Chapter 07

827 104 18
                                    

"Yoongi-nim?"

"Aku mencari tahu alamatmu dari berkas di kantor. Maaf jika aku lancang."

Jimin hanya menatap Taehyung  seolah meminta penjelasan tentang pria yang kini berdiri di hadapan mereka berdua ini. Taehyung melihat Jimin dan seolah paham akan arti tatapan temannya itu.

"Jiminie, ini Yoongi-nim. Dia adalah wakil direktur di tempatku bekerja. Dan Yoongi-nim, ini Jimin. Dia sahabatku."

Yoongi mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Jimin, dan Jimin yang tampak acuh tak acuh menyambut uluran tangan itu dan saling berkenalan.

"Yoongi-nim, ayo masuk!"

Jimin memundurkan dirinya untuk memberi akses kepada Yoongi yang akan masuk ke dalam rumah Taehyung.

"Bagaimana keadaanmu, Taehyung?" tanya Yoongi.

"Keadaanku? Aku baik-baik saja, Yoongi-nim."

"Tidak, maksudku... Setelah apa yang terjadi antara dirimu dengan Han Yoobi, aku harap kau baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja, Yoongi-nim. Aku tidak terpengaruh sama sekali dengan kejadian itu."

Jimin sendiri memilih duduk di kursi makan dan membiarkan Taehyung dan Yoongi berbicara di ruang tamu. Jaraknya tidak jauh, setidaknya Jimin masih bisa mengawasi keduanya dan mendengar percakapan mereka.

"Aku baru saja dari rumah sakit. Han Yoobi baik-baik saja. Hanya ada sedikit benturan di kepalanya, namun tidak parah. Hanya saja kakinya harus dipasang gips dan kemungkinan dia akan berjalan menggunakan alat bantu kruk."

"Aku tidak tau harus mengatakan apa mengenai kondisinya saat ini, Yoongi-nim. Tapi aku tetap akan membela diri dan mengatakan kalau aku tidak melakukan apa yang dia tuduhkan kepadaku. Aku tidak mendorongnya. Perempuan itu saja yang sakit jiwa karena menjatuhkan dirinya sendiri. Harusnya bukan kondisi fisik saja yang diperiksa saat dia sudah berada di rumah sakit. Seharusnya dia dibawa ke bagian kejiwaan untuk memeriksa otaknya yang sudah tidak waras itu. Perempuan sialan itu menyusahkan semua orang saja."

"Taehyung-ah, jaga cara bicaramu." Jimin mengingatkan.

Taehyung hanya mengerucutkan bibirnya. "Itu karena aku kesal, Jiminie."

Yoongi memperhatikan Taehyung yang terlihat berbeda saat bicara dengan Jimin. Sungguh, ini adalah pertama kalinya dia melihat Taehyung bersikap manja seperti itu.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa dia menjatuhkan dirinya seperti itu jika memang itu yang terjadi menurut versimu?"

"Dia mengatakan kalau dia menyukaiku dan memintaku untuk menjadi kekasihnya. Aku menolaknya dan sepertinya dia marah. Dan ya.... Itu terjadi begitu saja."

"Han Yoobi menyukaimu?"

Taehyung mengangguk. "Yoongi-nim, asal kau tau. Sebenarnya aku sudah tidak suka lagi bekerja di perusahaan itu. Hanya saja aku sudah lama bekerja di sana dan lagipula aku masih terikat kontrak. Aku tidak bisa mengundurkan diri begitu saja. Tapi sepertinya kejadian ini akan menguntungkan bagiku. Aku berharap Jeon Sajangnim memecatku. Jadi aku bisa pergi dari tempat itu."

"Kau begitu ingin pergi dari sana?" tanya Yoongi. Dia paham betul maksud ucapan Taehyung. Sepertinya Taehyung tidak nyaman berada di tempat yang sama dengan Jungkook.

"Iya. Aku tidak nyaman bekerja di sana. Aku sudah tidak menyukai suasananya lagi."










.
.
.
.
.










HATE YOU [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang