2. sudah di coba

168 6 0
                                    

karin sudah di dalam kamarnya dan karin langsung  melemparkan badannya ke kasur karena masih terbayang-bayang senyuman kairi si ketua osis itu di kepalanya.

karin masih gak percaya sama kejadian itu. bener bener baru 1 kali seumur hidup karin lihat kairi senyum.

"jir..... itu senyuman manis yang paling manis yang pernah gw lihat seumur hidup gw" karin bener bener sesalting itu.

karin mereog karena senyuman kairi yang bikin dia bener bener salting.

Tok-Tok

karin bangun dari rebahannya itu lalu, membuka pintu kamarnya.

mama karin berada di depan kamarnya karin sambil membawakan makanan siang yang sudah mama masak untuk karin.

"tadi, mama panggil kamu malahan langsung kabur ke kamar"

"makanya mama bawain makanannya ke kamar"

seru mama yang mengira karin sedang sedih.

Karin merasa bersalah karena tadi karin langsung kabur ke kamarnya sangking saltingnya.

"sorry.... maa" karin menunduk kepalanya.

"udah gak apa apa...." mama senyum ke karin.

"ini makanannya... jangan lupa di habisin" lanjut mama.

Lalu,karin langsung mengambil makanannya dan dia langsung makan di kamar sambil main game.

***

"eh!! lu tau gak? nama anak perempuan yang di sebelah cewe lu.." tanya kairi yang penasaran.

"namanya! Esther Karina Biantara" jawab ray dengan santai.

tiba-tiba, ray bingung sama kairi kenapa tiba-tiba dia tanya nama perempuan.

ray melihat kairi dengan tatapan aneh... beneran aneh. Karena kairi jarang banget nanya nama perempuan kecuali perempuan itu yang dia suka dari lama.

"ray!" kairi toyor kepalanya ray.

ray sadar dari lamunannya. Dan ray langsung lanjutin pr nya itu.

***

18.00

karin selesai mandi. Dan karin penasaran sama si ketua osis itu... jadi, karin tanya ke temennya kairi yang dia juga kenal dekat juga.

"halo....nessa!" karin telepon nessa.

"kenapa??" tanya nessa yang berada di telepon itu.

"lu ada... nomor ketua osis sekolah gak??" karin langsung to the point.

"yaudah,ntar gw kasih nomornya" seru nessa yang menjawab dengan santai tanpa menyadari suatu hal.

telepon mati lalu, karin melanjutkan skincare.

18.30

nessa kirim nomor kairi yang karin minta beberapa menit yang lalu.

karin sudah melihat notifikasinya lalu karin langsung save nomornya kairi di hapenya.

POV: nessa dan bintang.

setelah telepon mati nessa masih belum sadar kalau, karin minta nomor telepon kairi.

Kairi & Karina - by lunaplaceworld Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang