Chapter 21

897 117 15
                                    


Nayeon menghembuskan napasnya gugup ketika dia berada di depan pintu ruangan Jungkook.

"Kau pasti bisa, Nayeon-ah." Nayeon menyemangati dirinya sendiri sebelum dia mengetuk pintu.

"Masuk!" Terdengar suara Jungkook dari dalam sana.

Nayeon membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan itu. Jungkook yang saat itu sedang membaca sebuah berkas pun mengalihkan pandangannya ke arah Nayeon yang kini sudah berdiri di depan mejanya.

"Ada apa, Nayeon?"

"Maaf, Sajangnim. Saya datang ke sini karena saya ingin mengatakan sesuatu mengenai keberangkatan ke Daegu. Sajangnim, bisakah seseorang menggantikan saya menemani Sajangnim ke Daegu? Maksud saya... Saya sepertinya tidak bisa ikut."

"Katakan alasannya!!"

"Masalahnya... Hari dimana seharusnya saya menemani Sajangnim ke Daegu, itu adalah hari pertama saya datang bulan. Perut saya suka nyeri kalau datang bulan, Sajangnim. Saya takut saya tidak bisa konsentrasi saat acara nanti."

Jungkook menghela napas. Dia cukup mengerti tentang hal seperti ini karena Somi sering mengeluh kepadanya ketika sedang datang bulan.

"Baiklah. Tidak apa-apa. Lagipula ini hanya peletakan batu pertama pembangunan hotel. Lagipula klien yang meminta untuk bertemu di Daegu memutuskan untuk menunda pertemuan. Jadi tidak masalah jika aku pergi sendiri."

"Tapi, Sajangnim. Bagaimana kalau Taehyung saja yang menggantikanku? Maksud saya, dia juga ikut andil dalam pengerjaan materi proyek kita ini."

"Taehyung?" Nayeon mengangguk.

"Kalau begitu katakan kepada Taehyung kalau dia yang akan menggantikanmu untuk menemaniku ke Daegu. Setelah itu suruh dia datang ke sini."

Semudah itu? Pikir Nayeon.

"Apalagi yang kau tunggu, Im Nayeon?"

"Ah iya, Sajangnim."

Nayeon buru-buru keluar dari ruangan Jungkook dan langsung menemui Taehyung.

"Taehyung-ah, aku sudah membuat keputusan dengan Jeon Sajangnim kalau kau yang akan menggantikanku untuk menemaninya ke Daegu."

"YAK, IM NAYEON."

Taehyung menutup mulutnya setelah dia menyadari suaranya sedikit mengganggu karyawan yang lain.

"Apa yang kau katakan? Bagaimana bisa kalian membuat keputusan tanpa melibatkan aku? Tidak! Aku tidak mau."

"Ayolah, Taehyung-ah! Kau tau, besok itu adalah hari pertama aku datang bulan. Siklus datang bulanku selalu teratur. Ini saja aku sudah mulai merasa nyeri di perutku. Aku tidak bisa membayangkan kalau besok bagaimana. Bisa-bisa aku tidak punya tenaga pada acara itu. Ayolah, bantu aku sekali ini saja."

"Kenapa bisa begitu, sih? Seharusnya kau membicarakan ini dulu kepadaku sebelum mengatakannya pada Jeon Sajangnim."

Nayeon memasang wajah cemberutnya. "Jadi kau tidak mau, ya? Ya sudah, aku akan mengatakan kepada Jeon Sajangnim kalau kau tidak bisa."

"Jangan, jangan!" Taehyung menahan tangan Nayeon yang saat itu ingin berdiri. Dia menghela napasnya dengan kasar. "Ya sudah, aku akan menggantikanmu kali ini."

"Benar?"

Taehyung mengangguk.

"Kalau begitu kau bisa menemui Jeon Sajangnim di ruangannya. Tadi dia berpesan kalau kau harus datang ke sana."

HATE YOU [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang