14

28.1K 1.9K 9
                                    

"Daddy!! Zia pulang" teriaknya ketika memasuki pintu mansion, bersama bodyguard Omanya yang membawa barang-barang miliknya.

"Baby sudah pulang?kemari sayang" ucap Zio yang sedang bersantai di ruang tv.

Zia segera menghampiri Daddy nya dan mengeluarkan dessert yang ia buat.

"Paman Jose taruh saja barang-barangnya di atas meja" ucap Zia yang di turuti Jose.

"Nah ini untuk paman" ucapnya sambil mengeluarkan sepiring dessert rasa cokelat dan memasukkannya kedalam kotak kue.

"Terima kasih ya, paman sudah membantu Zia membawa barang-barang ini" ucap Zia sambil menyerahkan dessert tersebut.

"Tidak perlu nona, dan sama-sama itu sudah tugas saya" tolak halus Jose kepada nona mudanya itu.

Mendengar penolakan Jose membuat Zia lumayan pundung. Hah~ apakah dessert nya kelihatan tidak enak?

"Kenapa? Apa karna dessert Zia terlihat jelek dan tidak enak?" Pundungnya dengan tatapan menyedihkan.

Melihat tampilan menyedihkan putrinya membuat zio memelototi bodyguard tersebut.

Jose yang melihat aura tak menyenangkan dari tuannya, segera menerima dessert tersebut.

"Tidak nona. Maafkan saya, Saya terima dessert nya terima kasih banyak nona muda" ucap Jose dan buru-buru mengambil dessert tersebut.

Membuat senyum Zia mengembang seketika. 

"Kalau begitu saya pamit undur diri nona, sekali lagi terima kasih dessert nya" ucap Jose menunduk sopan kepada kedua tuan rumah tersebut.

"Sama-sama paman Jose. Hati-hati di jalan" ucap Zia yang di angguki Jose dan segera meninggalkan ruangan tersebut.

Hah~padahal dirinya sedang diet gula. Namun apa boleh buat pemberian nona mudanya tidak boleh di sia-siakan.

Setelah kepergian Jose, Zia segera mengeluarkan dessert rasa strawberry dan cokelat.

"Daddy lihat ini. Zia membuatnya sendri bersama Oma. Jika tidak percaya tanya saja pada Oma"

"Hmmm terlihat sangat lezat. Daddy tidak tau putri Daddy ini pintar membuat kue"

"Hihihi tentu saja. Zia sangt pintar belajar sesuatu, jadi setelah menonton tutorial di toktok, Zia langsung paham" sombong Zia mengangkat tinggi dagunya.

Zio yang melihat itu hanya terkekeh gemas dan mengelus rambut putrinya dengan penuh kasih sayang. Hmm putrinya semakin menggemaskan.

"Cepat Daddy makan, apakah lezat?" Ucap Zia dengan tatapan penuh harap.

"Ehmmm lezat sekali!! Apa semua ini untuk Daddy?" Ucap Zio setelah memakan sesuap dessert tersebut dan memandang semua dessert di dalam kotak kue itu.

Bagaimanapun ini adalah buatan putrinya yang berharga, ia ingin memiliki semua buatan putrinya.

"Tidak. Nanti akan Zia kirimkan ke grandma dan grandpa rasa strawberry dan matcha. Sisanya silahkan untuk Daddy semua" ucap Zia sambil menyisihkan mana yang akan dikirimkan ke grandma dan grandpa nya.

Zio yang melihat itu tersenyum lebar, bagaimanapun ia tetap mendapatkan dessert terbanyak diantara yang lainnya. Putrinya memang paling menyayanginya, bangganya.

Setelah selesai mengemas dessert dan sekotak kue kering buatan Omanya. Zia segera bergegas ke mansion grandmanya.

"Daddy Zia kemansion grandma dan grandpa dulu ya" pamitnya yang langsung berlari tanpa menunggu persetujuan Zio.

Ziana Second Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang