33

8.6K 690 32
                                    

"jadi apa yang akan kita lakukan nanti Zia?" Tanya alex polos.

Kedua mata bulatnya membuat Zia sangat gemasss!! Ishhh lucu sekali Alex ini!! Bagaimana bisa ia membawa bayi gemas ini dalam rencananya?

"Hmm, sepertinya ka Alex dirumah saja. Kakak masih kecil" ucap zele yang di angguki Samuel, Jordan dan Aziel.

"Humph!! Alex sudah besar!! Zia yang kecil!! Jika Alex tidak boleh, berarti Zia juga tidak boleh" marah Alex sambil membuang wajahnya ke samping dengan tangan berlipat di dada.

Zia menahan gemas akan kelucuan pria kecil itu.

"Baiklah, sekarang apa yang harus kita lakukan untuk membuat malu wanita itu?" Ucap Zia serius.

Yang membuat mereka semua kembali serius.

Kini, kelima anak-anak kaya nan raya itu sedang berada di basecamp rahasia mereka. Hmm tidak rahasia juga sih, jika tempatnya saja berada di mansion Zia dan di ketahui oleh seluruh penghuni mansion.

"Sebenarnya aku memikirkan ini sejak awal, jika Aziel benar-benar sudah tak perduli lagi pada wanita itu. Kita bisa membuat rencana seperti, merekam kekejaman wanita itu saat menyiksa Aziel. Yang pastinya kita harus membuat rencana untuk memancing emosi wanita itu, namun kita harus rela melihat aziel kembali di siksa nantinya" Jordan menghela nafas berat ketika mengutarakan pikirannya.

"Dengan begitu, masyarakat akan sangat tidak puas melihat kekerasan yang ia lakukan pada putranya sendiri. Belum lagi seluruh italy juga tau jika Aziel adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis papa Robert. Menurut kalian, apa yang akan di lakukan masyarakat ketika mengetahui pangeran keluarga Helymbert di perlakukan seperti itu di istananya sendiri?" Jelas Jordan yang memang memiliki pemikiran paling dewasa dan bijak di antara yang lainnya.

"Wawww~" ucap Samuel dan Alex saat mendengar penjelasan Jordan.

Sedangkan aziel dan Zia hanya terdiam dan menyimak ucapan Jordan dengan sungguh-sungguh.

"Dampak yang di dapat akan sangat besar, terutama seluruh kebusukan wanita itu juga akan terkuak, belum lagi masalalu wanita itu hingga menjadi istri papa Robert pasti akan di gali oleh seluruh netizen di internet.  Masyarakat pasti juga akan mencaci makinya yang sangat tidak tau diri dan kejam, tapi.."

Seluruh mata memperhatikan Zia yang terlihat berpikir keras.

"Zia tak ingin kak Aziel di kasihani oleh semua orang, bukannya hal itu buruk. Namun suatu saat ini bisa menjadi senjata dari musuh-musuh kak Aziel. Dan pastinya hal ini akan menjadi jejak digital yang tak akan pernah terlupakan. Aku tak ingin kak Aziel di kenal sebagai anak yang di aniaya ibunya sendiri, di pandang menyedihkan dan sebagainya. Luka itu akan terus terbawa sampai kapanpun. Sewaktu-waktu orang-orang akan menggunakan hal ini untuk mengkritik kak Aziel jika mereka tak puas dengannya" jelas Zia

Semuanya hening memikirkannya dampak lainnya. Memang sangat sulit melakukan sesuatu tanpa resiko apapun.

"Tak masalah, aku hanya akan membuat orang-orang terfokus pada seluruh kelakuan wanita itu, adapun Maslaah di masa depan, aku dapat mengatasinya. Jangan lupakan bagaimana diriku. Jika memang ada yang berani mengusikku hanya melalui masalalu seperti ini, aku hanya akan memberi mereka pelajaran dan menjadikan itu sebagai peringatan pada semua orang agar tak mengucapkan omong kosong lagi, hal itu bukanlah hal sulit untuk di lakukan" santai Aziel

"Benar!! Dibandingkan kita, Aziel adalah yang terhebat dan terkejam uhuk uhuk uhuk" ucapa Samuel yang mendapat tepukan di punggungnya dari Jordan.

Ia hanya dapat menatap tak puas pada Jordan yang memukul punggungnya keras.

"Lalu, apa yang harus kita siapkan?" Tanya alex

"Pertama-tama, ada yang harus kak Alex lakukan dengan kemampuan kakak, hanya kak Alex yang bisa melakukannya" ucap Zia sambil tersenyum

"Benarkah?!!" Antusias Alex

"Ya!"

******

Dan disinilah mereka, menatap penuh minat Pada komputer yang di gunakan Alex.
Kesepuluh jari-jari gempal itu sibuk mengutak Atik keyboard disnaa, dan melakukan hal yang tak akan bisa pahami oleh manusia awam.

"Eung?? Tante itu sedang berada di hotel sky" ucap Alex ketika menemukan apa yang mereka cari

"Dikamar berapa?" Tanya Zia, karna demi apapun ia tak paham dengan kode-kode di komputer tersebut.

"Sebentar, Alex akan sekalian mengintip melalui cctv" ucapnya riang

Hingga pada akhirnya, suara-suara yang merusak telinga dan pemandangan yang merusak mata terlihat di layar komputer tersebut..

Ahhhhhh ngghhh lebih kerass, Yesss

"TUTUP MATA!!!JANGAN LUPA TELINGA!!" teriak Zia yang membuat mereka semua segera menutup mata dan telinga mereka.

"Gila!!!" Pekiknya saat melihat Liliana yang sedang bercinta bersama dua pria di kamar hotel tersebut.

"Kenapa kau tak menutup matamu?" Ucap Zia serius kepada Aziel yang tetap menatap pada layar komputer.

"Aku sudah sering melihatnya seperti itu"

Jawaban santai tersebut membuat Zia tak percaya. Seberapa jauh wanita jalang ini merusak mental Aziel. Zia sangat bersyukur Aziel masih di beri kewaraasan dan belum tenggelam terlalu dalam.

"Alex bisa kau keluar dari rekaman tersebut?" Ucap Zia yang terpaksa menyuruh Alex membuka mata dan telinganya.

"Oke" hanya sekali klik layar Kembali menjadi beberapa kode.

"Hah~ aku tak tau jika dia begitu gila" ucap Jordan

"Menjijikan" desis Samuel, kemudian menoleh tak nyaman pada Aziel, karna bagaimanapun wanita itu adalah ibunya.

"Tak masalah, ia memang sangat menjijikan" ucapnya tenang ketika melihat raut tak nyaman dari yang lainnya..

"Eum, Zia, apa yang mereka semua lakukan? Kenapa Tante itu berteriak seperti itu? Apa mereka sedang bermain? Kenapa tidak pakai baju? Alex saja akan di marahi Daddy jika selesai mandi tak segera memakai baju" Tanya alex polos

'bagus , jangan cemari pikiran polos Alex' batin mereka semua

"Itu sesuatu yang tak baik, Alex jangan melihat hal seperti itu lagi, mengerti? Jika tidak, maka Alex akan menjadi anak nakal!" ucap Zia menakuti

"Euhmm tidak!! Alex tidak ingin menjadi anak nakal" tolaknya kerass

"Jadi bisakah Alex mendapatkan rekaman cctv itu tadi? Tapi ingat jangan di tonton. Langsung berikan pada kami nanti" ucap Jordan kepada Alex

"Baiklah, itu masalah kecil" ucap Alex riang

Hah~ niat hati ingin memantau pergerakan wanita itu, siapa sangka mereka justru mendapatkan hal yang lebih menakjubkan. Ini bisa menjadi senjata selanjutnya.

Zia benar-benar besumpah untuk mempermalukan wanita ini pada semua masyarakat, jika di Indonesia ini di sebut memviralkan. Hahahahahhaah

'viral lah, viral!! Sampai seluruh dunia tau kebusukanmu. Heheheh' batinnya kejam

Ini tidaklah seberapa di bandingkan penderitaan mereka selama ini, ada baby ana, Aziel, Daddy dan mommy yang menderita karna wanita ini. Jadi pembalasan yang ia lakukan pun harus lebih mengesankan dibandingkan kematian.

Ia akan membuat Liliana tak mampu mengangkat kepala dan masih bersikap sombong ketika keluar.

Belum lagi musuh pria satunya, itu biarlah Daddynya yang mengurusnya.

"Jadi, lusa kita akan berkunjung ke rumah ka Aziel. Waktunya untuk bermain" ucap Zia di Sertai senyuman lebar

Entah kenapa mereka semua saling memandang satu sama lain dan memahami pikiran masing-masing.

Otak jahil Mereka sangat terhubung.

TBC~
👇Janhan lupa vote dan komennya yaaa!!! Kita nantikan ke usilaln Zia dan yang lainnya!!! Rawrrrrr 🦖

Ziana Second Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang