***
Setelah membeli makan malam nya, dengan pesanan kakak iparnya Gilang. Syafa menikmati makan malam nya di ruang keluarga bersama Gilang dan Ayu yang masih menonton televisinya itu.
Syafa mengambil nasi dari belakang untuk berdua dengan Kavin, membawa dua piring untuk Kavin dan dirinya.
"Segini cukup gak?" Tanya Syafa pada Kavin, ia takut Kavin takaran Kavin tidak sesuai dengan porsi makan nya.
Kavin mengangguk, malu juga bukan nya ngapel malah minta makan judulnya.
"Udah cukup segitu juga" Jawab Kavin, Syafa duduk dibawah disamping Kavin yang sedang membuka kan pecel yang mereka beli itu.
"Mba mau gak pecelnya?" Tawar Syafa pada Ayu yang sudah excited dengan martabak telor nya itu, "nggak mbak udah kenyang tadi makan sama ayam, Mba sama mas makan martabak aja" Tolak Ayu.
Syafa menganggukkan kepalanya, kemudian berdoa dan langsung menyantap makanan nya begitupun Kavin.
"Kalian kemana aja tadi?" Tanya Gilang.
"Gak kemana-mana mas, cuma jalan-jalan sebentar terus cari makan udah" Jawab Kavin karena Syafa mulutnya sudah penuh dengan makanan nya.
Gilang menganggukkan kepalanya. Duduk disebelah istrinya itu yang masih anteng dengan martabak telor nya itu.
Gilang berdekhem, "jadi... Gimana?" Tanya Gilang, Syafa yang masih mengunyah itu melirik bingung pada mas nya.
"Gwimanyaa apwaanyaa?" Ucap Syafa, "kunyah dulu makanan nya dek" Ucap Gilang.
Syafa mengunyah makanan nya, lalu menelan nya. Menatap bingung dengan sikap Gilang dan Ayu, "gimana apa nya mas?" Tanya Syafa lagi.
"Loh kalian belum ada omongan ternyata?" Ucap Gilang yang juga sama heran nya.
"Omongan apa?" Tanya Syafa lagi.
Ayu melirik Gilang, sepertinya adeknya butuh bicara berdua dengan Kavin. Kavin hanya tersenyum canggung karena belum ada rencana sepertinya hari ini.
"Mas makan nya dikamar aja yuk, aku tiba-tiba pengen makan dikamar" Potong Ayu ketika Gilang akan memulai pembicaraan nya lagi.
Syafa heran dengan sikap Ayu dan Gilang.
"Sebentar sayang" Tolak Gilang, "Jadi Kavin belum ngomong hal serius sama kamu?"
Syafa melirik kearah Kavin yang hanya tersenyum kaku aku, entah pria itu hanya terdiam diri.
"Belum mas, kan masih proses juga" Unggah Kavin.
"Tapi kata Bunda-"
"Masss.. Biarin aja toh biar mereka aja yang bicara berdua" Potong Ayu lagi, mengajak Gilang agar pergi dari sini.
"Sek sek bentar, kamu ngomong dulu deh berdua yaa. Jangan lama-lama Vin, inget kunci hubungan itu kan ada di komunikasi" Ucap Gilang sebelum pergi berlalu.
Syafa sedari tadi tak mengerti dengan perkataan dari ketiga orang ini, entah apa yang mereka bicarakan saat ini.
"Kenapa si?" Tanya Syafa ketika Gilang meninggalkan mereka berdua.
Kavin terkekeh pelan, mengusap pinggiran bibir Syafa yang menyisakan nasi.
"Makan aja dulu, abis itu kita ngobrol yaa" Ucap Kavin.
Syafa memakan nya terburu-buru membuat Kavin terkekeh, "pelan-pelan Syafaa"
Uhuk.. Uhuk..
Syafa tersedak dengan nasinya, "Kan.. " Kavin panik memberikan minum pada Syafa mengusap-usap punggung wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Romance"Kalau kita sudah sama-sama siap bangun rumah tangga, why not?? Niat baik harus disegerakan" Kavin ardana