16

27 6 2
                                    

"Perempuan yang mau saya perjuangkan cuma kamu zefanya "
—Zefano Adi Brata

" indah pantai nya " ucap zefanya sambil menatap ke arah pantai.

" Kamu suka? " tanya zefano pada zefanya.

" Suka banget! Rasanya aku nggak mau pergi dari sini. Masih mau terus disini " ucap zefanya sambil menatap pria yang ada di sampingnya.

Zefano merangkul tubuh zefanya. Sambil mengelus rambut panjang wanita itu.

" Ini cita-cita aku loh fan. Kalo aku punya pacar aku mau kita ke pantai bareng, terus ngabisin waktu berdua kaya gini " Ucap Zefanya " Makasih ya kamu udah wujudin " ucap gadis itu lagi sambil menatap wajah zefano.

" Apapun itu asal kamu seneng " balas zefano.

Setelah malam akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke vila.

••••

" Fan kayanya nggak enak kalo kita masuk lagi rangkulan kaya gini " ucap zefanya sambil melepaskan tangan zefano dari pundak nya.

" Iya saya tau kok " ucap zefano lembut.

" FANYA!!" Teriak Mikail menghampiri zefanya yang masih berdiri di depan pintu.

" Kamu nggak pa-pa? Aku cariin kamu dari tadi " ucap Mikail khawatir.

" Gapapa kok. Untung ada fano " ucap zefanya sambil melirik ke arah zefano yang berdiri di samping nya.

" Eum gue balik ke kamar ya. Mau istirahat " ucap zefanya yang bergegas pergi meninggalkan keduanya.

Kini zefano menatap tajam ke arah Mikail yang masih berdiri dia sana juga. Keduanya sama-sama memanas.

" Jangan di paksain. Karena dia nggak akan pilih lo " bisik zefano pada Mikail.

" Gue nggak akan putus asa fan " ucap Mikail sambil menatap tajam ke zefano.

Zefano langsung bergegas pergi.

" Bangsat!" Ucap Mikail dalam hati.

••••

Zefanya membuka pintu kamar nya. Disana ada nia yang sedang memainkan handphone di atas ranjang, sontak nia yang melihat zefanya bergegas menghampiri zefanya.

" FANYAA YAAMPUN DI CARIIN KEMANA-MANA LOH DARI TADI! " teriak nia.

" Iya maaf ya udah buat kalian nyari-nyari" ucap zefanya tidak enak.

" Kamu kemana sih fanya? Kasian tau Pak Mikail dia khawatir banget sama kamu" ucap nia.

" Malah pacaran sama pak fano " sindir nia.

" Maksudnya? " tanya zefanya heran.

" Ya kamu harusnya peduli juga sama pak Mikail. Dia tuh peduli banget loh sama kamu jangan cuma liat perjuangan pak fano aja " ucap nia ketus sambil memainkan phonsel nya.

" Kamu ngomong gitu. Karena kamu suka kan sama zefano " balas zefanya.

" Hah Ap—apaansih aku kan cuma—"

" Cuma apa? Cuma mau comblangin aku sama Mikail kan?" Ucap zefanya ketus.

" Udah ya ni. Aku capek mau istirahat besok kita masih ada kegiatan lagi. Dan tolong nggak usah ikut campur sama urusan saya " ucap zefanya ketus, sambil menaiki ranjang nya.

Nia hanya mematung disana. Ia paham zefanya sangat membenci nya sekarang.

••••

Keesokan paginya zefanya yang sudah rapih kini bergegas pergi menuju ruang utama namun ada pesan dari zefano yang belum ia baca tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang