomgyu tak mengalihkan sedikitpun perhatian nya dari jieun yg sedang senang membahas taehyung yg akan dijadikannya miliknya.
Beomgyu lalu bersandar ke bak mandi sambil membelakangi jieun "Baiklah jieun..jika itu yg kamu inginkan..kamu tetaplah disini.. barang yg kakak cari sepertinya sebentar lagi akan bisa ditemukan..
setelah itu kamu akan bebas melakukan apapun tanpa harus takut dihukum oleh malaikat maut,penjaga neraka ataupun Tuhan sekalipun.. percayalah..kakak pasti akan menemukannya.."beomgyu berbicara sambil melirik langit-langit ruangan itu yg didominasi warna hitam.Jieun seketika tersenyum lebar mendengar ucapan beomgyu "Benarkah kak?ah bagus lah..hmm.. padahal aku gapapa kok kalo kakak gak nemuin barang itu..masalahnya semenjak kakak mendengar tentang barang itu dari pedagang gaib..kakak jadi sering pergi..kalo nggak sebulan.. atau dua bulan..aku sangat merindukan kakak..aku sangat kesepian tanpa kakak..ah..hehe..tapi beberapa hari ini tidak terlalu kesepian sih..masalahnya udah ada taehyung..hehe.." jieun awalnya cemberut,namun saat mengingat taehyung,ia kembali tersenyum lebar.
Namun beomgyu langsung berbalik dan menoleh ke belakang karna mendengar perkataan terakhir jieun, tetapi karna jieun tepat berada di belakang nya,wajah mereka hampir bertabrakan dan hanya menyisakan jarak setengah jengkal,hal itu seketika membuat beomgyu terdiam dengan jantung yg semakin berdebar kencang,sedangkan jieun hanya menampilkan ekspresi heran.
Dan "Duk" Jieun membenturkan kepalanya dengan kepala beomgyu supaya kesadaran beomgyu kembali "Kenapa kakak malah bengong?" tanya jieun sambil mengelus keningnya yg lumayan sakit.
"Akh!aduh..dasar bocah..bisa gak pake kelembutan dikit..sakit kening kakak tau!huf.." Beomgyu mundur dan mengelus keningnya.
Jieun tertawa kecil melihat ekspresi beomgyu "Kakak sih..kenapa tiba-tiba diam..dasar beomgyu aneh.."di akhir ucapannya jieun membenamkan seluruh tubuh nya ke dalam bak mandi.
Sedangkan beomgyu tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari jieun, ekspresi nya nampak sedikit sendu "Hah..dasar Lee jieun..seenaknya mengganti ku dengan bocah lain..dia gak mikirin perasaan ku sedikitpun ya saat mengatakan itu..haha.. sepertinya jieun benar-benar gak menganggap ku seorang pria..hah.. malangnya hati yg memiliki perasaan sepihak ini..akh..sakit.." batin beomgyu di akhiri dengan memegang dadanya yg terasa sakit,beomgyu lalu duduk di kursi rotan goyang yg ada di sana dan merebahkan badannya,ia masih melirik jieun yg juga mencoba tidur sambil berendam,dan akhirnya malah jieun yg tertidur duluan setelah bergumam beberapa kalimat.
"Ah..taehyung pasti akan merindukan ku besok..taehyung..tunggu aku..aku akan kembali..untuk mu.." gumam jieun.
Dan beomgyu kembali memegangi dadanya,perlahan ia teringat setiap momen yg ia habiskan bersama jieun baik saat jieun masih hidup ataupun sudah meninggal,senyuman jieun yg bebas dan nyaman saat bersamanya karna menganggap beomgyu sebagai kakaknya,senyuman itu benar-benar terlihat cantik di mata beomgyu.
Waktu pun berlalu dengan beomgyu yg tak tidur barang sedetik pun untuk memastikan jieun aman dari sentuhan sang pencipta ataupun bawahan nya.
Sedangkan di tempat lain,yaitu di apartemen pak guru soobin yg tenang dan bergaya elegan,terlihat soobin dan hueningkai yg tidur bersama sambil berpelukan dengan bantal guling,mereka berdua berpelukan namun dibatasi oleh bantal guling, kenyamanan yg terlukis di wajah kedua pria titan lagi tampan itu nampak sangat menenangkan.
Dan di rumah paling mewah serta paling besar dan kaya di daerah itu, jennie sedang sibuk di meja belajar nya,semua orang yg melihat nya pasti mengira jennie belajar seperti biasanya,namun kali ini jennie sedang mencoret-coret sesuatu sambil tersenyum dan tersipu dengan wajah yg memerah.
"Ah..dia sangat tampan..aku pasti akan mencari tahu siapa dia..aku akan mendekati nya pelan-pelan..dia pasti sangat senang..setelah itu aku akan menjadikannya milikku satu-satunya..karna tentu itu juga yg dia inginkan kan?hehe..kami akan selalu bersama mengukir kisah cinta yg panas dan romantis..ah.. membayangkan nya saja sudah sangat menyenangkan..tunggulah.. aku pasti akan memiliki mu.." gumam jennie menatap lukisan taehyung yg ia lukis sendiri,dan di seluruh sudut kamar jennie tampak banyak lukisan taehyung yg berserakan,jennie telah melukis taehyung semenjak ia pulang dari sekolah.
"Ahh..debaran ini..aku sangat sangat menyukainya..hehe.." Jennie lalu mencium lukisan taehyung yg ia pegang dan mengakhirinya dengan memeluk erat lukisan itu sambil tersenyum dan tertawa riang.
Sedangkan di kamar lain yg juga berada di rumah besar itu,terlihat seorang pria tampan seumuran jennie yg juga sedang sibuk belajar,remaja itu benar-benar fokus belajar hingga tak menyadari jam dan waktu terus berjalan menuju pagi hari,hingga "Tes.." darah menetes jatuh ke buku pelajaran nya,darah yg mengalir keluar dari hidungnya,remaja tampan itu lalu mengambil tisu yg selalu tersedia di samping nya dan mengelap darah mimisan nya dengan cepat lalu kembali belajar setelah membuang tisu berdarah itu ke tong sampah,dan tong sampah itu telah dipenuhi oleh tisu-tisu berdarah lainnya yg darahnya terlihat masih baru dan segar.
Dan di apartemen choi ira yg bersebelahan dengan apartemen soobin,ira sedang mimpi indah dalam tidurnya,ia tengah memimpikan berkemah bersama soobin,namun saat ia tersenyum senang dan bahagia bersama soobin,tiba-tiba keluar hueningkai dari tenda yg ia bangun, dan hal itu seketika membuat ira kesal baik di dalam mimpinya ataupun di ekspresi nya saat tidur,ira bahkan tanpa sadar tengah meremas kain selimut yg dipakainya saat tidur karna saking kesalnya melihat hueningkai.
Di meja ira nampak sebuah diary tebal yg baru saja disentuh ira sebelum tidur,di halaman pertama diary itu tertulis kata Pak soobin cinta pertama ku,dan seperti perkiraan, diary itu berisi semua aktivitas dan semua hal tentang soobin bahkan hal-hal terkecil seperti apa rupa soobin saat mengupil atau tisu toilet jenis apa yg digunakan oleh soobin,semua informasi tentang soobin di gali sendiri oleh ira setelah mengikuti soobin dengan diam-diam dua puluh empat jam selama sepuluh tahun semenjak ia mengenal soobin.
Cahaya bulan perlahan menghilang, malam yg gelap pun telah menjadi biru kegelapan,dan pelan namun pasti,akhirnya matahari muncul dan setiap orang dan hantu pun memulai aktivitas nya.
Di SMA kkum,taehyung tengah berjalan menuju kelasnya setelah sedikit mengerjai choi yeonjun, namun langkah taehyung perlahan melambat saat ia sampai di depan pintu belakang kelasnya,tatapan nya jauh ke kursi yg diduduki oleh jieun, kursi yg ada di samping kursi taehyung,dan dengan suara yg sangat pelan seolah tengah bergumam, taehyung melangkah memasuki kelasnya yg sedang berduka karna kematian empat murid di kelas itu.
"Dia tak ada..lee jieun meninggalkan ku..dia menghilang" gumam taehyung tak memedulikan apapun selain tentang jieun yg tak kelihatan batang hidungnya.
Setelah sampai di kursinya,taehyung lalu duduk di kursi jieun setelah meletakkan tasnya di meja miliknya, taehyung lalu bersandar ke kursi jieun sambil mengingat bagaimana bebasnya jieun bergerak di kursi itu, perlahan senyuman tipis muncul di wajah taehyung saat mengingat hal itu,lalu taehyung merebahkan kepalanya ke meja yg biasanya ditiduri jieun,taehyung lalu memejamkan matanya dan mengingat momen jieun tidur dengan lelap,dan senyuman taehyung semakin lebar seiringan dengan aroma jieun yg tercium dari meja dan dinikmati oleh taehyung "Dia.. menghilang..lee jieun..meninggal kan ku.." gumam taehyung tanpa henti.
Sedangkan di meja milik keempat perundung kelas itu,terlihat bunga krisan yg masing-masing dari keempat meja mendapat bagian yg sama,bunga-bunga krisan itu ditaruh oleh murid kelas itu sebagai bentuk berduka cita,dan tentunya taehyung tak masuk dalam kelompok itu,karna kematian keempat murid itu adalah karya terbaru dari taehyung,karya yg ia rencanakan,tulis,edit,serta disutradarai sendiri olehnya dengan jieun sebagai pemeran utamanya.
🌴🌴🌴🌴🌴
Senen,8 Januari 2024.
Jangan lupa di vote ya🙃
KAMU SEDANG MEMBACA
Payung Kuning (V bts And IU)
HorrorRintik hujan jatuh membasahi,waktu berhenti,dan ketika gadis berpayung kuning itu menoleh pada mu,ia berkata "Temani aku".