3.1

130 4 0
                                    

૮ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ა

— —

‧₊˚✩ ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ 𔘓𓂃 ࣪˖ ִֶָ

( ≧ᗜ≦)

─────────

꒰ᐢ. .ᐢ꒱₊˚⊹ ᰔ ───

Sudah waktunya pulang sekolah.

karin duduk di kursi langganannya dekat dengan kelas 1-1. dan rapat osis di mulai tapi, disana tidak ada kairi.

kairi menepuk pundaknya karin.

"kar!!" panggil kairi.

karin melihat ke belakang dan lihat kairi dan di belakangnya.

"ikut gw sebentar" kairi tarik tangan karin.

Karin hanya ikut kairi tarik tangannya kemana di bawa pergi.

kairi bawa karin ke kantin sekolah karena, kairi merasa tidak enak ke karin masalah air mineral yang di beli sama karin beberapa hari yang lalu.

"lu mau beli apa?" tanya kairi.

"gak usah!!!" tolak karin.

"bu air mineral 15 botol dingin semua"

"udah lu mau apa?? gw bayarin"

"anggap aja.... kita imbas" seru kairi yang sedang mengambil dompet.

"udah gak usah repot-repot kak..." tolak karin yang kedua kalinya.

Lalu, kairi langsung ke kulkas yang berada di sebelahnya karin dan dia mengambil minuman manis dari kulkas.

kairi bayar dan karin bantuin kairi buat bawain plastik minuman yang baru saja dia beli.

sampai di lapangan halaman kairi mengambil plastik dari karin.

"udah!! gw aja yang kasih anak anak"

"ini jus blueberry buat lo" kairi langsung kasih ke karin lalu pergi.

karin belum sempat bilang terima kasih tapi, kairi jalannya sudah cepat banget jadi, karin tak bilang apa apa ke kairi.

15.00

osis selesai rapat. Nessa dan juga esha dateng ke karin dan mereka melihat minuman yang ada di tangannya karin.

"enak luu... beli itu" seru nessa.

"di beliin sama ka kairi!!" seru karin dingin.

"imbas yang dia beliin minum?" esha yang tau perkaranya.

karin hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"dek... pulang!!" seru vincent yang sudah tak tahan sama badan yang lengket itu.

nessa langsung pamitan sama kedua temennya itu. Lalu, esha dan juga karina akhirnya pulang dan kairi berjalan di belakang karin dan juga esha.

esha lihat ke belakang.

"kak! pulang duluan yah!!" seru esha.

kairi hanya mengganggukkan kepalanya dan karin langsung merasakan dinginnya kairi ke perempuan lain.

***

sampai di rumah... karin masih membawa botol minuman yang di belikan sama kairi tadi pas di sekolah.

karin hanya menatap botol itu sambil senyum karena dia bener bener masih salting kalau di inget moment itu.

saat di kantin muka karin tidak ingin terlihat salting di depan kairi tapi, jantung karin bener bener gak aman banget dan tangan karin juga tiba tiba berkeringat.

Kairi & Karina - by lunaplaceworld Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang