Chapter 15

1K 127 28
                                    


Dunia Taehyung rasanya runtuh seketika disaat dia menerima kabar tentang kecelakaan Yeonjun. Dia seperti tidak bisa menopang tubuhnya lagi saat berada di depan ruang UGD. Hanya ada Jimin di sisinya yang setia menemaninya, memeluknya untuk menenangkannya.


"Jiminie, Yeonjun pasti baik-baik saja, kan? Dia pasti bisa bertahan, kan?"


"Aku yakin Yeonjun pasti akan bertahan, Taehyung-ah. Dia sudah berjanji untuk menjagamu. Dia sudah berjanji akan mengganti peranmu untuk melindunginya. Dia bilang dia yang akan melindungimu. Aku yakin Yeonjun tidak akan mengingkari janjinya untuk menjaga dan melindungi dirimu. Yeonjun pasti bisa bertahan."


"Yeonjun tidak akan meninggalkan aku kan, Jiminie?"


"Jangan berpikiran buruk yang hanya akan membuat hatimu sakit, Taehyung-ah. Dokter pasti berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Yeonjun. Kita juga tidak boleh berhenti berdoa agar Yeonjun baik-baik saja."





Ceklek!





Ruangan UGD terbuka dan seorang dokter keluar dari sana dengan raut wajah yang membuat jantung Taehyung rasanya berdebar sangat kencang seperti ada rasa takut di sana.


"Dokter, bagaimana keadaan adik saya? Dia baik-baik saja, kan?" tanya Taehyung.


Dokter itu menghela napas. "Maaf jika saya harus mengatakan ini. Saya tidak bisa mengatakan kalau Pasien Yeonjun baik-baik saja. Nyatanya keadaannya sangat mengkhawatirkan. Dadanya terkena besi dan mengenai jantungnya. Akibatnya jantungnya rusak parah dan tidak lagi bisa berfungsi dengan baik. Jantung yang rusak itu harus diganti agar tidak mempengaruhi fungsi organ yang lain."


Lutut Taehyung seketika lemas mendengar kabar itu, dan Jimin langsung menahan tubuhnya agar tidak terjatuh. 


"Apa maksudnya jantung Yeonjun harus diganti, Dokter?" tanya Jimin.


"Kita harus melakukan operasi pencangkokan jantung secepatnya. Kita harus mendapatkan pendonor dan melakukan operasi. Maaf sekali lagi jika saya harus mengatakannya. Ini harus dilakukan satu kali dua puluh empat jam."


Setelah dokter pergi, Taehyung dan Jimin masuk ke ruangan tempat Yeonjun dirawat. Pria itu terbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit dengan banyak alat medis yang menempel di tubuhnya.


Taehyung duduk di samping Yeonjun dan menggenggam tangan adiknya itu. Dia menatap Yeonjun yang tampak tenang dalam tidurnya.


"Apa yang harus kita lakukan, Jiminie? Dimana kita harus mendapatkan donor jantung untuk Yeonjun? Aku tidak ingin kehilangan dia. Dia harus tetap hidup. Dia berjanji untuk terus melindunginya sampai aku mendapatkan kebahagiaanku, tapi itu belum tercapai. Aku belum bahagia, Jiminie. Yeonjun harus sembuh."


Jimin hanya diam. Dia juga tidak tahu harus melakukan apa untuk hal ini. Donor jantung? Memikirkannya saja sudah membuat Jimin merasa resah.


Seorang perawat datang dan menyampaikan sesuatu kepada Taehyung. "Tuan Kim, kita sudah mendapatkan donor jantung untuk Pasien Yeonjun. Silahkan bayar semua administrasinya agar operasi bisa dilakukan secepatnya."


Tidak!! Ada apa lagi ini? Bukankah seharusnya Taehyung merasa senang karena sudah ada pendonor jantung untuk Yeonjun? Iya, di satu sisi Taehyung merasa bahagia. Namun di sisi lain, bagiamana dengan biayanya?


"Biaya administrasinya 300 juta won. Itu hanya biaya operasi saja. Jika operasi sudah selesai, maka akan ada penambahan sekitar 50 juta won lagi untuk biaya perawatan dan penyembuhan. Silahkan urus administrasinya agar operasi bisa dilakukan secepatnya."


HATE YOU [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang