28. Layangan

97 19 2
                                    

***

Disela-sela syuting, kehebohan berlanjut ketika Jeni yang baru saja datang di lokasi syuting Syafa, memberitahukan pada gadis itu tentang berita yang kembali heboh tentang bergabung nya Kavin dalam series "Between Us" Yang Syafa bintangi.

"Kamu yakin gak tahu kalau Kavin juga ikut terlibat?" Tanya Jeni ketika melihat keterdiaman Syafa yang sedang menggulirkan layar ponselnya, melihat dan membaca dengan seksama berita hari ini yang membuat Heboh media sosialnya.

Syafa mengembalikan ponsel milik Jeni, lalu bertanya "emang mbak juga gak tahu, kalau Kavin ikut series ini?" Tanya Syafa lalu menyeruput air minumnya yang sedari tadi ia anggurkan.

Jeni menggelengkan kepalanya, tidak tahu mengenai berita tersebut.

"Aku juga baru tahu hari ini, kalau mbak gak ngasih tahu mungkin aku belum tahu sampe script reading kali ya?" Ujar Syafa lagi.

"Kemarin mbak sempat nanya, ke penulisnya tentang gambaran jadi main leadnya. Nah beliau bilang sekilas, cuma artis yang lagi naik daun. dan yang pasti bakal kejutan sama kamu katanya, Mbak pikir siapa, taunya Kavin" Ungkap Jeni.

Syafa paham, kenapa Kavin terus bertanya tentang Series dirinya. Apakah mungkin Kavin sudah mengetahui lebih dulu, tetapi kenapa ia tidak diberitahu soal kandidat lawan main nya?

Syafa mengendikkan bahunya pelan, "udah lah mbak biarin aja, gapapa Kavin juga lumayan deket kan sama aku? Jadi gak terlalu susah buat bangun chemistry nya" Ucap Syafa, Syafa tidak memusingkan sebenarnya perihal series ini. Hanya saja kenapa Kavin tidak memberitahuinya? Apakah Kavin juga tidak tahu tentang itu? Biar ia tanyakan langsung pada orang nya.

"Coba kamu chat orang nya, pastiin dulu dia main apa nggak nya?" Tanya Jeni memastikan pada Syafa siapa lawan main nya.

"Nanti aja mba, Kavin lagi sibuk di agensi mungkin dia juga baru tahu. Karena memang akhir-akhir ini kan dia juga sibuk bulak-balik agensi" Jawab Syafa.

"Kok kamu tahu si dia sering bulak-balik agensi? Kayaknya ada yang disembunyikan deh hubungan kalian dari mbak?" Selidik Jeni, Syafa menatap Jeni tak suka.

"Jangan ngaco mba, orang gak ada apa-apa kok.. " Celetuk Syafa.

Jeni tak percaya dengan gadis itu, cukup lama terdiam tak lama Syafa kembali untuk melanjutkan syutingnya hari ini.

***

Sedangkan di agensi, Kavin hanya menatap ponsel nya yang sedari tadi ia biarkan di atas meja.

"Ngapain si liatin handphone mulu? Buka aja kali, daritadi celangak-celinguk liatin handphone mulu lo" Celetuk Tio yang sedari tadi memperhatikan pemuda itu, tiap berapa menit sekali Kavin mengecek ponsel nya itu.

Kavin terlihat gusar, "Syafa kok gak ada chat gue ya bang? Kan pasti rame tuh berita munculnya gue main sama dia?" rajuk Kavin pada managernya, Tio menggelengkan kepalanya tak habis pikir artisnya itu sudah menjadi budak cinta nya Syafa.

"Emang lo siapa nya si Vin, sampe harus nanyain segala tentang lo si Syafa itu. Belum juga diterima lamaran lo, yang artinya lo masih gak ada hubungan apapun sama dia" Tukas Tio yang membuat Kavin diam seribu bahasa, benar juga. Perihal keseriusan pun Syafa masih gamang, Kavin hanya mengutarakan saja,tanpa balasan dari Syafa.. Tapi apa Iya? Syafa tidak perduli tentang nya? Apa iya Syafa tidak menganggap lebih lelaki itu? Kemarin-kemarin Kavin yakin Syafa sudah mulai terbuka dengannya.

Dengan raut wajah sedihnya, "segitu gak berharga nya kah, gue dimata dia bang? Sampe nanyain aja gak mau dia?" Sesal Kavin.

Tio terkekeh, "lagian ya Vin bucin banget si lo, cinta boleh asal jangan bodoh. Lo tadi nganter dia syuting kan? Ya mungkin dia syuting Vin, lagian ya lo tuh terlalu ngebet banget ama itu anak Vin. Giat banget deketin nya, yang ada dia juga bisa ilfeel sama lo."

My Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang