06. Acara

139 25 2
                                    

***

Kembali dengan kesibukan seperti biasanya, pagi hingga sore Syafa melakukan syuting film yang masih di garap bersama Aliandra lawan main nya. Sehabis syuting malam nya Syafa kembali mengisi acara Movie award yang mengharuskan ia hadir dalam acara tersebut, karena dirinya mendapatkan nominasi kategori "Pemain utama Wanita terbaik" Tahun ini.

"Cape yaa?" Tanya Jeni managernya ketika baru saja Syafa memasuki mobil untuk bersiap ke acara award itu.

Syafa mengistirahatkan tubuhnya dalam mobil, sedikit memijit bahunya adegan hari ini cukup melelahkan, "lumayan mba, tapi its oke berkah berkah berkah" Gurau Nya.

"Abis selesai acara gue pijitin deh" Ucap Jeni menawarkan jasanya.

"Boleh, mba bawa obat magh gak? Perutku gak enak banget mual" Celetuk Syafa yang meraskan mual.

"Eh eh gimana dong? Apa gak usah ke acara aja? Aku bisa batalin si bilang ke orang schedule" Jeni khawatir jika Syafa sudah begini.

"Gapapa mba, ini cuma mual doang kok."

"Bentar aku cari dulu obatnya" Jeni mengubek-ngebuk tas nya menemukan bungkus obat yang selalu syafa bawa di mobil.

"Otw aja mba, takut keburu macet ntar dijalan. Pak agus jalan aja pak sekarang" Kata Syafa.

"Ali tadi kabarin mba, dia katanya mau nunggu kamu tapi kata mba ketemunya diacara aja biar gak riweh" Ucap Jeni.

"Iya diacara aja, lagian dia kemana tadi? Pulang duluan?" Tanya Syafa.

"Dia pindah lokasi, jadi gak take bareng kamu. Kamu bareng Ali lumayan bangun chemistry sekalian menarik orang buat film kita nanti oke!" Kata jeni.

"Iya Mba tenang aja. "

***

Suara music disebuah studio bergema beberapa pengisi acara sedang melakukan gladi bersih untuk penampilan nya malam ini di acara movie award, saat ini ketujuh lelaki tampan sedang melakukan check sound beberapa lagu yang akan dibawakan nya.

"Kalian nanti pas masuk dance break dulu, trus masuk lagu" Seorang staff melakukan briefing kepada 'Slash' yang sedang melakukan giliran nya.

"Segmen 5 kalian bawain ost nominasi movie yaa, ada 7 movie yang masuk nominasi satu-satu kebagian soundtrack nya" Sang manager memberikan arahan dan list untuk masing-masing lirik jikalau ada salah mereka bisa perbaiki.

Kavin melirik lirik nya lagu yang ia bawakan soundtrack dari film 'Tempted' film yang ternyata Syafa bintangi.

"Dia berarti ada ya hari ini?" Gumam Kavin ketika melihat liriknya.

"Siapa Vin?" Tanya Ardan yang berada disamping nya.

Kavin menggelengkan kepalanya, "gak bang bukan siapa-siapa kok" Jawab nya.

"Ini gue bawain ost nya tempted bang? Film nya si Syafa?" Tanya kavin pada Ardan.

Ardan melihat list nya lalu mengangguk, "kenapa? Grogi lo? Bawaan lagi crush lo?" Gurau nya.

"Gak si, tapi masa iya harus di tampilin potongan movienya pas scene yang onoh?" Tanya Kavin melihat layar di belakang nya yang menampilkan scene di setiap movie yang mereka bawakan, tepat dibagian belakang potongan-potongan film Syafa yang sedang tampil..

"Ya kenapa? Emang begitu kan scene nya?" Tanya Ardan lagi heran.

"Gue cemburu elah bang, liatnyaa kayak ada percikan api dihati gue bang" Jawab Kavin Ardan tertawa mendengarkan Kavin, emang lagi bucin-bucin nya dia, padahal Syafa aja gak tahu suka apa nggak nya.

"Yo siap-siap lagi.. Ardan Vin standby untuk soundtrack nya" Kata Kru untuk mengulang lagi gladi bersih mereka.

***

Sesampainya di agensi, Syafa langsung menemui wardrobe untuk bersiap. Hari mulai gelap tidak ada lagi waktu untuk bersantai Syafa langsung bersiap make up segala macam..

"Ada red carpet juga mba?" Tanya Syafa yang tengah sibuk dengan tatanan rambutnya hari ini.

"Ada, kamu nanti siap-siap jadi bagian dari red carpet ya" Ucap Jeni

"Biarin gerai aja mba rambutnya, gaun nya minim banget soalnya buat nutupin depan ku yang agak kebuka,kamu gak salah pilih baju apa? Ini terlalu kebuka gak si?" Tanya Syafa pada Jeni yang sedang memperhatikan Baju yang Syafa kenakan.

"Iya si, itu udah paling bener tadinya. Aku kira gak akan seterbuka itu, mau ganti aja? Kamu nyaman gak pakenya?" Tanya Jeni.

"Nyaman gak nyaman si mba, coba aja kali ya" Ucap Syafa.

"Yaudah nanti aku bawain hodie or jas, cardigan buat nutup itu kalau di stage ya" Jeni membantu Syafa memasangkan gaun nya.

Syafa mengangguk dengan pilihan Jeni.

"Udah siap belum? Kalau udah siap masuk mobil" Road manager nya pak Didik yang sudah bersiap menyumbul masuk dalam ruangan.

"Siap pak.. "

Syafa bersiap untuk bergegas keacara award hari ini.

"Udah siapin speech untuk hari ini cantik?" Tanya pak Didik ketika Syafa memasuki mobil yang sudah ia tumpangi.

Syafa terkekeh mendengar pak Didik, "sudah dong pak, doain aja dulu mudah-mudahan dapat ya pak lawan nya berat soalnya bagus-bagus jadi... Gak yakin menang si" Kata Syafa sedikit pesimis dirinya tak akan memenangkan acara award ini, apalagi disandingkan dengan aktris besar.

"Harus optimis dong cantik, siap otw yaa" Pa didik kemudian memulai perjalanan nya.

Jalanan yang sedikit agak padat karena di jam sore begini jam kantor pulang, Ya agak ramai untungnya hari ini Syafa sudah prepare sebelum ia terlambat.

"Syuting gimana Fa? Lancar?" Tanya pak Didik memulai pembicaraan ditengah macetnya Ibukota.

"Lancar pak, tinggal beberapa adegan lagi paling semingguan udah kelar" Kata Syafa, hampir Sudah jalan 2bulan Syafa garap film bersama Ali karena sempat terjeda 1bulan karena Kondisi kesehatan lawan main nya jadi sempat terhambat hingga kondisi memungkinkan.

"Gak seminggulah bagian kamu, paling berapa hari lagi" Sanggah Jeni.

"Iya kali, ada project lagi emang pak?" Tanya Syafa.

"Kata pak boss istirahat dulu ambil cuti 3-4hari, abis itu ada drama series gitu tapi belum ambil masih pertimbangan dan masih casting untuk lawan main nya" Ucap pak Didik.

"Oke deh, berarti ini terakhir kerja acara award? Gak isi MC lagi aku?" Tanya Syafa.

"Belum, kalau disuruh nyanyi lagi mau?" Tanya Pak didik menawarkan Menyanyi lagi bagi Syafa.

Syafa tampak berpikir kembali, apakah ia sanggup? Ia bisa bernyanyi tapi bukan nya harus banyak berlatih lagi, sedangkan dirinya fokus di dunia seni peran.

"Gak yakin si pak, harus bener-bener jaga pola makan kalau gitu aku kan bukan penyanyi juga" Katanya.

"Yaudah nikmatin cutinya aja dulu, baru refresh lagi oke?"

Syafa menganggukan kepalanya, tak berselang lama Syafa sudah sampai di depan red carpet sebuah acara sudah banyak kamera yang akan menyoroti gadis itu, Syafa melihat kaca dan bersiap on point.

"Siap? Action senyum sumringah nya Syafa" Gurau pak Didik ketika membukakan pintu untul Syafa, semua kamera menyorot padanya memotret apa yang terjadi, saatnya dia menjadi aktris yang anggun saat ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang