***
Masa-masa promosi film ini, sangat sibuk dari pagi hingga larut Syafa mengunjungi Mall-mall yang ada di ibukota, bahkan kemari agenda di luar kota. Kesibuka itu menyebabkan Kavin maupun Syafa tak pernah berkomunikasi.
Entah hubungan dua insan ini bagaimana, padahal kunci dalam suatu hubungan ada komunikasi tapi ya beginilah dua insan ini.
Syafa mulai hari ini akan menginap dirumah Ayu, karena sang bunda yang akan berziarah ke makam sang ayah di Bandung. Ayahnya yang pernah meminta untuk disemayamkan di kota kelahiran nya, membuat keluarga besar Syafa menyetujui keputusan ayahnya. Mereka menyiapkan pusaran keluarga di Bandung.
"Hari ini gak ada jadwal lagi dek?" Tanya Gilang ketika Syafa baru saja turun dari kamarnya masih dengan mata ngantuknya.
Syafa berdehem sebagai gantinya, "emang semalem kamu tidur jam berapa?" Tanya Gilang lagi ketika Syafa sudah kembali tertidur di meja makan.
Dengan tangan kanan yang terangkat, dan telunjuk yang mengacung menyebutkan kapan Syafa tertidur.
"Jam satu tuh ngapain?" Tanya Gilang lagi-lagi membuat Syafa menggeram sebentar.
Plak..
"Aaaawww-" Syafa tersadar ketika pukulan kecil Ayu mengenai pipi nya, yang membuat Syafa mengaduh.
"Sakit mbak" Keluhny.
"Ditanya juga itu sama mas mu, kalau udah di meja makan itu artinya kamu udah siap sarapan gak terima yaa tidur lagi di meja" Ucap Ayu membuat Mikael ponakan nya itu ikut terkekeh gemas dengan aksi Tante dan Ibunya itu.
"Ateu Syafa ngantuk ya?" Tanya Mikael itu pada Syafa.
Ateu= Tante
Syafa melirik Mikael ponakan nya itu sudah bersiap dengan seragam sekolah nya, Anak gadis umur 6 tahun itu lebih bersemangat dari pada Syafa yang masih jauh dari kata siap untuk mengawali hari. Ia selalu terbiasa bangun siang jika tidak ada jadwal bundanya pun mengerti dengan Syafa, berbeda jika dirumah Ayu semua harus siap pada jam sarapan. Tidak boleh melewatkan waktu sarapan maklum guys suami Ayu kan pak dokter harus selalu jaga kesehatan.
Syafa menganggukk lalu berjalan menuju kamar mandi dekat dapur untuk mencuci mukanya sekali lagi.
"Cepetan cuci mukanya, laper nih perut orang" Celetuk Ayu yang membuat Syafa secepat kilat mencuci mukanya.
Gilang sudah tak aneh melihat kelakuan adek iparnya yang sudah beberapa kali menginap dirumah, jadi ya biarkan saja.
"Mikael mau ateu tungguin gak sekolah nya?" Tanya Syafa pada Mikael yang sedang asik menguyah roti selainya itu.
Mikael menggelengkan kepalanya, "gak usah ateu, aku hari ini ada jadwal Swimming jadi nanti ateu bosan disana" Ucapnya.
Heran!! Anak sekecil ini jadwalnya sudah sesibuk orang dewasa kadang ada saja les ataupun tambahan kelas di sekolahnya. Sekolah elite memang sulit guys
Syafa dulu boro-boro ikutan begitu, ia bahkan belajar renang ketika memasuki SMA.
Syafa bergumam, "ah oke.. "
"Mikael udah ada jadwalnya dek disekolah, biar dia eksplor apa mau dia" Ucap Gilang.
"Iya tahu mas.. "
"Kamu hari sendirian gapapa? Mba ada jadwal sama brand siang ini, mas Gilang kebagian shiff pagi dan ada jadwal OP sampai malam" Kata Ayu memberitahukan agenda hari ini pada Syafa.
Syafa hanya mengangguk kepalanya.
"Biasanya hari kamis gini di komplek suka adain olahraga buat ibu-ibu, entah kelas yoga atau zumba mbak gak tau siapa tahu kamu mau ikut boleh gabung aja" saran Ayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Home
Romance"Kalau kita sudah sama-sama siap bangun rumah tangga, why not?? Niat baik harus disegerakan" Kavin ardana