Chapter 6

1.7K 115 0
                                    

"Tiga orang pengganggu"

••••••

Nyata nya Rendy masih menanyakan hal tentang Erza pada Rendra sehabis mata pelajaran selesai, posisi mereka pun masih sama di dalam kelas. Walau dengan nada datar Rendy tanya berkali kali hingga Rendra sendiri jengkel mendengar nya.

"Iya iya, gue kasih tau. Tapi lo diem!" Ucap Rendra di balas anggukan singkat oleh Rendy.

Rendra menghela nafas lelah lalu berkata.
"Gue sih ga begitu tau tentang si Erza, jadi gue ngasih informasi yang gue tau aja." Katanya.

"Cepat." Rendy ingin langsung ke inti nya.

Rendra memasang wajah julid terlebih dahulu sebelum kembali berkata.
"Erza kan adik kelas, sejak awal masuk Erza udah buat bikin semua penghuni sekolah kagum sama bakat nya dan yang paling menonjol itu di bidang akademik, Erza pernah menjuarai olimpiade matematika tingkat nasional, tapi ada aja yang ga suka sama Erza." Beber Rendra.

Kalau tentang prestasi Erza. Rendy alias Renal memang sudah tau, ia hanya ingin tau bagaimana adik nya itu di sekolah. Namun saat mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan Rendra, ada rasa penasaran yang tumbuh.

"Siapa?," tanya nya.

"Mau tau banget sih lo tentang Erza." Cibir Rendra kembali fokus pada komik yang tadi belum selesai ia baca.

Rendy berdecak samar.
"Kasih tau aja," ujar Rendy dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu.

Rendra memutar bola matanya malas lalu menjawab tanpa mengalihkan pandanganya ke buku komiknya. "Inti geng Inferno Riders lebih tepatnya orang yang ga suka itu Xavier, tapi karena Xavier itu wakil ketua geng itu, semua nya inti geng itu juga ga suka sama Erza. Tapi kalo buat ketua geng itu gue ga tau, dia terlalu misterius." Jelas Rendra.

Rendy terdiam sepertinya ia pernah dengar nama geng itu. Sial!! Mengapa ia lupa!!. Rendy tersentak kala nama nya di panggil.

"Woy, Ren!!" Panggil Rendra yang kali ini membuat Rendy menoleh.

Rendy mengangkat satu alis nya.

"Sebagai gantinya lo harus traktir gue," Rendra berdiri lalu berjalan terlebih dahulu, ditengah tengah nya berjalan ia bersuara. "Cepet! Gue dah laper!!."

Rendy tersenyum tipis sebelum berdiri dan menyusul Rendra. Ia tentu rindu dengan masa masa di mana dirinya bersama Rendra makan bersama di angkringan.

Mereka akhir nya bersama sama ke kantin namun belum saja sampai seorang lelaki dengan 3 orang di belakang nya mengikuti itu menghampiri mereka.

"Rendy!!" Seru Gavin menghampiri.

Rendy dan begitupun Rendra turut terdiam hingga mereka membalik badan dan melihat Gavin berserta tiga orang di belakang nya.

"Kamu ga nungguin abang?," tanya Gavin membuat Rendra berdecak samar.

"Lebay," gumam Rendra terdengar di telinga mereka.

Gavin berdecih mendengar gumaman Rendra. Gavin itu tipikal orang yang sudah di pancing emosi nya.

Rendy menatap tiga orang yang ada di belakang Gavin. Mereka itu ketiga lelaki yang tadi pagi ia temu di lorong, jadi benar itu teman teman nya Gavin? Rendy tak habis pikir mau Gavin mau temenan dengan ketiga orang itu.

"Cepet, Ren. Gue dah laper," ujar Rendra berjalan duluan.

"Kakak mau ikut?," tawar Rendy dengan wajah datarnya.

Gavin mengangguk mantap.
"Kakak itu harus ikut!!." Ujar nya.

Rendy memutar bola matanya malas.
"Hanya kakak aja, orang yang di belakang kakak jangan!," Rendy kemudian berjalan menuju kantin. Jujur saja Rendy kesal dengan ketiga orang itu karena membuat Rendra sempat marah, walau Rendra terkenal membuat onar tapi kejadian tadi pagi itu adalah pembalasan untuk orang yang bernama 'Reyhan' itu.

Gavin menatap ketiga orang yang sendari tadi mengikuti nya terus. Ia menghela nafas lelah.
"Lo pada ngintilin gue mulu," ucap Gavin.

"Jangan ngikutin gue sekarang." Suara Gavin berubah dingin membuat ketiga orang itu mengangguk paham. Gavin yang melihat anggukan itupun menyusul sang adik.

"Adek!! Tungguin kakak," seru Gavin seraya berlari kecil.

Ketiga orang yaitu, Dion, Gara, dan Reyhan. Ketiga lelaki itu mendengus sebal. Mereka saling menatap.

"Adik kecil nya itu bener bener nyusahin," ungkap Gara kesal.

Dion dan Reyhan mengangguk, mereka bertiga benar benar kesal dengan adik Gavin itu. Menyusahkan saja!!

****

Tinggalkan jejak anda~~~

Terimakasih telah membaca ✨✨✨

Vote
Komen
Follow

RENAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang