FIRST MEET

552 52 6
                                    


Setiap malam Wendy selalu diam-diam keluar dari rumah tanpa asistennya dan menggunakan topi sekaligus masker hitamnya, agar tidak ada yang mengetahui jika dia pengusaha muda yang terkenal. Disaat Wendy berkeliling di kota, dia pun berhenti di pinggir sungai Han dan pandangannya langsung tertarik memperhatikan seorang wanita cantik namun memiliki wajah yang dingin sedang duduk di pinggir sungai Han.

"Appa kenapa jahat sama aku.. Masa aku mau di jodohin sama Pengusaha muda itu yang terkenal playboy dan beda 3 tahun lebih muda dariku" Ucap si wanita dengan kesal.

'Apakah dia Irene noona anaknya Taeyeon ahjussi ? Mengapa dia sendirian di sungai Han?? ' batin Wendy bertanya-tanya. Disaat Wendy yang masih sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba saja beberapa pria mendekati Irene dari kejauhan. Wendy yang tidak terima segera keluar dari mobil dan berjalan cepat ke arah Irene untuk menolongnya.

"Hey gadis manis... Kenapa kamu sendirian disini hmm..?? " goda salah seorang pria berandalan ke Irene sambil menyentuh pipinya dengan genit.

'Sial... Berani-beraninya mereka mau menyakiti Irene noona' umpat Wendy yang sudah dekat dengan Irene yang di kepung oleh beberapa pria.

Wendy langsung saja menarik tangan Irene dan membuatnya berada di belakang Wendy. Dengan emosi yang menggebu-gebu, Wendy pun memegang kerah baju pria itu kencang sambil meneriakkan nya.

" YA!! Kalau kalian berani menyentuh wanita ini walaupun hanya seujung rambutnya, akanku buat kalian menyesal !! " Ucap Wendy dengan marah sambil memegang kerah baju pria itu.

Pria tersebut langsung saja melepaskan genggaman tangan Wendy yang berada di kerah nya dan membalas bentakan Wendy dengan wajah meledek.

"Jangan sok berani kau... Kau itu hanya pria yang sok pahlawan di depan seorang wanita. " Ucap pria itu ke Wendy lalu tanpa basa basi pria itu pun menghajar wajahnya Wendy dengan keras.

Irene terkejut karena pria itu dihajar oleh beberapa orang yang tadi mengganggu Irene dan mereka sampai membuat pria tersebut terjatuh dengan banyak memar hanya karena menolong Irene.

" Irene noona jangan takut, akan aku pastikan kamu akan baik baik saja" ucap Wendy menenangkan Irene yang terlihat ketakutan.

" N-ne... Tapi siapa kamu? Dan kenapa kamu tau aku disini? Ucap Irene dengan nada gemetar menatap wajah wendy takut.

" Aku hanya penjaga rahasia mu. " Ucap Wendy dengan suara beratnya sambil tersenyum manis di hadapan irene.

" Y-YA! Bercandamu sangat tidak lucu". Ucap Irene yang merasa panas di wajahnya tapi dia segera mengalihkan pandangan nya

Wendy pun tertawa mendengar jawaban Irene " hahaha begitukah? Aku akan secepatnya menyelesaikan ini dan mengantarmu pulang. Tunggu sebentar ya Gongjunim. "

setelah itu Wendy pun mengalahkan mereka semua sampai mereka tidak sadarkan diri. Setelah itu Wendy mengajak Irene ke mobilnya untuk segera mengantarnya pulang dengan aman.

***

Sesampainya di sekitar rumah Irene, Wendy pun mematikan mesin mobilnya dan membantu Irene melepaskan seatbeltnya dengan wajah yang berdekatan.

' w-wajah kita terlalu berdekatan Wendy ssi ternyata sangat tampan ugh! Apa yang aku pikirkan.' batin Irene dengan debaran jantung yang cepat dan wajah yang memerah.

Wendy yang menyadari irene yang kelihatan sibuk dengan pikirannya pun tiba-tiba menanyakannya dengan wajah bingung.

" ada apa dengan mu Irene ssi ? wajahmu sangat merah." Ucap Wendy yang khawatir melihat wajah Irene yang begitu merah.

" G-gwaenchana kamsahamnida untuk tumpangannya Wendy ssi " Ucap Irene mengalihkan pembicaraan nya dengan Wendy dan segera turun dari mobilnya.

" apapun untukmu Kelinci manis " Ucap Wendy yang berdiri berada di dekat Irene dengan senyuman jailnya.

" YA!! Apa kamu sebenarnya seorang pria genit!? " bentak Irene ke Wendy yang mencoba menggodanya.

" Haha...aniya aku hanya bercanda tapi kalau kamu mau keluar jangan sendirian, akan berbahaya keluar larut malam sendirian. Bagaimana jika setiap malam aku akan menunggu di tempat ini untuk menemanimu berkeliling kota? " tawar Wendy dengan tatapan lembut sambil memegang tangan nya Irene

' Waeyo ? Aku tidak merasa risih saat dia menggenggam tangan ku? Biasanya aku membenci sentuhan fisik dengan sesesorang,apalagi orang lain.' Batin Irene keheranan dengan dirinya sendiri.

" apa kamu bermaksud mengajakku berkencan Wendy ssi?" ucap Irene mencoba menggoda balik Wendy.

" hmm kau benar, jadi apa kamu mau berkencan denganku Irene ssi?" jawab Wendy sambil mengusap tengkuk nya dengan kikuk.

" Baiklah, lagipula aku juga tidak memiliki seseorang untuk menemaniku berkeliling kota dan siapa namamu? " Ucap Irene berusaha setenang mungkin meskipun dirinya menyukai sikap pria ini saat seperti itu.

' lihatlah dia menggemaskan saat seperti ini' batin Irene.

" Mianhamnida aku lupa memperkenalkan diri, Namaku Wendy Son " Jawab Wendy ramah sambil bersalaman dengan Irene.

" Baiklah Wendy ssi besok malam aku akan menemuimu disini" Kata Irene sambil tersenyum tipis.

' ini dia senyuman yang aku rindukan... walau bukan senyuman aslinya tetapi dia masih manis seperti dulu. ' batin Wendy melihat Irene jalan ke dalam rumahnya.

IRENE POV

Setelah Irene di dalam kamar, dia langsung menganti bajunya dan segera tiduran di kasurnya yang bertema warna unggu kesukaannya.

' Aku pikir Wendy ssi walau terlihat misterius dan mencurigakan tapi dia sangat baik... Sedikit lucu juga tapi marganya seperti orang yang ingin di jodohkan denganku? Mungkin hanya mirip saja ' batin Irene mengingat kejadian tadi.

" Ah sudahlah... Kenapa juga aku harus mikir pria aneh tadi, lebih baik aku memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan ini ke appa " Kata Irene sebelum dia mulai menutup mata untuk tidur.

IRENE POV END

WENDY POV

' untung saja aman seperti biasa. Semua masih tidur dan tidak ada yang sadar kalau aku sering keluar larut malam ' batin Wendy sambil masuk ke rumah mengendap-endap.

Setelah Wendy masuk ke dalam kamar. Dia pun merapikan topi dan membuang maskernya lalu beranjak ke kasur nya untuk istirahat.

" Irene semakin cantik aja dan imut... Padahal terakhir aku melihatnya sewaktu kita kecil dia sangat suka mengikuti ku dan Seulgi pergi bermain. " Kata Wendy sambil senyum mengingat kenangan masa kecilnya.

' sepertinya besok Eomma dan Appa akan terkejut melihat memar ini. ' batin Wendy sambil memegang wajahnya yang sedikit memar akibat perkelahian tadi.

*Note*

*Geurae = baiklah
* Ahjussi = paman ( tidak ada hubungan keluarga )
* Gongjunim = Tuan putri

Penasaran kan? Kenapa mereka kenal waktu kecil??
Dan apa Irene berhasil buat Appa nya setuju untuk membatalkan perjodohan??
Ditunggu aja ya 🤣🤣

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT!

SEE YOU NEXT CHAPTER
🔥🔥🔥

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang