WHO IS HIM?

155 14 0
                                    

Setelah wenrene habis melakukan hal tersebut, Wendy pun bangun dari kasurnya lalu mengambil celana nya yang sudah tergeletak di lantai kamarnya.

" Eodiga!?" Tanya Irene dengan nada pelan, memperhatikan Wendy yang mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya.

" Hyun, aku menemukan sesuatu saat semalam menginap di rumah Limario... Dan aku pikir ini sangat aneh. " Ucap Wendy sambil menunjukan foto keluarga Son.

" Kenapa foto keluargamu bisa ada di apartement Limario!?" Ucap Irene terbelalak melihat foto tersebut.

" Aku tidak mau berpikir buruk tapi sepertinya... Ini mungkin sebuah petunjuk besar. " Ucap Wendy dengan wajah serius.

" Aku rasa pernikahan kita akan membuat seseorang semakin kesal... " Lanjut ucap Wendy memperhatikan wajah Irene dari dekat.

" Aku takut terjadi sesuatu dengan kita, Seungwan. " Ucap Irene dengan tatapan sendu sambil mencengkram tangan Wendy.

" Gwaenchana... Aku pasti akan melindungimu, hyun. Percaya padaku " Ucap Wendy menenangkan Irene.

Wendy yang penuh akan banyak pertanyaan pun segera pergi menuju rumah orang tuanya dengan Irene yang sudah pasti akan selalu ikut kemana pun Wendy pergi.

Sesampainya di rumah orang tuanya, Wendy pun masuk dan segera mencari keberadaan orang tuanya yang ternyata sedang di ruang tamu. Wendy pun segera menghampiri orang tuanya sambil menggandeng Irene untuk ikut juga dengannya.

" Appa ada yang harus aku tanyakan " Ucap Wendy yang berdiri di hadapan Yuri dan Jessica yang terduduk di sofa.

" Ada apa Seungwan? Kenapa terlihat serius sekali. " Tanya Yuri memperhatikan wajah anaknya yang serius.

" Apa Appa tau siapa saja di foto ini? " Tanya Wendy sambil menujukan foto keluarga Son.

" Eoh! Foto keluarga Son yang dulu... Kenapa kamu bisa punya? " Ucap Yuri yang terkejut melihat foto tersebut ada di tangan anaknya.

" Appa tau siapa anak laki-laki itu yang bukan asli Korea? " Ucap Wendy menunjuk bocah laki-laki yang berada di dekat tantenya dan Seolhyun Noona.

" Dia anak tante mu namanya Liam Manoban, ayahnya orang thailand bernama Bambam Manoban tapi dia pria yang tidak baik ke istri maupun anaknya... Karena itu Yejin menceraikan Bambam. " Ucap Yuri menjelaskan latar belakang Liam Manoban.

" Lalu kemana sepupu ku itu? Apakah dia masih ada di Korea?. " Tanya Wendy dengan serius.

" Setelah Yejin bangkrut dia pun pergi ntah kemana dan yang aku tau dari beberapa saudara kalau Yejin dan Seolhyun bunuh diri sedangkan Liam menghilang begitu saja. " Jawab Yuri dengan wajah sedih mengingat kejadian waktu itu.

" Apa kamu pikir jika Liam masih hidup dan dia yang ingin balas dendam? " Lanjut tanya Yuri.

" Eoh! Aku pikir itu masuk akal... Liam menghilang bukan berarti dia mati dan mungkin saja memang dia berada di dekat ku, Appa. " Ucap Wendy dengan nada serius.

" Besok adalah hari pernikahanmu... Mungkin itu juga akan memancing dia keluar dan appa pastikan semua baik baik saja apalagi Taeyeon juga pasti akan membantu. " Ucap Yuri menenangkan anaknya itu sambil menepuk pundaknya.

Mendengar perkataan Yuri membuat Wendy merasa yakin akan berhasil menangkap dalang utama dari semua kejadian ini meskipun dia masih ingin mempercayai jika ini semua tidak ada hubungan nya dengan Limario yaitu orang yang amat sangat dia percayai.

Wendy pun akhirnya menghabiskan waktu di rumah keluarganya bersama Irene hingga tanpa mereka sadari jika waktu sudah mulai malam. Wenrene pun pamit untuk segera kembali ke rumah masing-masing dan tentu saja Wendy akan mengantar Irene kerumah orang tuanya karena tinggal menghitung hari saja mereka akan melangsungkan pernikahannya di sebuah hotel mewah.

Sesampainya Wendy di depan rumah Irene pun langsung mematikan mesin mobilnya dan mengantar Irene tepat di depan pintu rumah nya, dengan senyuman hangat Wendy pun mengusap rambut Irene dan berkata dengan suara lembut.

" Good night, Princess... Jangan terlalu dipikirkan masalah tadi karena aku tidak ingin kamu banyak berfikir buruk" Ucap Wendy.

" Kamu selalu mengetahui diriku dengan baik, wannie. " Jawab Irene sambil sedikit tertawa mendengar Wendy berkata demikian.

" Tentu saja aku selalu tau isi pikiran mu... Kan aku penggemar mu haha " Ucap Wendy sambil tertawa menggoda Irene.

" Hajima... jangan menggoda ku terus " Ucap Irene dengan wajah memerah karena godaan Wendy.

" Eoh!? Kalian sudah berada disini? " Ucap Taeyeon tiba-tiba saat melihat putri nya bersama Wendy di teras rumahnya.

" Halo dad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Halo dad... Aku hanya ingin mengantar Irene " Ucap Wendy dengan sopan.

" Benar dan beberapa bulan lagi kau mengantar anak ku bersama cucu ku juga " Ucap Taeyeon menggoda keduanya dan seketika keduanya memerah wajahnya lalu suasana menjadi canggung.

" Haha... Aigo padahal kalian akan menikah beberapa hari lagi tapi kalian masih malu seperti itu. Jujur saja pasti kalian juga sudah- " Ucapan Taeyeon terhenti saat Tiffany datang dan mencubit pinggang suaminya.

" Stop teasing them, honey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Stop teasing them, honey. " Ucap Tiffany yang sudah berada di belakang Taeyeon.

" Geurae aku akan berhenti... Ini sangat sakit pany -ah " Ucap Taeyeon dengan bibir yang mengerucut cemberut.

" Stop berusaha kelihatan imut Taetae, kamu sudah tua... Maksudku jangan di depan mereka." Ucap Tiffany yang melihat kelakuan Taeyeon.

Wendy dan Irene pun tertawa melihat kelakuan orang tua Irene yang meskipun sudah berumur tetapi masih sangat romantis dan bahkan harmonis diantara keduanya. Melihat hal itu membuat keduanya berharap saat mereka nanti bersama akan berlangsung sangat lama dan bahagia juga.

Annyeong yeorobun~

Author tau kalo author upload tiap chapter memang lama jadi pasti buat kalian bingung😢 Mianhae🙏

Terima kasih buat yang masih support cerita ini dan author berpikir untuk menamatkan cerita ini secepatnya biar kalian bisa mengerti semua alurnya 😊✨

SEE YOU NEXT CHAPTER!!
🔥🔥🔥🔥🔥

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang