TOGETHER

214 25 0
                                    

DI KOTA BUSAN

Setelah beberapa hari sejak kejadian tersebut, Wendy berada di kota Busan untuk menemui beberapa rekan kerjanya dan bermaksud untuk membahas akan kerjasama dengan perusahaannya.

Disisi lain Wendy juga masih berusaha mencari tahu pelaku utama yang selama ini menjadikan dirinya dan Irene sebagai incaran. Sejauh ini Wendy berusaha mencari tahunya dari beberapa hal ganjil dari kejadian yang melibatkan dirinya, dan satu hal yang dia tahu bahwa si pelaku bukan lah orang sembarangan melainkan orang yang sangat cerdik dan licik.

" Lim aku ada urusan lain karena itu, kamu temui klien kita sendirian hari ini. " Ucap Wendy dengan wajah dingin.

" Apa tidak masalah kau pergi sendirian? kamu sedang di incar seseorang wan dan aku pikir berbahaya kau pergi sendirian. " Tanya Limario berusaha menahan Wendy.

" Keputusan ku tidak bisa diubah Limario. " Ucap Wendy dengan tegas.

Limario terbelalak dan hanya bisa terdiam melihat sahabatnya yang biasa terlihat begitu ramah namun sekarang berubah menjadi dingin dan sangat tegas. Limario pun mengakui jika sejak kejadian Irene sampai di culik oleh salah satu pegawainya yang bernama Suho itu, Wendy berubah menjadi seperti ini.

Wendy segera meninggalkan tempat tersebut dan  mengendarai mobilnya dengan cepat, menuju sebuah tempat dimana dia menemui seseorang yang mengirimi dia sebuah pesan.

FLASHBACK

Wendy saat terbangun pagi hari di kamar hotelnya tiba-tiba sebuah pesan masuk ke handphone nya dan tidak diketahui siapa nama pengirimnya.

Kalau kau mau tau siapa pelakunya. Temui aku di jalan XXX di sebuah cafe bernama XXX dan pergi seorang diri.

Setelah mendapatkan pesan tersebut Wendy pun segera bersiap membawa kunci mobilnya dan handphone nya tapi sebelum itu dia harus mengabari Limario kalau dia tidak bisa ikut pertemuan dengan klien nya pagi ini.

FLASHBACK END

Saat ini Wendy sudah berada di lokasi yang sesuai dengan isi pesan tersebut dan memasuki sebuah cafe yang terlihat ramai pengunjung namun suasananya tenang. Cafe tersebut memiliki tembok kayu yang berwarna coklat gelap serta lantai kayu yang serasi dengan dindingnya, meskipun cafe tersebut terlihat klasik tetapi masih modern.

Setelah menunggu cukup lama datanglah seorang wanita menghampiri nya dengan kacamata hitam dan jaket kulit berwarna hitam yang terlihat sangat cocok dengan dirinya. Wendy memperhatikan wanita tersebut merasa sepertinya ia kenali.

" Chaeyoung ssi !? " Ucap Wendy dengan wajah terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Chaeyoung ssi !? " Ucap Wendy dengan wajah terkejut

" Ne.. aku yang mengirim pesan tersebut dan apa boleh aku duduk disini? " Tanya Rose dengan nada lembut.

" Duduklah dulu Chaeyoung ssi " Ucap Wendy mempersilakan Rose duduk di hadapannya meskipun masih tidak percaya.

" Sebelumnya aku ingin meminta maaf... Karna aku terlibat juga dalam hal ini tapi aku tidak ingin melukai dirimu maupun Irene ssi lalu- " Ucapan Rose langsung saja terpotong oleh Wendy.

LuckyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang