***
Pagi sekali Syafa sudah bersiap dengan sepeda nya, karena agenda kali ini ia akan habiskan waktu pagi nya dengan lelaki yang semalam mengajak nya serius. Bagaikan tidak ada kejadian Syafa dan Kavin seakan-akan tak terjadi apapun semalam, semuanya terjadi begitu saja.
"Gowesnya keliling komplek aja, hari kerja lagi padat-padat orang banyak keluar rumah nanti banyak yang kenalin kita, kalau jauh keluar komplek" Ucap Syafa ketika Kavin bertanya.
"Iya boleh, bawa minum nya?" Tanya Kavin melihat tidak ada botol minum disepedanya itu.
"Eh iya, bentar aku ambil dulu" Syafa kembali kerumahnya, untuk mengambil botol minum.
"Mau pada kemana?" Tanya Gilang yang baru saja keluar dari rumahnya, sudah siap untuk bekerja.
"Sepedaan sekitar komplek aja mas, yang deket aja"
"Yah bekal Mikael udah masuk ke tas" Ujar Gadis kecil disamping Gilang yang menggandengan tangan ayahnya itu.
"Udah sayang, udah bunda masukin tas tadi" Jawab Gilang kemudian membantu anaknya menaiki mobil nya.
"Mau berangkat sekarang mas?" Tanya Kavin lagi ketika Gilang memasuki kemudi mobilnya.
Gilang hanya menganggukkan kepalanya, lalu berpamitan, "berangkat dulu titip Syafa" Ucapnya.
Kavin tersenyum, lalu berikutnya sudah ada Syafa yang kembali dengan tumbler minumnya.
"Mas Gilang udah berangkat?" Tanya Syafa ketika melihat mobilnya sudah pergi.
"Yuk" Ajak Syafa sudah siap menaiki sepedanya, Syafa yang sudah lebih dulu di depan memimpin sedangkan Kavin dibelakang memperhatikan Syafa.
"Masih libur gak ada kerjaan?" Tanya Kavin pada Syafa yang tidak bersuara itu hanya melihat kearah sekitar.
Syafa berpikir sebentar, "ada nanti siangan aku ke kantor dulu ngambil barang endorse yang belum aku buka, aku mau pilah buat poto endorse besok" Jawab Syafa.
Kavin berseru, kemudian menjawab lagi " Aku antar ya ke kantornya, sekalian makan siang bareng boleh?" Tawar Kavin.
Syafa terdiam sejenak, memikirkan ajakan Kavin itu, "boleh deh."
Kavin tersenyum senang, Syafa yang mulai membuka hatinya membuat Kavin senang bukan main karena Syafa biarkan semuanya berjalan seperti biasa tanpa harus dipaksakan.
Tiga puluh menit Kavin dan Syafa mengitari kawasan kompleknya, membuat Syafa lelah terduduk di taman komplek dengan suasana sepi maklum pagi-pagi semua orang pergi bekerja, dan tak sembarang orang yang memasuki kawasan komplek ini yang memiliki akses masuk.
"Kamu gak ada jadwal Vin? Sampai bisa antar aku?" Tanya Syafa.
Kavin yang tengah menatap sepeda nya itu beralih menatap Syafa yang tengah menatapnya, "gak aku full seminggu kosong" Jawab nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Romance"Kalau kita sudah sama-sama siap bangun rumah tangga, why not?? Niat baik harus disegerakan" Kavin ardana