2

24 5 0
                                    

Di ruang kelas zefanya memulai mengajar dengan sangat baik, menjadi guru adalah cita-cita zefanya ia sangat senang setelah di terima mengajar di sma swasta unggulan ini karena memberikan nya kepercayaan untuk mengajar.

"Fano kenapa ada fano disini? Kenapa aku bisa ketemu lagi sama dia?" Ucap zefanya dalam hati sambil memegang botol mineral nya dengan wajah melamun.

"Bu, Bu zefanya" ucap salah satu murid sambil menepuk nepuk pelan lengan zefanya", zefanya pun tersadar dari lamunan nya "eh i-iya ada apa nak? Maaf ya Ibu tadi lagi enggak konsen" ucap zefanya yang tersadar dari lamunan nya.

"Engga Bu kita cuma mau kasih tau kalau ini sudah waktu nya istirahat" ucap nya, zefanya bun bangkit dari duduk nya"anak anak kelas sudah berakhir ya, kalian bisa istirahat sekarang, selamat istirahat semuanya." Ucap zefanya sambil tersenyum, ia bergegas merapikan buku dan laptop nya dan pergi keluar kelas.

Ia berjalan menyusuri lorong kelas sambil menenteng tas yang berisikan laptop dan buku, sesampai di ruang guru, zefanya bergegas meletakan tas nya lalu melakukan peregangan badan.

" Pegel ya Bu Anya? Hehehe" Ucap Bu Dona yang tiba tiba saja muncul di hadapan zefanya.

" Eh Bu Dona, iya Bu lumayan laptop nya berat hehehe" ucap zefanya yang kini bergegas duduk sambil mengoreksi buku-buku tugas milik siswa-siswa.

Bu Dona pun sontak ikut menarik kursi dan duduk di berhadapan dengan Bu dona. "Atuh ih Bu Anya kan masih muda cantik pasti punya pacar kan, nanti juga pulang di bawain atuh tas nya" ucap Bu Dona meledek zefanya sambil memainkan handphone nya.

zefanya menggelengkan kepala sambil tertawa kecil "Bu Dona, saya belum punya pacar ibu ada ada aja" ucap zefanya sambil tertawa.

Sontak Bu Dona pun kaget "HAH-?" ucap Bu Dona teriak kaget, zefanya pun kaget mendengar teriakan kecil Bu Dona.

"Mana mungkin atuh kamu teh belum punya pacar, bohong kamu kan? Pacar kamu pasti kasep kamu nya aja cantik." Ucap Bu Dona dengan wajah Teheran heran.

zefanya menghentikan aktivitas nya dengan buku-buku tugas dan menatap Bu Dona "ibu Dona yang cantik, saya udah jujur kalau saya memang belum punya pacar, dan belum mau punya pacar." Ucap zefanya sambil tersenyum dan melanjutkan aktivitas nya

Bu Dona langsung mengambil foto berdua dengan zefanya "ini buat saya masukin status wa biar guru-guru muda di sini tau heheh siapa tau atuh kamu nanti bisa jadi guru primadona di sini" ucap Bu Dona yang asik merangkai kata untuk status WhatsApp nya bersama dengan zefanya. Zefanya yang melihat itu hanya bisa membuang nafas kasar dan tidak menghiraukan.

Sementara itu zefano yang sedang duduk di sofa besar di dalam kantor nya, yang masih membuka-buka map berkas milik zefanya "akhirnya kamu jadi guru juga ya, cita-cita kamu dari dulu fanya." Ucap zefano sambil tersenyum memegang map biru milik zefanya,

zefano bergegas mengambil handphone nya dan ia melihat status whatshap Bu Dona yang sedang bersama dengan zefanya, "zefanya belum punya pacar?" Ucap zefano dengan wajah datar "saya sudah gak peduli" ucap zefano yang langsung meletakan map biru milik zefanya dan bergegas pergi meninggalkan ruangan.

Bel masuk berbunyi, zefanya dan guru-guru lain bergegas menuju ruang kelas untuk mengajar lagi, dari kejauhan zefano melihat zefanya yang berjalan menyusuri koridor, zefano ingin menghampiri nya tetapi nyali nya belum cukup untuk mengajak zefanya mengobrol. "Cantik, kamu masih kaya dulu" ucap zefano tersenyum.

Waktu pulang sudah berbunyi, Kini Zefanya bergegas merapikan tas dan bukunya untuk pergi dari ruangan kelas, ternyata hari itu turun hujan besar lagi zefanya mengerutkan kening nya." Gimana aku bisa pulang kalo ujan nya Gede kaya gini" ucap zefanya yang sedang menenteng tas besar.

Tiba tiba saja suara laki laki menyahut ocehan zefanya "bareng saya aja" ucap nya. Suara nya terdengar tidak asing di telinga zefanya ia bergegas melihat ke arah suara itu, siapa lagi kalau bukan zefano mantan zefanya sewaktu sma.

" Hujan nya gede, saya cuma nawarin kalau kamu mau ya silakan kalau tidak mau ya tidak apa apa juga. Oh iya saya bantu kamu karena kamu guru baru di sini masa iya guru baru langsung sakit karena kehujanan. Saya gak mau kalau sampai ada kelas yang kekurangan guru" ucap zefano sambil meletakan tangan nya di saku celana dengan wajah datar tanpa melihat ke arah zefanya.

Zefanya menatap zefano dengan kesal, angkuh sekali dia berbicara tanpa menatap "terimakasih ajakan nya pak zefano, tapi saya sudah pesan taksi dan akan saya pastikan saya enggak akan izin besok dan akan tetap mengajar." Ucap zefanya dengan wajah sedikit kesal dan berjalan meninggalkan zefano yang masih berdiri di depan sekolah.

Zefano tertawa kecil sambil membuang nafas kasar "Masih kaya dulu ternyata. Keras kepala"

Dear ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang