— 2014 —
waktu itu Ray masih umur 10 tahun. setelah, bertemu dengan mama karin dan juga karin di pasar tradisional... mama ray itu sedang berbelanja di salah satu kios yang tak jauh dari kios yang mama karin sedang berbelanja.
ray disana menemani mamanya dan tak ada pikiran sama sekali kalau, kejadian yang sangat sangat tidak di inginkan orang itu terjadi.
jam 10.05
mama ray sudah selesai berbelanja di kios itu dan mereka berencana mau belanja beberapa bahan makanan lagi di kios yang lain. tapi, tiba tiba dari arah sebelah kiri (pintu belakang pasar) ada segerombolan orang yang membawa alat alat yang sangat tajam. dan salah seorang mengayunkan alat yang sangat tajam itu dan mengenai mamanya ray dan lebih tepatnya di bagian depan badan mamanya dan itu langsung kena ke jantung. ray yang melihat langsung di depannya matanya... ray langsung berteriak.
"mamaaaaaaaaaaaaa" ray berteriak sambil menangis.
Pov dari karin.
karin sedang melihat sekitarnya karena, karin masih bingung dengan suasana pasar tradisional yang ramai itu. mata karin tertuju ke arah ray dan begitu juga sebaliknya. karin masih menatap ray yang jalan untuk menyebrangi jalan dari kios yang tak jauh dari kios yang mama karin belanja. sampai karin mendengar suara orang ramai ramai dan itu bikin karin takut.
sampai orang orang itu datang dan karin melihat salah seorang laki laki datang dan mengayunkan senjata yang sangat tajam itu.
"tan-
karin ingin sekali teriak... tapi, semuanya terlambat... mama ray sudah jatuh karena senjata itu mendarat ke badan mama ray.
balik ke pov awal.
semua orang melihat ke arah ray dan mamanya dan semua orang langsung mencari bantuan. mama karin langsung telepon ambulans untuk di bawa ke rumah terdekat.
"halo! paa.... saya butuh ambulans 1 di jalan *****"
setelah mamanya karin menelpon ambulans. ternyata, disana ada seorang dokter yang memberi pertolongan pertama supaya mamanya ray masih tetap bernapas dan bertahan. ray sudah nangis kejer dan karin hanya bisa memeluknya dengan erat.
mama karin menenangkan ray sambil menunggu ambulans datang. dan tak lama dari situ ambulans datang dan mereka langsung membawa mama ray ke dalam ambulans.
"ayok! karin,ray.... ikut mama ke rumah sakit naik mobil" seru mama karin.
"ke rumah *****" seru petugas
mama karin langsung tarik karin dan juga ray untuk ke rumah sakit. mama karin langsung saja tancapk gas dari pasar langsung ke rumah sakit yang sudah di tentukan oleh ke petugas ambulans tersebut.
sampai di rumah sakit. mama karin, karin dan juga ray sampai berbarengan dengan mama ray. mama karin langsung ke resepsionis untuk mendaftar dan mengurus semuanya.
ray yang terus menangis dan juga karin menahan ray dengan sekuat tenaganya untuk menahan ray supaya tidak masuk ke dalam ruangan operasi.
"ka ray! udah tunggu aja... di sini!!!" karin menahan badannya.
"mauuu masukkk!" ray memaksa untuk masuk ke dalam ruangan operasi.
"kaaaaa.... jangannnnn!!! gak boleh masukkkkkkkkkkk itu bahayaaaa" seru karin yang hampir menyerah karena tenaganya ray sangat kuat.
selesai dengan urusan administrasi. mama karin langsung saja menggendong ray yang masih menangis karena, mamanya masuk ke ruangan operasi bersama dokter.
"karin! tolong telepon papa sama papanya ka ray.. yah!! mama mau tenangis ka ray dulu" seru mama karin yang sedang mencoba buat ray tenang.
"okay! maaa" seru karin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kairi & Karina - by lunaplaceworld
Fanfictionmasih bisa lihat dia lewat di depan kelas ku saja sudah seneng. smester ini adalah smester terakhir aku melihat dirinya di sekolah ini! dan tahun depan aku tak bisa melihat dia lagi. dan aku masih berharap bisa melihat dia di suatu hari nanti. tapi...