Happy reading
.
.
.Jangan lupa vote dan comment ya
.
.
.Jungkook tak bisa tidur, sejam yang lalu setelah selesai berbicara dari telpon dengan mingyu..
Jungkook sampai saat ini tak bisa tidur..Wajah tampan atasan nya selalu menghantui diri nya..
Jungkook menepuk pelan pipi gembul nya, apa-apaan dia kenapa dia malah memikirkan wajah tampan atasan nya..Apa tampan ? Oh astaga pipi jungkook memerah hanya karena itu saja..
Saat bersama mingyu saja jungkook tak seperti ini..
Padahal kekasih nya itu tak kalah tampan nyaTapi rasa nya begitu berbeda dengan atasan nya, kim taehyung..
Jungkook merasa taehyung sedikit berbeda, dengan aura dingin nya seolah-olah ketampanan nya bertambah berkali-kali lipat..
Perut jungkook mendadak lapar, jungkook pun bangun dari tempat tidur nya dan bergegas memakai hoddie oversize yang sangat lucu di tubuh mungil nya..
Jungkook berniat ke minimarket yang tak terlalu jauh dari apartemen milik nya..Di dapur nya sama sekali tak aca stok makana atau pun hanya sekedar ramen..
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12 malam..
Udara disini cukup dingin, untung saja hoddie jungkook hangat.." hai cantik " ucap seseorang dari belakang jungkook..
Tubuh jungkook menengang, rasa takut menghantui diri nya..
Jungkook mempercepat langkah nya, bahkan dia nyaris berlari..
Tentu saja pria yang ada di belakang jungkook juga mempercepat langkah nya..Happ
Tubuh jungkook tertangkap..
" lepaskan, lepaskan akuu " teriak Jungkook ketakutan..
Namja dengan tubuh tinggi dan senyum menyeramkan nya itu segera memegang erat tangan mungil jungkook..
Mereka ada di pinggir jalan besar, tapi karena sudah larut malam jalanan itu sangat sepi.." kenapa cantik, kita bisa bermain sebentar " ucap namja Itu dengan suara berat nya..
Jungkook menggeleng, air mata nya mengalir deras..
Tidak, jungkook tak mau..
Dia sungguh sangat takut.." hiks lepaskan, lepaskan " teriak Jungkook sembari memberontak..
Plaakkk
Namja itu menampar pipi gembul jungkook..
" hiks " isak jungkook..
" jangan membuat ku marah jalang, kau cukup mendesah di bawah kukungan ku jalang " desis namja itu..
Air mata jungkook semakin mengalir deras..
apa ini akhir dari hidup nya, berakhir menjadi jalang namja yang tak dia kenal..Saat namja itu ingin mengangkat hoodie jungkook seseorang dengan cepat meninju wajah namja tinggi itu..
Jungkook jatuh terduduk masih dengan isakan nya..
Jungkook mendongakkan wajah nya, mata nya penuh air Mata menatap sayu ke arah namja yang baru Saja menolong nya..Namja yang baru datang itu mengepalkan tangan nya..
Gigi nya bergeretak menahan emosi yang siap meledak kapan saja.." siapa kau brengsek, jangan menganggu ku sialan " teriak namja tadi..
Tanpa mengatakan apapun, namja yang baru datang itu menghajar namja tinggi itu membabi buta..
Bahkan dengan tak berperasaan nya namja itu mengeluarkan isi perut namja tinggi itu..Tubuh jungkook bergetar hebat dia takut, takut sekali..
Jungkook bahkan sampai meringkuk ketakutan..Setelah namja tinggi itu mati, namja yang tak lain adalah taehyung segera menghubungi namjoon untuk membereskan kekecauan yang dia lakukan..
" hiks " isak jungkook
Taehyung menatap datar ke arah jungkook, walaupun lampu jalan disini remang-remang tapi taehyung masih bisa melihat pipi memerah jungkook..
Taehyung mengepalkan tangan nya, apa sih brengsek itu yang melakukan nya..
Rasanya taehyung ingin membunuh nya sekali lagi.." berhenti lah menangis " ucap taehyung dingin..
Jungkook mendongakkan wajah nya menatap wajah tampan atasan nya..
Dia takut, bagaimana jika polisi menangkap atasan nya karena kasus pembunuhan.." hiks sajangnim hiks "
Deg
Sakit itu lah yang taehyung rasakan saat mendengar isakan kecil jungkook sembari memanggil nya..
.
.
.Tbc