Sengaja Masuk Jebakan.

28 8 5
                                    

Malam hari ini ditemani oleh hujan yg dingin,di salah satu toko yg berjejeran di daerah itu,tampak taehyung dan jieun yg sedang berteduh agar tak basah.

Taehyung sedari tadi tak mengalihkan pandangan nya sedikitpun dari jieun yg sedang menampung tetesan hujan yg jatuh dari atap toko.

Mulai dari gerakan mata dan bibir jieun hingga ekspresi wajah serta jari-jemari panjang jieun,taehyung tak melewatkan sedikitpun,bahkan waktu terasa berjalan lambat bagi taehyung,hingga jieun perlahan menoleh ke taehyung dan membuat pupil mata taehyung sedikit bergetar.

"Taehyung?apa ada yg mau kamu katakan?" tanya jieun heran.

Namun taehyung hanya diam tanpa kata,ia tak mengalihkan pandangan nya dari kedalaman mata jieun.

"Taehyung??hello?" jieun melambaikan tangannya di depan wajah taehyung untuk menyadarkan taehyung yg dikira jieun sedang melamun.

Hingga taehyung tiba-tiba mendekat pada jieun dan merangkul jieun tanpa mengucapkan sepatah kata pun,hal itu seketika membuat jieun terbelalak dan "Deg"suara jantung jieun pun perlahan meninggi.

"Crash!"suara genangan air hujan yg terlempar ke punggung taehyung karna dilindas oleh ban mobil yg lewat.

"Ah..taehyung!"jieun hendak melepaskan pelukan taehyung untuk melihat punggung taehyung yg basah.

Namun taehyung malah mempererat pelukannya dan menyandarkan wajahnya ke bahu jieun " Sebentar saja..biarkan aku memeluk mu sebentar saja.."bisik taehyung pelan.

Jieun seketika terdiam saat mendengarkan suara taehyung yg sangat dekat dari telinganya,serta helaan nafas taehyung yg mengenai leher jieun dan suara detak jantung taehyung yg semakin kencang dan terdengar jelas oleh jieun,telinga dan pipi jieun pun seketika memerah.

Tetes hujan dan malam yg gelap pun menjadi saksi diam nya jieun dan taehyung,karna tak selalu butuh kata untuk saling memahami.

.

.

.

Setengah jam kemudian,hujan telah berhenti membasahi daratan,dan jieun taehyung pun telah sampai di depan rumah taehyung.

"Baiklah..masuklah taehyung..aku pergi.."pamit jieun melangkah pergi,namun anehnya langkah kaki jieun sangat pelan seolah ingin dipanggil oleh taehyung.

Taehyung pun mengetahui maksud jieun,remaja tampan itu tak bisa menahan senyumnya saat melihat tingkah imut jieun,dan akhirnya taehyung membuka mulut nya "Tunggu..jieun"panggil taehyung berjalan menuju jieun,dan jieun pun seketika berhenti dengan senyuman di wajahnya.

"Ya?hehe.." sahut jieun tersenyum lebar.

Taehyung berhenti di depan jieun,ia lalu meraih tangan kanan jieun dan meletakkan permen bertangkai di telapak tangan jieun "Ini untuk mu.. terimakasih bantuannya..jieun.." ucap taehyung dengan suara nya yg hangat.

Jieun seketika memerah saat melihat mata taehyung yg tengah tertuju padanya,dan "Cup" jieun mengecup singkat pipi taehyung lalu kabur dengan berlari menjauh dari taehyung.

"Babaiiii!! Mimpi indah taehyung!!"
teriak jieun di ujung gang,taehyung lalu tersenyum tipis dan jieun pun kembali melangkah dan menghilang di ujung gang.

Sedangkan taehyung masih berdiri di tempatnya,ia perlahan mengangkat tangannya dan menyentuh pipinya yg dicium jieun tadi"Geli..kenyal
..lembut?..agar-agar kah?"gumam taehyung menggelengkan kepalanya.

Taehyung lalu berbalik dan melangkah masuk ke rumahnya,dan lagi-lagi tak ada siapapun di rumahnya "Hmm..eomma pergi kerja lagi ya.." batin taehyung melihat pesan yg ditulis ibu taehyung di kertas dan ditempelkan ke kulkas.

Payung Kuning (V bts And IU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang