11

7 4 1
                                    

Mereka menghabiskan 50 menit perjalanan menuju sekolah, dan sesampainya di sana mereka menjadi pusat perhatian murid-murid dan juga guru-guru yang ada di sana.

"Fano kayanya kita di liatin deh sama orang-orang" ucap zefanya yang baru saja keluar dari mobil.

Zefano tersenyum melihat ke arah zefanya "gapapa bagus malah saya seneng, biar mereka semua tau kalo kamu milik saya" balas nya.

"Ih kamu aku malu tau" balas nya sambil mencubit perut zefano.

"Dari dulu emang anak nya suka nyubit ya" balas zefano sambil mengelus bekas cubitan zefanya.

"Udah ya aku mau ngajar dulu" ucap zefanya, yang berjalan lebih dulu menuju koridor kelas.

"SEMANGAT SAYANG!" Teriak fano.

"SAYANG-SAYANG PERCUMA KALO BELUM JADIAN" balas zefanya.

Zefano Hanya bisa menggeleng sambil tersenyum melihat tingkah zefanya, kini ia bergegas menuju ruang kantor nya sambil menenteng tas laptop.

Waktu istirahat pun tiba, kini zefanya duduk di bangku ruang guru sambil bertelfonan dengan naura sahabat nya, yang mengajak ia untuk pergi makan siang bersama karena memang pekerjaan zefanya yang sudah selesai, di sela pembicaraan nya dengan naura zefano datang menghampiri zefanya.

"Bentar nau ada zefano " ucap nya yang bergegas mematikan telfon.

"Saya ganggu ya?" Tanya zefano.

"Hah engga kok, kebetulan aku sama naura emang udah selesai telfonan" balas nya sambil tersenyum.

"Fano, em- aku mau izin keluar sebentar boleh engga?"

"Keluar untuk apa?" Tanya zefano.

"Eum aku mau makan siang bareng naura, kebetulan aku juga udah selesai ngajar jadi aku di ajak sama dia buat makan siang Bareng boleh ya?" Tanya zefanya.

Zefano menganguk pelan "padahal saya baru aja mau ajak kamu makan siang bareng, tapi gapapa lain kali aja sekarang kamu makan siang bareng naura aja dulu" ucap nya sambil mengelus rambut zefanya.

Zefanya sontak kaget "yaampun maaf ya aku udah keburu ada janji sama naura" ucap nya.

"Iya engga papa fanya, saya anter kamu ke depan ya" balas nya.

Zefano segera menggandeng lengan zefanya dan pergi ke depan gerbang sekolah, di sana sudah ada naura yang turun dari mobil nya.

"IH PASUTRI GEMES" teriak naura histeris.

"Pasutri-pasutri nau jangan buat heboh satu sekolah deh" balas zefanya yang langsung menutup mulut naura dengan tangan nya.

"Ih iya iya gausah di bekep juga kali mulut gue fanya, lipstik gue ilang kan nih jadinya" balas naura dengan wajah cemberut, sambil merapikan lipstik nya.

"Naura saya titip fanya ya" ucap Zefano.

"Iya-iya tenang aja" balas naura.

"Udah yuk nau jalan benerin lipstik nya nanti lagi aja, gue udah laper nih" ucap zefanya menarik lengan naura.

"Ih iya-iya sabar kek" balas naura dengan wajah sinis sambil menaru kembali lipstik nya ke dalam tas.

Zefano melambaikan tangan ke arah naura dan zefanya, yang kini sudah pergi dengan mobil keluar dari sekolah, zefano bergegas kembali keruangan nya walaupun rencana nya untuk mengajak zefanya makan siang bersama gagal tetapi ia tidak kecewa karena sekarang hubungan nya dengan zefanya semakin membaik.

Sementara itu di naura dan zefanya, memilih makan siang di restoran dekat dengan sekolah, mereka berdua bergegas masuk ke dalam restoran dan memesan berbagai menu.

"Fanya lo balikan sama fano?" Tanya naura.

"Hah eng-engga" balas zefanya yang sedang memakan daging asap kesukaan nya.

Naura memandang zefanya tidak percaya " mana mungkin kok udah mesra gitu sih? Lo hts lagi nau?!" Tanya naura yang menatap zefanya tepat dimatanya.

"Apaansih naura, gue engga balikan dan gue juga engga hts sama zefano" balas zefanya.

"Aneh banget sih lo berdua. Hubungan macam apa itu" tanya naura dengan wajah sinis nya.

Zefanya hanya diam saja tidak menghiraukan omongan naura, dan lebih mementingkan daging asap yang ada di depan nya.

Setelah selesai berbincang-bincang dan makan siang mereka langsung bergegas kembali ke sekolah swasta unggulan untuk mengantar zefanya.

"Sampe nih" ucap naura.

"HEUM cepet banget sih, kan gue masih mau tiduran di mobil lo" balas zefanya yang melepas sabuk pengaman dengan wajah ngantuk nya.

"Ya kan lo harus balik ngajar, nanti kita bisa main lagi" ucap naura.

"Yaudah thanks for today ya, bye hati-hati" ucap nya sambil melambaikan tangan.

Zefanya pun kembali berjalan menuju ruang guru dan melewati koridor kelas, saat melewati ruang zefano ia harus terhenti karena zefano sudah menunggu nya sejak tadi.

"Fanya" panggil zefano dari pintu ruangan nya.

Zefano menghampiri zefanya yang sudah "nanti kamu pulang naik kereta? Saya mau ikut boleh?" Tanya nya.

"Loh kamu ngapain pulang naik kereta, kamu kan ada mobil" balas zefanya dengan wajah keheranan.

"Justru itu saya mau cobain gimana sih rasanya pulang kerja naik Kereta, apalagi berdua sama kamu" balas zefano sambil tersenyum.

Zefanya yang mendengar balasan zefano seketika tertawa, bagaimana tidak di saat semua orang menginginkan kehidupan layak nya zefano yang tercukupi dan memiliki mobil mewah tetapi ingin mencoba hal sederhana yang belum pernah ia coba.

"Okey kalo emang itu alasan nya, nanti kita pulang bareng naik Kereta ya" balas zefanya sambil tertawa pelan.

"Eh tapi nanti kalo kamu udah sampe stasiun, kamu pulang nya gimana? Kan mobil kamu di sekolah" tanya zefanya.

"Kamu tenang aja itu udah di urus sama sopir ku" balas zefano.

Zefanya menggeleng keheranan dengan tingkah zefano "kamu ada-ada aja saking ke pengen nya cobain naik kereta" balas zefanya.

"Oh iya kamu pasti mau siap-siap pulang kan? Saya ikut bantu rapih rapihin barang kamu ya?" Tanya zefano.

"Eum sebenarnya sih enggapapa tapi pasti banyak guru-guru yang lain, nanti pasti mereka nanya-nanya deh soal aku sama kamu" balas zefanya dengan wajah cemberut.

Zefano membuang nafas kasar "kamu malu ya kalo orang-orang ngira kita pacaran?" Tanya zefano dengan wajah kecewa.

"Engga gitu fan, maksud aku-"

"Saya engga maksa kok, lebih baik saya nunggu kamu aja di sini, sampe jumpa nanti pulang" ucap zefano datar dan pergi masuk ke dalam ruangan nya.

"Haduh salah lagi nih gue, padahal kan masuk gue engga gitu" ucap zefanya frustasi.

Zefanya bergegas pergi ke dalam ruang guru dan segera ia merapikan barang-barang nya karena bel pulang sudah berbunyi dan ia sudah ada janji dengan zefano, ia tidak ingin zefano marah lagi dengan nya karena harus menunggu nya.

———————-BERSAMBUNG——————

                      🎀Zefanya zefano🎀

Dear ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang