1

60 5 1
                                    

Dingin pagi menyelimuti Jakarta, pagi ini gadis bernama zefanya kalika tasya berlarian menuju gerbang kereta api, dengan terburu buru dengan pakaian yang sudah sedikit basah karena terkena rintik hujan, zefanya menyalakan lagu kesukaan nya dan mulai terbawa suasana oleh lagunya, gadis itu kini turun dan berjalan kurang lebih 5 menit menuju sekolah, tetapi bukan untuk bersekolah melainkan menjadi guru di sana zefanya bergegas menuju ruangan kepala sekolah untuk mengumpulkan berkas-berkas karena hari ini adalah hari pertama ia mengajar di sana.
"Bu zefanya" ucap seorang guru yang berjalan menghampiri zefanya dengan menenteng map biru di lengan nya.

"ada apa ya Bu?"ucap zefanya berbalik ke arah Bu Dona yang sedang berlarian ke arah nya

Dengan ngos ngosan Bu Dona menepuk pundak zefanya, zefanya bergegas menyuruh Bu Dona duduk "duduk dulu bu, Ibu ada apa manggil-manggil saya sampe ngos-ngosan begini" ucap zefanya sambil menatap Bu Dona dengan cemas, "atuh saya teh mau ngasih tau ke Bu Anya kalo mau ambil absen ke saya aja atuh soalnya absen nya saya yang pegang" ucap Bu Dona sambil tersenyum dengan lipstik merah dan pipi merah merona andalan nya itu lah ciri khas Bu Dona, beliau periang tetapi akan tegas jika di butuhkan.

Zefanya mengambil absen yang di berikan Bu Dona dan memasuk ke dalam tas nya, "terimakasih ya Bu Dona, ibu udah bantu saya terus dari awal saya melamar jadi guru di sini" ucap zefanya tersenyum haru.

"Atuh ih kunaon atuh pake makasih segala, saya teh ikhlas Bu Anya teh udah saya anggep anak sendiri udah baik cantik lagi."ucap Bu Dona mencubit pipi zefanya pelan. "Yaudah atuh ih buruan nanti kamu di tunggu kepala sekolah" ucap Bu Dona.

Zefanya pun bergegas berjalan menyusuri koridor sekolah untuk menuju ruang kepala sekolah memberikan berkas-berkas, sampai di sana ia langsung membuka gagang pintu yang cukup berat jika di dorong, Anya pun masuk dan langsung di tunggu oleh kepala sekolah pak Agung, "Asslamualaikum pak, permisi saya mau menggumpulkan berkas-berkas saya yang masih belum lengkap kemarin" ucap nya sambil menaru map berwarna biru berisikan lembar berkas-berkas, pak Agung bergegas mengecek kelengkapan berkas-berkas zefanya.

"Ya bagus ini sudah cukup, sekarang kamu sudah bisa mulai mengajar di sini ya, dan pastikan sudah sepakat dengan aturan aturan yang ada." Ucap pak Agung tersenyum

Zefanya mengangguk dan tersenyum "terimakasih banyak pak, insyaAllah saya siap dengan aturan aturan dan komitmen untuk mengajar di sma swasta unggulan ini." Ucap zefanya, zefanya bergegas pergi "saya izin keluar ya pak" ucap nya ia mulai berjalan membuka pintu, akan tetapi langkah kaki seorang pria membuat nya berhenti menatap ke arah pria yang sedang berpapasan dengan nya untuk masuk ke ruangan pak Agung, zefanya mundur dan membiarkan pria itu membuka pintu. Jantung zefanya serasa ingin meledak dan membuat isi kepala zefanya bertanya "ada apa ini?kenapa ada dia" ucap zefanya dalam hati.

Zefanya menatap wajah pria itu dengan tatapan datar, begitupun sebalik nya pria itu juga menatap zefanya dengan tatapan yang dalam membuat pak Agung bertanya tanya ada apa sebenarnya, "ekhem" ucap pak Agung mencairkan suasana zefanya pun tersadar ia langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan, pria itu masih berdiri di

depan pintu dengan wajah tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat, "pak zefano " ucap pak Agung "eh iya maaf pak Agung, kalau saya tadi sedikit bengong" ucap zefano yang berjalan menghampiri pak Agung, zefano duduk di sofa besar lalu pak agung memberikan map biru milik zefanya untuk di berikan ke pada zefano.

"Ini apa pak?" Ucap zefano melihat berkas itu, zefano langsung mengambil dan membukanya, di sana tertulis biodata bermama zefanya kalika tasya, membuat jantung zefano semakin berdegup tak karuan bagaimana bisa mantan nya sekarang bekerja menjadi guru di sekolah milik nya, zefano mengerut kening. "Pak zefano ada apa ya pak? Kenapa saya liat bapak seperti tidak bersemangat melihat kehadiran guru baru kita?" Tanya pak Agung yang sedang melihat-lihat berkas milik zefanya.

"Ah engga engga, saya memang lagi kurang enak badan aja kok pak, yasudah berkas nya saya bawa ya saya mau pergi dulu." Ucap zefano yang langsung bergegas pergi membawa map biru milik zefanya

"Loh pak ini kopi nya bagaimana, pak-" ucap pak Agung berteriak "yasudah saya aja yang minum heheheh" ucap pak Agung sambil meminum secangkir kopi hangat yang seharusnya di minum zefano

————————BERSAMBUNG————————
HALO SEMUA!! JANGAN LUPA DI FOLLOW DAN DI VOTE YA!!

Nantikan terus update cerita Zefanya dan Zefano🎀
—Aulia

Zefanya Kalika Tasya🎀👩🏻‍🏫

Zefanya Kalika Tasya🎀👩🏻‍🏫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zefano Adi brata👨🏻‍💻🆒

Zefano Adi brata👨🏻‍💻🆒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang