27. Kerja Ceria

93 19 2
                                    

***

Setelah beberapa waktu mereka menghabiskan waktu bersama selama libur kerja, hubungan Syafa dan Kavin cukup intens kali ini. Yang biasanya Kavin tidak pernah mengirimi chat sekalipun ketika mereka berjauhan, sekarang Kavin lebih sering mengabari kegiatan nya pada Syafa atau sekedar menanyakan kabar. Hubungan yang terjalin 5bulan dari mulai mereka bertemu pun sudah se intens itu.

Syafa yang sudah kembali dengan berbagai aktivitasnya, begitupun dengan Kavin. Kali ini Syafa kembali mengisi acara di sebuah program yang sudah Syafa tanda tangani beberapa bulan lalu, dan berjalan sekitar seminggu lalu, menjadi host diacara family fet. Acara seputaran dunia hewan nya, membahas berbagai macam perawatan.

Syafa menyukainya, Syafa sangat senang dengan Anjing. Bahkan ia terpikir untuk merawat anjing tetapi Bunda memiliki alergi terhadap hewan itu.

Pagi ini Syafa diantarkan oleh Kavin menuju tempat acara, karena kebetulan jadwal kali ini sama. Kavin akan pergi ke agensi nya untuk melakukan sesuatu dan ia sudah berjanji untuk mengantarkan gadis itu pergi bekerja.

"Makasih udah antar aku" Ucap gadis itu, tangan nya ditahan oleh Kavin ketika Gadis itu sudah terburu akan keluar dari mobilnya.

"Kenapa?" Tanya Syafa keheranan.

Kavin merentangkan tangan nya, "peluk dulu" Pintanya.

Syafa terkekeh, "mana ada temen peluk-pelukan Vin?" Tanya Syafa, Kavin mendengus pelan. Lagi lagi teman.

"Masih temenan ternyata" Gerutu Kavin, Syafa mau tak mau memeluk pelan Kavin, "iya dong, effort mu belum buat aku yakin. Semangat yaa jangan nyerah" Gurau Syafa, Kavin membalas pelukan gadis itu.

" Effort aku emang kurang kah? Oke aku mau kasih lebih sama kamu, Tapi janji ending nya bakal sama aku kan? Aku takut tiba-tiba gak bisa yakinin kamu dalam waktu dekat. Sedangkan aku gak bisa terus gini sama kamu kalau belum ada ikatan, aku udah janji sama bunda untuk segera ikat kamu dalam ikatan serius" Ungkap isi hati Kavin.

Syafa cukup terdiam lama menanggapi Kavin, Syafa yakin dia sayang dengan Kavin tetapi untuk ikatan seperti pacaran, bahkan pernikahan ia ragu. Sangat ragu, ia mau Kavin tapi dia ragu. Akankah Kavin menyerah? Syafa takut jika Kavin menyerah, tapi ia juga tak ingin terburu dan tidak ingin kehilangan Kavin.

"Yang ada aku yang takut, aku takut kamu nyerah untuk yakinin aku. Aku mau kamu tapi aku ragu, plis Vin jangan nyerah buat yakinin aku" Harap Syafa. Syafa bimbang untuk saat ini, benar-benar bimbang.

Adakalanya Kavin lelah hanya dianggap teman saja, bukan. Bukan karena ia tak mau berjuang lagi, tetapi apakah dia tidak terlalu meyakinkan dengan semua perlakuan yang ia berikan? Apakah ada yang salah dengan dirinya?

"Iya, aku gak pernah lelah buat yakinin kamu. Tapi kamu juga harus berusaha buat buka hati kamu lagi yaa" Ujar Kavin.

Syafa mengerti, mereka berdua butuh meyakinkan diri masing-masing.

"Yaudah kamu nanti telat, kamu masuk gih sana kerja" Kavin menguraikan pelukan nya, memberi ruang untuk gadis itu agar segera bergegas syuting karena ia tak ingin gadis ity terlambat.

Syafa menganggukan kepalanya, lalu bergegas keluar mobil sebelum masuk studio tempat ia syuting Syafa sempat melirik kearah mobilnya, tersenyum pada Kavin yang menunggu nya di dalam mobil.

Setelah nya Kavin bergegas untuk pergi ke agensi dirinya, menyelesaikan pekerjaan nya kembali.

***

Syafa yang baru saja datang, disambut oleh presenter lain nya yang akan menemani Syafa untuk mengisi acara tersebut.

"Haii Syafa baru datang?" Tanya stylish dan MUA nya.

My Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang