Awasss typooo!!!!
Saat ini Zia dan para orang-orang aneh ini (menurutnya) sedang berada di rumah sakit terbesar di ibukota.
Dirinya lega ternyata orang-orang ini tidak berniat menculiknya. Mereka benar-benar membawanya ke rumah sakit.
Setelah menjalani beberapa pemeriksaan untuk mendapatkan sampel tes DNA. Zia juga harus menjalani segala macam pemeriksaan kesehatan. Hmm
Saat ini Zia berada di kamar VVIP yang seumur hidupnya belum pernah ia rasakan.
Setelah dimandikan oleh suster hingga bersih, yang pastinya semua tau atas perintah siapa ini. Kini Zia benar-benar telah bersih dan wangi.
Dengan pakaian pasien rumah sakit Zia harus menjalani bermacam-macam pemeriksaan kesehatan, di suntik banyak vitamin dan harus memakai infus karna dirinya yg kekurangan gizi dan imun.
Karna hasil tes tidak bisa langsung keluar dan paling cepat harus menunggu 3 hari dulu, membuat orang-orang yang membawanya itu ingin menggunakan waktu tersebut untuk memeriksakan kesehatan Zia. Dan merawat kesehatan fisiknya.
Walaupun hasil tes belum keluar, namun pria yang mengaku sebagai daddy-nya itu benar-benar memperlakukannya dengan lembut. Hal itu membuat Zia sedikit tidak nyaman dan juga takut jika ternyata ia bukan anak kandung pria ini maka hal itu akan membuat mereka semua sedih dan dirinya harus siap kembali ke habitat aslinya :).
Didalam ruangan yang terlampau mewah ini suasana terasa begitu hening. Pria yang bernama Zero terlihat sedang sibuk dengan iPad dan handphonenya, pria paruh baya yg Zia yakini seorang supir duduk dengan tenang di sisi zero.
Kemudian pria yang mengaku sebagai daddy-nya itu sedari awal tak PERNAH melepaskan pandangannya dari Zia.
Ayolah Zia merasa untuk bergerak pun sulit. Jika Zia tidak sadar diri bila tubuhnya sekarang hanyalah sosok anak kecil. Mungkin ia akan salah paham dengan tatapan ekhm calon Daddy nya itu.
"Ekhmm " deheman canggung Zia berhasil memecahkan keheningan di ruangan tersebut.
Dapat ia lihat semua mata menatap kearah nya dan pria yang mengaku daddy-nya itu segera menghampirinya dengan raut wajah panik dan khawatir.
"You okay, baby?" Tanyanya dengan suara lembutnya.
'yatuhan tolong jangan kau uji aku seperti ini. Baby baby!! Jika aku tidak sadar diri akan kondisiku saat ini, aku tidak menjamin jika aku tidak akan jatuh hati. Dasar pria tua menyebalkan!!' batinnya dengan tatapan tajam walau pun itu sia-sia, karena setelah mandi wajahnya sungguh sangat menggemaskan walau kulitnya terlihat agak gelap.
Ekhmmm
"Emm yaa, I'm okay" lirihnya, pria yang mengaku sebagai daddy-nya itu segera bernafas lega kemudian duduk di samping tempat tidurnya dan menggenggam tangan kecil Zia.
Zia mencoba menghindari tatapan mata pria yang mengaku sebagai daddy-nya ini. Karna demi apapun selama hidupnya ia tidak pernah di khawatirkan oleh orang tuanya sama sekali.
Jika pria ini benar-benar Daddy kandung pemilik tubuh ini, apakah ia akan merasakan kasih sayang orang tua yg sesungguhnya?
"Em..what you'r name?" Tanyanya dengan memberanikan diri menatap mata pria tersebut.
"I'm Leonzio" jawabnya dengan wajah penuh senyuman.
Yang jika orang lain melihat ini mereka tidak akan pernah mempercayainya bahkan orang tuanya sendiri.
"Zio?" Ucapnya dengan memiringkan kepalanya.
Sungguh, Dimata zio saat ini putrinya sangatlah menggemaskan, ia merasa seperti melihat Aleena ketika masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ziana Second Life (END)
Teen FictionFollow dulu sebelum membaca!! Xixixixi :3 Ziana, seorang anak yatim piatu yang seumur hidupnya di sibukkan hanya untuk mencari nafkah. memenuhi kebutuhan hidup dan makan sehari-hari. bukannya menghadap sang tuhan setelah tanpa sengaja terhantam ba...