Zefanya sampai di rumah, meletakan semua barang bawaan nya dan pergi menuju kamar, "fanya jangan lupa mandi terus makan malam ya" ucap ibu fanya teriak dari dapur, "iya Bu fanya mandi dulu" fanya pun bergegas mengambil handuk yang menggantung di lemari nya buru buru dia mandi lalu pergi ke dapur membantu ibu nya merapikan makan malam, makan malam pun tiba mereka duduk di meja bersama sama.
"Gimana enak enggak ngajar nya?" Ucap ibu sambil menyendok kan nasi ke piring
"Enak kok Bu, alhamdulilah fanya seneng." Ucap zefanya sambil menyuap nasi dengan lauk favorite nya ayam geprek
"Kalau bisa ya cepet cepet kamu juga cari pacar, umur mu kan sudah cukup untuk pacaran." Ucap Ibu sambil menyuap nasi
Uhuk-uhuk zefanya tersedak "kamu tuh kalo Ibu bahas pacar pasti ada aja masalahnya" ucap ibu dengan wajah frustrasi.
"Udah lah bu, zefanya sudah besar pasti tau yang terbaik buat dia" ucap ayah sambil memberikan zefanya air putih, mereka pun melanjutkan kegiatan makan malam dengan hening terutama Ibu dan zefanya.
Selesai makan zefanya bergegas ke kamar dan memainkan handphone nya ia membuka banyak pesan chat dari teman-teman nya, yang menanyakan soal kebenaran bahwa zefanya mengajar di sekolah milik zefano mantan nya sewaktu sma,zefanya tidak terlalu suka jika masalah ini menjadi besar, ia langsung mematikan phonsel dan bergegas tidur.
Keesokan paginya zefanya terburu-buru untuk pergi menuju sekolah, karena ia telat bangun "aduh yaampun telat segala lagi" ucap zefanya sambil memakai flatshshoes nya sambil terburu-buru, Ibu yang melihat itu hanya menggeleng tidak heran ke arah zefanya
"Makanya kalau di suruh abis sholat subuh jangan tidur, ya jangan tidur gini kan jadinya kamu telat" ucap ibu dengan nada tinggi sambil membuang nafas kasar.
"Fanya sarapan di sana aja Bu, assalamualaikum" ucap fanya sambil mencium lengan ibu dan bergegas menaiki motor, "waalaikumsalam, hati-hati" ucap Ibu.
Fanya pun turun dari motor dan bergegas mengejar kereta,namun ia harus terjatuh saat turun dari motor, tapi karena sudah telat ia tidak hiraukan dan bergegas menaiki kereta. "mampus udah telat gue" ucap zefanya sambil melihat ke arah handphone nya yang menunjukkan pukul 06.50 WIB, "di apain nih nanti gue kalo ketauan fano telat, duh tau ah pusing."ucap zefanya sambil memegang kening nya dengan wajah frustasi.
20 menit sudah zefanya sampai di sekolah swasta unggulan, ia melihat ke arah gerbang yang sudah di tutup dan ada zefano yang sedang menghukum murid-murid yang datang terlambat.
"1,2,3- kalau belum saya suruh duduk jangan duduk, kalian harus belajar disiplin siapa suruh telat." Ucap zefano sambil menyuruh murid-murid telat untuk push-up, dari kejauhan zefano melihat zefanya yang masih di luar gerbang. Segera ia menghampiri zefanya dengan wajah kesal.
"Aduh mampus gue, dia kesini lagi mana mukanya galak banget lagi, mampus lo fanya mampus." Ucap zefanya pelan sambil menundukkan wajahnya.
"Apa yang mampus?"ucap zefano dengan wajah data tanpa ekspresi.
Zefanya kaget dan langsung menatap wajah zefano yang sudah di tekuk "eh-a-anu-eng-engga, maaf ya telat." Ucap zefanya dengan wajah bersalah sambil menundukkan kepala nya.
Zefano membuka gerbang hanya seukuran badan nya, dan menatap wajah zefanya yang hanya setinggi dada nya saja, "bagus, guru baru tapi udah telat gimana kamu bisa mencontohkan yang baik sama murid-murid kamu? Apa kamu engga malu di liatin sama mereka?"ucap zefano dengan lantang dan membentak zefanya. Sontak hal tersebut menjadi tontonan semua orang yang ada disana.
Zefanya melihat ke arah orang orang tersebut dengan wajah frustasi. "SAYA LAGI BICARA SAMA KAMU!" Bentak zefano ke arah zefanya yang sedang tidak memperhatikan nya.
Zefanya kaget, ia menahan air mata nya yang akan turun tapi ia malu jika zefano melihat nya, tapi mau bagaimana lagi memang itu tidak bisa di tahan zefanya pun menangis, zefano tahu bahwa zefanya memang tidak bisa di bentak apalagi di marahi. "Saya minta maaf, saya tau saya salah dan saya terima jika saya di hukum, tapi ke terlambatan saya ada alasan nya." Ucap zefanya sambil menyeka air matanya dengan Baju nya.
"Kamu hari ini ngajar?" Ucap zefano dengan wajah datar tetapi sudah tidak tega melihat zefanya.
Zefanya mengangguk "tapi nanti jam 10, sekarang masih kelas Bu Dona" ucap zefanya tanpa melihat ke arah zefano
"Kalo gitu ikut saya" ucap nya sambil menarik lengan zefanya, hal itu menjadi tontonan semua murid dan guru-guru.
Zefanya yang merasa kaki nya sudah sangat sakit, menarik tangan nya dari genggaman zefano. "Saya bisa jalan sendiri kok." Ucap zefanya datar, zefano pun tak menghiraukan perkataan zefanya ia langsung bergegas jalan dengan cepat menuju ruangan nya.
Zefano membuka pintu ruangan nya yang dingin karena ac yang terus menyala, ia duduk dan menyalakan tv, melihat zefanya yang hanya diam di depan pintu zefano segera memanggil zefanya "ngapain di depan pintu?"ucap zefano
Zefanya pun berjalan ke arah zefano, dan berdiri tepat di hadapan zefano sambil menenteng tas nya, zefano segera mengambil tas zefanya dan menaruh nya di atas meja.
"Fano kam- sorry maksudnya pak zefano ngapain nyuruh saya ke sini?" Ucap zefanya dengan wajah kesal
"Saya mau kamu buatin saya salad buah persis yang dulu suka kamu buatin ke saya waktu jaman sma." Ucap zefano menatap zefanya sambil tersenyum tipis.
Zefanya melihat ke arah zefano tidak percaya "saya udah lupa" ucap zefanya singkat.
Zefano menatap zefanya sambil tersenyum miring." Udah lupa atau emang gamau bikinin hm?"ucap nya
Zefanya membuang nafas kasar, "dimana buah dan alat-alat buat bikin nya?" Ucap zefanya datar.
Zefano menunjuk ke arah dapur, ya memang ruangan zefano sangat lengkap bisa dibilang rumah ke dua karena cukup besar dan nyaman, sekolah milik zefano memang sekolah mewah di kawasan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ex
RomanceBagaimana jika seseorang dari masa lalu mu datang, sebagai masa depan mu? Bagaimana perasaan zefano saat tau mantan satu satunya menjadi guru di sekolah unggulan milik nya, dan bagaimana perasaan zefanya saat mengetahui bahwa mantan nya yang memilik...